Dengan Menyebut Nama
Allah
Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang
بِسْمِ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢ
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Segala puji
hanya milik Allah
Tuhan
semesta alam
ﺍﻟﺤَﻤْﺪٌ ﻟِﻠﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍﻟﻌَﺎﻟِﻤِﻴﻦ
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam
Shalawat
dan salam
untuk
baginda kita
Muhammad
Pemimpin
para Nabi
dan Rasul
ﻭَﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻭَﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍلأَﻧْﺒِﻴَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟﻤُﺮْﺳَﻠِﻴﻦ
Shalawat dan salam untuk baginda kita Muhammad, Pemimpin para Nabi dan Rasul
Dan untuk
keluarganya
dan sahabatnya
semuanya
ﻭَﻋَﻠَﻰ آﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴﻦ
Dan untuk keluarganya dan semua sahabatnya
setelah itu
ini adalah
pelajaran-pelajaran
dasar
tentang akhlak
yang diridhai
ﻭَﺑَﻌْﺪُ: ﻓَﻬَﺬِﻩِ ﺩُﺭُﻭﺱٌ ﺃَﻭَّﻟِﻴَّﺔٌ ﻓِﻲ ﺍﻷَﺧْﻼَﻕِ ﺍﻟﻤَﺮْﺿِﻴَّﺔِ
setelah itu: ini adalah pelajaran-pelajaran dasar tentang akhlak yang diridhai
Saya letakkan
untuk para pelajar
ilmu-ilmu
agama
ﻭَﺿَﻌْﺘُﻬَﺎ ﻟِﻄَﻠَﺒَﺔِ ﺍﻟﻌُﻠُﻮﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳﻨِﻴَّﺔ
Saya letakkan untuk para pelajar ilmu-ilmu agama
dan saya mengisi
akhlak
yang dibutuhkan
oleh pencari
ilmu
di permulaan
waktunya
ﻭَﻗَﺪْ ﺿَﻤَّﻨْﺘُﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﺧْﻼَﻕِ ﻣَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺎﺝُ إِﻟَﻴْﻪِ ﻃَﺎﻟِﺐُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢِ ﻓِﻲ ﺑِﺪَﺍﻳَﺔِ ﺃَﻣْﺮِﻩِ
dan saya isi akhlak yang dibutuhkan oleh pencari ilmu di permulaan waktunya
Sehingga
ketika Allah memberinya
petunjuk untuk mengamalkannya
maka ia diharapkan
agar Allah memberi kemanfaatan
ilmunya
ﺣَﺘَّﻰ إِﺫَﺍ ﻭَﻓَّﻘَﻪُ ﺍﻟﻠﻪ ﻟِﻠﺘَّﺨَﻠُّﻖِ ﺑِﻬَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻣَﺮْﺟُﻮًّﺍ أَﻥْ ﻳَﻨْﻔَﻌَﻪُ ﺍﻟﻠﻪ ﺑِﻌِﻠْﻤِﻪِ
Sehingga ketika Allah memberinya petunjuk untuk mengamalkannya, maka ia diharapkan agar Allah memberi
Dan semoga Allah menjadikan bermanfaat
tulisan ini
kebanyakan
untuk ciptaannya
ﻭَأَﻥْ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻣِﻦْ ﺧَﻠْﻘِﻪِ
Dan semoga Allah menjadikan tulisan ini bermanfaat untuk manusia banyak
Dan Allah adalah
pemberi bimbingan
serta petunjuk
kepada jalan
yang lurus
ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﻟِﻲُّ ﺍﻟﺮَّﺷَﺎﺩِ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻯ إِﻟَﻰ ﺍﻟﺼِّﺮَﺍﻁِ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢ
Dan Allah adalah pemberi bimbingan serta petunjuk kepada jalan yang lurus
Pelajaran
Pertama
Nasehat
Guru
kepada Muridnya
ﺍﻟﺪَّﺭْﺱُ ﺍﻷَﻭَّﻝُ: نَصِيحَةُ ﺍﻷُﺳْﺘَﺎﺫِ ﻟِﺘِﻠْﻤِﻴﺬِﻩِ
Pelajaran Pertama: Nasehat Guru kepada Muridnya
Wahai Anakku
Semoga Allah menunjukkan
kamu
kepada amal soleh
sesungguhnya engkau
bagiku
bagaikan seorang
anak
bagi ayahnya
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ – ﺃَﺭْﺷَﺪَﻙَ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﻭَﻓَّﻘَﻚَ ﻟِﺼَﺎﻟِﺢِ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ – أَﻧَّﻚَ ﻣِﻨِّﻰ ﺑِﻤَﻨْﺰِﻟَﺔِ ﺍﻟﻮَﻟَﺪِ ﻣِﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪ
Wahai Anakku – Semoga Allah menunjukkan kamu kepada amal soleh – sesungguhnya engkau bagiku bagaikan seorang anak bagi ayahnya.
Aku senang
melihatmu
sehat
badannya
cerdas
otaknya
bersih
hatinya
mulia
akhlaknya
ﻳَﺴَّﺮَﻧِﻰ ﺃَﻥْ أَﺭَﺍﻙَ ﺻَﺤِﻴﺢَ ﺍﻟﺒِﻨْﻴَﺔِ ، ﻗَﻮِﻱَّ ﺍلإِﺩْﺭَﺍﻙِ ، ﺯَﻛِﻲَّ ﺍﻟﻘَﻠْﺐِ ، ﻣُﻬَﺬِّﺏَ ﺍﻷَﺧْﻼَﻕِ
Aku senang melihatmu sehat badannya, cerdas otaknya, bersih hatinya, mulia akhlaknya
menjaga
tata krama
jauh
dari buruknya
perkataan
lembut
pergaulannya
disukai
teman-teman kamu
ﻣُﺤَﺎﻓِﻈًﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻵﺩَﺍﺏِ ، ﺑَﻌِﻴﺪًﺍ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻔَﺤْﺶِ ﻓِﻲ ﺍﻟﻘَﻮْﻝِ ، ﻟَﻄِﻴﻒَ ﺍﻟﻤُﻌَﺎﺷَﺮَﺓِ ، ﻣَﺤْﺒُﻮﺑًﺎ ﻣِﻦ إِﺧْﻮَﺍﻧِﻚَ
menjaga tata krama, jauh dari perkataan buruk,lembut pergaulanya, disukai teman-teman kamu,
menyayangi
orang-orang fakir
dan membantu
orang-orang lemah
mengampuni
kekhilafan
dan memaafkan
kesalahan
ﺗُﻮَﺍﺳِﻰ ﺍﻟﻔُﻘَﺮَﺍﺀ ، ﻭَﺗَﺸْﻔَﻖُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻀُّﻌَﻔَﺎﺀِ ، ﺗَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﺰَّﻻَّﺕِ ، ﻭَﺗَﻌْﻔُﻮ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ
menyayangi orang-orang fakir dan membantu orang-orang lemah, mengampuni kekhilafan dan memaafkan kesalahan
tidak meninggalkan
shalat
dan tidak menyia-nyiakan
ibadah
kepada tuhanmu
ﻭَﻻَ ﺗُﻔْﺮِﻁْ ﻓِﻲ ﺻَﻼَﺗِﻚَ ﻭَﻻَ ﺗُﻬْﻤِﻞ ﻓِﻲ ﻋِﺒَﺎﺩَةِ ﺭَﺑِّﻚَ
tidak meninggal kan shalat dan tidak mensia siakan ibadah kepada tuhanmu
Wahai Anakku
Bila kamu mau
menerima
nasehat
orang lain
maka akulah
orang yang paling berhak
kamu terima
nasehatnya
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ، إِﻥْ ﻛُﻨْﺖَ ﺗَﻘْﺒَﻞُ ﻧََﺼِﻴْﺤَﺔَ ﻧَﺎﺻِﺢٍ ﻓَﺄَﻧَﺎ ﺃَﺣَﻖُّ ﻣَﻦْ ﺗَﻘْﺒَﻞُ ﻧَﺼِﻴﺤَﺘَﻪُ
Wahai Anakku, Bila kamu mau menerima nasehat orang lain, maka akulah orang yang paling berhak kamu terima nasehatnya
Akulah
adalah gurumu
akulah pengajarmu
dan akulah pendidik
ruhmu
ﺃَﻧَﺎ أُﺳْﺘَﺎﺫُﻙَ ﻭَﻣُﻌَﻠِّﻤُﻚَ ﻭَﻣُﺮَﺏِّ ﺭُﻭﺣِﻚَ
Akulah adalah gurumu, akulah pengajarmu dan akulah pendidik ruhmu
Kamu tidak akan menemukan
orang yang lebih
menginginkan
kemanfaatan
dan kebaikanmu
daripada aku
ﻻَ ﺗَﺠِﺪُ أَﺣَﺪًﺍ أَﺣْﺮَﺹَ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻨْﻔَﻌَﺘِﻚَ ﻭَﺻَﻼَﺣِﻚَ ﻣِﻨِّﻲ
Kamu tidak akan menemukan orang yang lebih menginginkan kemanfaatan dan kebaikanmu dari pada aku
Wahai anakku
sesungguhnya aku
bagimu
adalah penasehat
yang terpercaya
Maka ambillah
yang aku berikan
kepadamu
nasehat-nasehat
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ، إِﻧِّﻰ ﻟَﻚَ ﻧَﺎﺻِﺢٌ أَﻣِﻴﻦٌ ﻓَﺎﻗْﺒَﻞ ﻣَﺎ أُﻟْﻘِﻴﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺋِﺢِ
Wahai anakku, Aku bagimu adalah penasehat yang terpercaya. Maka ambillah nasehat-nasehat yang aku berikan kepadamu
Dan laksanakan
nasehat itu
saat di hadapanku
dan saat
bersama
teman-temanmu
dan saat
bersama
kamu sendiri
ﻭَﺍﻋْﻤَﻞْ ﺑِﻪِ ﻓِﻲ ﺣُﻀُﻮﺭِﻯ ، ﻭَﺑَﻴْﻨَﻚَ ﻭَﺑَﻴْﻦَ إِﺧْﻮَﺍﻧِﻚَ ، ﻭَﺑَﻴْﻨَﻚَ ﻭَﺑَﻴﻦَ ﻧَﻔْﺴِﻚَ
Dan laksanakan nasehat itu saat di hadapanku, dan saat bersama teman-temanmu , dan saat kamu sendiri
Wahai anakku
Bila kamu tidak melaksanakan
nasehatku
saat sendirimu
maka sulit bagimu
melaksanakan
nasehat itu
saat bersama
teman-temanmu
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ : إِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﺗَﻌْﻤَﻞْ ﺑِﻨَﺼِﻴﺤَﺘِﻰ ﻓِﻲ ﺧَﻠْﻮَﺗِﻚَ ﻓَﻘَﻠَّﻤَﺎ ﺗُﺤَﺎﻓِﻆُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑَﻴْﻦَ إِﺧْﻮَﺍﻧِﻚَ
Wahai anakku, Bila kamu tidak melaksanakan nasehatku saat sendirimu, maka sulit bagimu melaksanakan nasehat itu saat bersama teman-temanmu
Wahai anakku
Bila
kamu tidak menjadikanku
sebagai panutan
Maka siapa
yang kamu anut
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ : إِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﺗَﺘَّﺨِﺬْﻧِﻰ ﻗُﺪْﻭَﺓً ﻓَﺒِﻤَﻦْ ﺗَﻘْﺘَﺪِﻯ
Wahai anakku,Bila kamu tidak menjadikanku sebagai panutan? Maka siapa yang kamu anut
dan untuk apa
kamu menyulitkan
dirimu
untuk duduk
di hadapanku
ﻭَﻋَﻼَﻡَ ﺗُﺠْﻬِﺪ ﻧَﻔْﺴَﻚَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺠُﻠُﻮﺱِ ﺃَﻣَﺎﻣِﻰ
dan untuk apa kamu menyulitkan dirimu untuk duduk di hadapanku
Wahai anakku
Sesungguhnya
guru
tidak ingin
muridnya
kecuali
menjadi seorang yang baik
dan beradab
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ: إِﻥَّ ﺍﻷُﺳْﺘَﺎﺫَ ﻻَ ﻳُﺤِﺐُّ ﻣِﻦْ ﺗَﻼَﻣِﻴﺬِﻩِ إِﻻَّ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢَ ﺍﻟﻤُﺆَﺩَّﺏَ
Wahai anakku, Sesungguhnya guru tidak ingin muridnya kecuali menjadi seorang yang baik dan beradab
apakah
kamu bahagia
bahwa keberadaan
gurumu
dan pendidikmu
tidak
ridho
kepadamu
dan tidak peduli
akan kebaikanmu
ﻓَﻬَﻞْ ﻳَﺴُﺮُّﻙَ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺃُﺳْﺘَﺎﺫُﻙَ ﻭَﻣُﺮَﺑِّﻴﻚَ ﻏَﻴْﺮَ ﺭَﺍﺽٍ ﻋَﻨْﻚَ ﻭَﻻَ ﻃَﺎﻣِﻊَ ﻓِﻲ ﺻَﻼَﺣِﻚَ
apakah kamu bahagia bahwa gurumu dan pendidikmu tidak ridho kepadamu dan tidak peduli akan kebaikanmu
Wahai anakku
sesungguhnya aku
senang
kebaikan bagimu
maka bantulah aku
untuk menyampaikan
kebagusan
kepadamu
dengan mentaati
dan melaksanakan
yang aku perintahkan
kepadamu
akhlak- akhlak mulia
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ : إِﻧِّﻰ أُﺣِﺐُّ ﻟَﻚَ ﺍﻟﺨَﻴْﺮَ ، ﻓَﺴَﺎﻋِﺪْﻧِﻰ ﻋَﻠَﻰ إﻳْﺼَﺎﻝِ ﺍﻟﺨَﻴْﺮِ إِﻟَﻴْﻚَ ، ﺑِﺎﻟﻄَّﺎﻋَﺔِ ﻭَﺍﻻﻣْﺘِﺜَﺎﻝِ ﻟِﻤَﺎ أَﻣَﺮَﻙِ ﺑِﻪِ ﻣِﻦْ ﻣَﻜَﺎﺭِﻡِ ﺍﻷﺧْﻼَﻕِ
Wahai anakku, Aku senang kebaikan bagimu, maka bantulah aku untuk menyampai kan kebagusan kepadamu, dengan mentaati dan melaksana kan akhlak- akhlak mulia yang aku perintahkan kepadamu
Wahai anakku
Akhlak
yang baik
adalah perhiasan
manusia
bagi dirinya
dan bagi
teman-temannya
dan bagi keluarganya
semuanya
Maka jadilah kamu
orang yang baik
akhlaknya
maka akan memuliakanmu
semua orang
dan manyayangimu
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ، ﺍﻟﺨُﻠُﻖُ ﺍﻟﺤَﺴَﻦْ ﺯِﻳﻨَﺔُ الإﻧْﺴَﺎﻥِ ﻓِﻲ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﻭَﺑَﻴْﻦَ إِخْوَانِهِ ﻭَأَﻫْﻠِﻪِ ﻭَﻋَﺸِﻴﺮَﺗِﻪِ ، ﻓَﻜُﻦ ﺣُﺴْﻦَ ﺍﻟﺨُﻠُﻖِ ﻳَﺤْﺘَﺮِﻣُﻚَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻭَﻳُﺤِﺒُّﻮﻙَ
Wahai anakku, Akhlak yang baik adalah perhiasan manusia bagi dirinya, bagi teman-temannya dan bagi keluarganya. Maka jadilah kamu orang yang baik akhlaknya, maka orang-orang akan memuliakanmu dan manyayangimu
Wahai anakku
bila
kamu tidak berhias
dengan kemuliaan
Akhlakmu
maka kepandaianmu
lebih membahayakan
kepadamu
daripada kebodohanmu
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ : إِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﺗَﺰَﻳَّﻦْ ﺑِﻜَﺮَﻡِ ﺃَﺧْﻼَﻗِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﻋِﻠْﻤُﻚَ أَﺿَﺮُّ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣِﻦْ ﺟَﻬْﻠِﻚَ
Wahai anakku, bila kamu tidak berhias dengan akhlak muliamu, maka kepandaianmu lebih membahayanmu daripada kebodohanmu
Karena orang bodoh
bisa dimaklumi
sebab kebodohannya
dan tiada alasan
bagi orang pandai
diantara
manusia
bila
tidak berhias
dengan kemuliaan
akhlak-akhlak
ﻓَإِﻥَّ ﺍﻟﺠَﺎﻫِﻞَ ﻣَﻌْﺬُﻭﺭٌ ﺑِﺠَﻬْﻠِﻪِ ، ﻭَﻻَ ﻋُﺬْﺭَ ﻟِﻠْﻌَﺎﻟِﻢِ ﻋْﻨَﺪَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ إِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﻳَﺘَﺠَﻤَّﻞْ ﺑِﻤَﺤَﺎﺳِﻦِ ﺍﻟﺸِّﻴَﻢِ
Karena orang bodoh bisa dimaklumi sebab kebodohannya, dan tiada alasan bagi orang pandai bila tidak berhias dengan akhlak-akhlak yang mulia
Wahai anakku
kamu jangan bergantung
pada
pengawasanku
padamu
Karena pengawasanmu
terhadap dirimu itu
lebih utama
dan lebih bermanfaat
bagimu
daripada
pengawasanku
padamu
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ : ﻻَ ﺗَﻌْﺘَﻤِﺪْ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺮَﺍﻗَﺒِﺘِﻰ ﻟَﻚَ ، ﻓَإِﻥَّ ﻣُﺮَﺍﻗَﺒَﺘِﻚَ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻚَ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻭَﺃَﻧْﻔَﻊُ ﻟَﻚَ ﻣِﻦْ ﻣُﺮَﺍﻗَﺒَﺘِﻰ ﻟَﻚَ
Wahai anakku, kamu jangan tergantung pada pengawasanku. Karena pengawasanmu terhadap dirimu itu lebih utama dan lebih bermanfaat bagimu daripada pengawasanku padamu
Wahai anakku
bersabda
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi Wasallam
Sesungguhnya Allah
memurnikan
agama ini
untuk diri-Nya
dan tidak layak
untuk agama kalian
kecuali
dermawan
dan kemuliaan
akhlak
Maka hiasilah
agama kalian
dengan keduanya
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻲَّ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : إِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺳْﺘَﺨْﻠَﺺَ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺪِّﻳﻦ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﻭَﻻَ ﻳَﺼْﻠُﺢ ﻟِﺪِﻳﻨِﻜُﻢ إِﻻَّ ﺍﻟﺴَّﺨَﺎﺀُ ﻭَﺣُﺴْﻦُ ﺍﻟﺨُﻠُﻖِ ﺃَﻻَ ﻓَﺰَﻳِّﻨُﻮﺍ ﺩِﻳﻨَﻜُﻢ ﺑِﻬِﻤَﺎ . ( ﺭﻭﺍﻩ : ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻥ ﻋﻦ ﻋﻤﺮﺍﻥ ﺑﻦ ﺣﺼﻴﻦ . ﻭﺍﺷﺎﺭ ﺍﻟﺒﻮﻳﻄﻰ ﺍﻟﻰ ﺍﻧﻪ ﺣﺪﻳﺚ ﺿﻌﻴﻒ )
Wahai anakku, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda Sesungguhnya Allah memurnikan agama ini untuk diri-Nya. dan tidak layak untuk agama kalian kecuali dermawan dan akhlak mulia. Maka hiasilah agama kalian dengan keduanya
Pelajaran
Kedua
Tentang wasiat
Takwa
Kepada Allah
ﺍﻟﺪَّﺭْﺱُ ﺍﻟﺜَّﺎﻧِﻲ: ﻓِﻲ ﺍﻟﻮَﺻِﻴَّﺔِ ﺑِﺘَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟﻠﻪ
Pelajaran Kedua: Tentang wasiat Takwa Kepada Allah
Wahai anakku
Sesungguhnya
Tuhanmu
mengetahui
yang kamu simpan
di hatimu
dan yang kamu sebarkan
dengan lisanmu
dan melihat
seluruh
perbuatanmu
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ : إِﻥَّ ﺭَﺑَّﻚَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺗُﻜِﻨُّﻪُ ﻓِﻲ ﺻَﺪْﺭِﻙَ ، ﻭَﻣَﺎ ﺗُﻌْﻠِﻨُﻪُ ﺑِﻠِﺴَﺎﻧِﻚَ ، ﻭَﻣُﻄَّﻠِﻊٌ ﻋَﻠَﻰ ﺟَﻤِﻴﻊِ أَﻋْﻤَﺎﻟِﻚَ
Wahai anakku, Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui yang kamu simpan di hatimu, dan yang kamu sebarkan dengan lisanmu , dan melihat seluruh perbuatanmu
Maka bertakwalah
kepada Allah
Wahai anakku
Dan berhati hatilah
Ia melihat kamu
di suatu keadaan
yang tidak ia sukai
ﻓَﺎﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ ، ﻭَﺍﺧْﺬَﺭْ أَﻥْ ﻳَﺮَﺍﻙَ ﻋَﻠَﻰ ﺣَﺎﻟَﺔٍ ﻻَ ﺗُﺮِﺿِﻴﻪ
Maka bertakwalah kepada Allah Wahai anakku, Dan berhati hatilah Ia melihat kamu di suatu keadaan yang tidak ia sukai
Berhati hatilah
kemurkahan
terhadap
Tuhanmu
yang
telah menciptakanmu
dan memberimu rizki
dan memberimu
akal
yang
kamu memanfaatkan
untuk menyelesaikan
urusanmu
ﺍﺧْﺬَﺭ أَﻥْ ﻳَﺴْﺨَﻂَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺭَﺑُّﻚَ ﺍﻟﺬِّﻯ ﺧَﻠَﻘَﻚَ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻚَ ﻭَﻭَﻫَﺒَﻚَ ﺍﻟﻌَﻘْﻞَ ﺍﻟﺬِّﻯ ﺗَﺘَﺼَﺮَّﻑِ ﺑِﻪِ ﻓِﻲ شُؤُونِكَ
Berhati hatilah kemurkahan Tuhanmu, yang telah menciptakanmu, dan memberimu rizki, dan memberimu akal yang kamu memanfaatkan untuk menyelesaikan urusanmu
Bagaimana
dengan
keadaanmu
apabila
melihat
terhadap
ayahmu
dan kamu
melakukan suatu
yang dia melarangmu
untuk menginggalkan
sesuatu darinya
ﻛَﻴْﻒَ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﺣَﺎﻟُﻚَ إِﺫَﺍ ﺍﻃَّﻠَﻊَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺃَﺑُﻮﻙَ ، ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺗَﻔْﻌَﻞُ ﺃَﻣْﺮًﺍ ﻧَﻬَﺎﻙَ ﻋَﻨْﻪُ
Bagaimana keadaanmu bila ayahmu melihatmu, dan kamu melakukan suatu yang dia melarangmu untuk meninggalkanya
Apakah
kamu tidak takut
ayahmu akan memberatkan
kepadamu
sebuah hukuman
ﺃَﻣَﺎ ﺗَﺨْﺸَﻰ ﺃَﻥْ ﻳُﺸَﺪِّﺩَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟﻌُﻘُﻮﺑَﺔ
Apakah kamu tidak takut ayahmu akan ayahmu memberatkan hukuman kepadamu
sebaiknya
sikapmu
kepada
Allah
karena Allah
melihatmu
meskipun kamu
tidak melihat-Nya
ﻓَﻠْﻴَﻜُﻦْ ﺣَﺎﻟُﻚَ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻛَﺬَﻟِﻚَ ، ﻷﻧَّﻪُ ﻳَﺮَﺍﻙَ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻻَ ﺗَﺮَﺍﻩُ
Begitulah sebaiknya sikapmu kepada Allah, karena Allah melihatmu meskipun kamu tidak melihat-Nya
Janganlah
kamu meninggalkan
sesuatu
yang Ia perinthkan
Dan janganlah
kamu menerjang
sikapmu
terhadap
sesuatu
larangan
darinya
ﻓَﻼَ ﺗُﻔْﺮِﻁْ ﻓِﻲ ﺷَﻴْﺊٍ أَﻣَﺮَﻙَ ﺑِﻪِ ، ﻭَﻻَ ﺗَﻤْﺪُﺩ ﻳَﺪَﻙَ إِﻟَﻰ ﺷَﻴْﺊٍ ﻧَﻬَﺎﻙَ ﻋَﻨْﻪُ
Janganlah kamu meninggalkan susuatu yang Ia perinthkan. Dan janganlah kamu menerjang larangan-Nya
Wahai anakku
Sesungguhnya
Tuhanmu
kuat
siksanya-Nya
Maka hati hatilah
Wahai anakku
Dan hindari
murka-Nya
dan kebencian-Nya
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ : إِﻥَّ ﺭَﺑَّﻚَ ﺷَﺪْﻳﺪُ ﺍﻟﻌِﻘَﺎﺏ، ﻓَﺎﺧْﺬَﺭْ – ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ – ﻭَﺍﺗَّﻖِ ﻏَﻀَﺒَﻪُ ﻭَﺳُﺨْﻄَﻪُ
Wahai anakku, Sesungguhnya Tuhanmu kuat siksanya-Nya. Maka hati hatilah -Wahai anakku-.Dan hindari murka-Nya dan kebencian-Nya
Dan janganlah
kamu tertipu
kesabaran-Nya
Karena sesungguhnya
Allah
mengakhirkan
orang zalim
sampai
apabila
mengambilnya
maka tidak akan melepaskannya
ﻭَﻻَ ﻳَﻐُﺮَّﻧَّﻚَ ﺣِﻠْﻤَﻪُ ، ﻓَﺎﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳُﻤْﻠِﻰ ﻟِﻠﻈَّﺎﻟِﻢِ ، ﺣَﺘَّﻰ إِﺫَﺍ أَﺧَﺬَﻩُ ﻟَﻢْ ﻳُﻔِﻠِﺘْﻪ
Dan janganlah kamu tertipu kesabaran-Nya. Karena Allah mengakhirkan orang zalim, sampai bila Allah mengambilnya maka tidak akan melepaskanya
Wahai anakku
Sesungguhnya
dalam
taat
Allah
terdapat suatu kenikmatan
dan ketenangan
yang tidak dapat diketahui
kecuali
dengan mencoba
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ إِﻥَّ ﻓِﻲ ﻃَﺎﻋَﺔِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟَّﻠﺬَّﺓِ ﻭَﺍﻟﺮَّﺍﺣَﺔِ ﻣَﺎ ﻻَ ﻳُﻌْﺮَﻑُ إِﻻَّ ﺑِﺎﻟﺘَّﺠْﺮِﺑَﺔِ
Wahai anakku, Sesungguhnya dalam taat Allah terdapat suatu kenikmatan dan ketenangan yang tidak di dapat di ketahui kecuali dengan mencoba
Maka Wahai anakku
gunakan
ketaatan
kepada tuhanmu
sebagai
uji coba
dalam beberapa hari
agar kamu bisa mendapatkan
kelezatan ini
ﻓَﻴَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ ﺍﺳْﺘَﻌْﻤِﻞ ﻃَﺎﻋَﺔَ ﻣَﻮْﻻَﻙَ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﺘَّﺠْﺮِﺑَﺔِ ﺃَﻳَّﺎﻣًﺎ ﻟِﺘُﺪْﺭِﻙَ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺓِ
Maka Wahai anakku, gunakan ketaatan kepada tuhanmu sebagai uji coba dalam beberapa hari, agar kamu bisa mendapatkan kelezatan ini
agar kamu bisa merasakan
ketenangan ini
dan kamu tahu
keikhlasan
terhadapmu
pada nasehatku
ﻭَﺗَﺸْﻌُﺮُ ﺑِﻬَﺬِﻩِ ﺍﻟﺮَّﺍﺣَﺔِ ﻭَﺗَﻌْﻠَﻢُ إِﺧْﻼَﺻِﻰ ﻟَﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴﺤَﺔِ
agar kamu bisa merasakan ketenangan ini, dan kamu tahu keikhlasan nasehatku
Wahai anakku
Sesungguhnya kamu
akan menemui
dalam
taat
kepada Allah
keberatan
atas
dirimu
saat pertama kali
perintahnya
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ : إِﻧَّﻚَ ﺳَﺘَﺠِﺪُ ﻓِﻲ ﻃَﺎﻋَﺔِ ﺍﻟﻠﻪ ﺛِﻘَﻼً ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻚَ ﺃَﻭَّﻝَ ﺍﻷﻣْﺮِ
Wahai anakku, Sesungguhnya kamu akan menemui keberatan atas dirimu saat pertama kali taat kepada Allah
Maka tanggunglah
berat ini
dan bersabarlah
terhadapnya
sampai
menjadi
taat
di sisimu
sebuah kebiasaan
yang
kamu kenali
ﻓَﺎﺣْﺘَﻤِﻞ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﺜِّﻘَﻞَ ﻭَﺍﺻْﺒِﺮ ﻋَﻠَﻴْﻪ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺼِﻴﺮَ ﺍﻟﻄَّﺎﻋَﺔُ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻌَﺎﺩَﺍﺕِ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﺗَﺄْﻟَﻔُﻬَﺎ
Maka tanggunglah berat ini dan bersabarlah sampai ketaatan di sisimu menjadi kebiasaan yang kamu kenali
Wahai anakku
Lihatkah
dirimu
sewaktu
kamu berada
di sekolah dasar
Kamu belajar
membaca
dan menulis
dan kamu diperintah
menghafal
al quranul
karim
di luar kepala
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻰّ : أُﻧْﻈُﺮ ﻧَﻔْﺴَﻚَ ﺣِﻴﻨَﻤَﺎ ﻛُﻨْﺖَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤَﻜْﺘَﺐِ : ﺗَﺘَﻌَﻠَّﻢُ ﺍﻟﻘِﺮَﺍﺀَﺓَ ﻭَﺍﻟﻜِﺘَﺎﺑَﺔ ﻭَﺗُﺆْﻣَﺮُ ﺑِﺤِﻔْﻆِ ﺍﻟﻘُﺮْآﻥِ ﺍﻟﻜَﺮِﻳﻢِ ﻏَﻴْﺒًﺎ
Wahai anakku, Lihatkah dirimu sewaktu kamu di sekolah dasar. Kamu belajar membaca dan menulis, kamu diperintah menghafal al quranul karim diluar kepala
Bukankah
kamu
waktu itu
tidak suka
sekolahan
dan guru
dan kamu berharap
menjadi
lepas
kendali
ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦ إﺫْ ﺫَﺍﻙَ ﺗَﻜْﺮَﻩُ ﺍﻟﻤَﻜْﺘَﺐَ ﻭَﺍﻟﻤُﻌَﻠِّﻢَ ﻭَﺗَﺘَﻤَﻨَّﻰ أَﻥْ ﺗَﻜُﻮﻥَ ﻣُﻄْﻠَﻖَ ﺍﻟﺴِّﺮَﺍﺡِ
Bukankah waktu itu kamu tidak suka sekolahan dan guru, dan kamu berharap menjadi lepas kendali
Maka inilah
kamu
sekarang
kamu telah sampai
pada derajat
yang
kamu ketahui
dengannya
sebagai faedah
sabar
terhadap
belajar
di sekolah
ﻓَﻬَﺎ أَﻧْﺖَ ﺍﻟْﻴَﻮﻡَ ، ﻗَﺪْ ﺑَﻠَﻐْﺖَ ﺍﻟﺪَّﺭَﺟَﺔَ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﻋَﺮَﻓْﺖَ ﺑِﻬَﺎ ﻓَﺎﺋِﺪَﺓَ ﺍﻟﺼَّﺒْﺮِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺘَّﻌَﻠُّﻢِ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤَﻜْﺘَﺐِ
Maka inilah kamu sekarang, kamu telah sampai pada derajat yang kamu ketahui, sebagai faedah sabar terhadap belajar di sekolah
dan kamu tahu
bahwa gurumu itu
berusaha
demi kebaikanmu
ﻭَﻋَﻠِﻤْﺖَ ﺃَﻥَّ ﻣُﻌَﻠِّﻤَﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﺳَﺎﻋِﻴًﺎ ﻓِﻲ ﻣَﺼْﻠَﺤَﺘِﻚَ
dan kamu tahu bahwa gurumu itu berusaha demi kebaikanmu
Wahai anakku
dengarkan
nasehatku
dan bersabarlah
terhadap
taat
kepada Allah
sebagaimana
kamu sabar
terhadap
belajar
di Sekolah
dan Kamu akan
mengetahui
faedah
nasehat ini
ﻓَﻴَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ : إِﺳْﻤَﻊْ ﻧَﺼِﻴﺤَﺘِﻰ، ﻭَﺍﺻْﺒِﺮ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﺎﻋَﺔِ ﺍﻟﻠﻪ ﻛَﻤَﺎ ﺻَﺒَﺮْﺕَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺘَّﻌَﻠُّﻢِ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤَﻜْﺘَﺐِ ، ﻭَﺳَﻮْﻑَ ﺗَﻌْﻠَﻢُ ﻓَﺎﺋِﺪَﺓَ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴﺤَﺔِ
Wahai anakku, Dengarkan nasehatku, dan bersabarlah terhadap taat Allah , sebagaimana kamu sabar terhadap belajar di Sekolah, dan Kamu akan tahu faedah nasehat ini
Dan akan nampak
terhadapmu
secara jelas
bila menolongmu
pertolongan
ilahi
dalam melaksanakan
nasehat
gurumu
ﻭَﺗَﻈْﻬَﺮُ ﻟَﻚَ ﺟَﻠِﻴًّﺎ إِﺫَﺍ ﺳَﺎﻋَﺪَﺗْﻚَ ﺍﻟﻌِﻨَﺎﻳَﺔُ ﺍﻻﻟَﻬِﻴَّﺔِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻌَﻤَﻞِ ﺑِﻨَﺼِﻴﺤَﺔِ أُﺳْﺘَﺎﺫِﻙَ
Dan akan nampak jelas bila pertolongan ilahi menolongmu dalam melaksanakan nasehat gurumu
Wahai anakku
Janganlah
kamu mengira
bahwa Taqwa
kepada Allah
adalah shalat
puasa
dan seperti
kedua
ibadah-ibadah
saja
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ : إِﻳَّﺎﻙَ ﺃَﻥْ ﺗَﻈُﻦَّ ﺃَﻥَّ ﺗَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟﻠﻪِ ﻫِﻲَ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻭَﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﻧَﺤْﻮُﻫُﻤَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻌِﺒَﺎﺩَﺍﺕِ ﻓَﻘَﻂْ
Wahai anakku, Janganlah mengira bahwa Taqwa kepada Allah adalah shalat, puasa dan ibadah-ibadah seperti
sesungguhnya
takwa
masuk
dalam
segala
hal
إِﻥَّ ﺗَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﺪْﺧُﻞُ ﻓِﻲ ﻛُﻞَّ ﺷَﻴْﺊ
sesungguhnya takwa kepada Allah itu masuk dalam segala hal
Bertakwalah
kepada Allah
dalam
beribadah
kepada Tuhanmu
janganlah kamu meninggalkan
terhadap-nya
ﻓَﺎﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻓِﻲ ﻋِﺒَﺎﺩَﺓِ ﻣَﻮْﻻَﻙَ ، ﻻَ ﺗُﻔْﺮِﻁْ ﻓِﻴﻬَﺎﻓَﺎﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻓِﻲ ﻋِﺒَﺎﺩَﺓِ ﻣَﻮْﻻَﻙَ ، ﻻَ ﺗُﻔْﺮِﻁْ ﻓِﻴﻬَﺎ
Bertakwalah kepada Allah dalam beribadah kepada Tuhanmu, janganlah kamu meninggalkannya
Bertakwalah
kepada Allah
dalam
teman-temanmu
jangan kamu sakiti
satupun
dari mereka
ﻭَﺍﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻓِﻲ إِﺧْﻮَﺍﻧِﻚَ ، ﻻَ ﺗُﺆْﺫِ ﺃَﺣَﺪًﺍ ﻣِﻨْﻬُﻢ
Bertakwalah kepada Allah dalam teman-temanmu, jangan kamu sakiti satupun dari mereka.
dan Bertakwalah
kepada Allah
dalam
negaramu
jangan kamu khianati
dan jangan sampai dikuasai
terhadap
musuh
ﻭَﺍﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻓِﻲ ﺑَﻠَﺪِﻙَ ، ﻻَ ﺗَﺨُﻨْﻪُ ﻭَﻻَ ﺗُﺴَﻠِّﻂْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻋَﺪْﻭًﺍ
Bertakwalah kepada Allah dalam negaramu, jangan kamu khianati dan jangan sampai dikuasai musuh
dan Bertaqwalah
kepada Allah
dalam
dirimu
jangan kamu sia-siakan
kesehatanmu
dan jangan berprilaku
kecuali prilaku
yang mulia
ﻭَﺍﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪ ﻓِﻲ ﻧَﻔْﺴِﻚَ ﻻَ ﺗُﻬْﻤِﻞ ﻓِﻲ ﺻِﺤَّﺘِﻚَ ، ﻭَﻻَ ﺗَﺘَﺨَﻠَّﻖْ ﺑِﺴِﻮَﻯ ﺍﻷﺧْﻼَﻕِ ﺍﻟﻔَﺎﺿِﻠِﺔ
Bertaqwalah kepada Allah dalam dirimu, jangan kamu sia-siakan kesehatanmu dan jangan berprilaku kecuali prilaku yang mulia
Wahai anakku
bersabda:
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi Wasallam
Bertakwalah
kepada Allah
di mana saja
kamu berada
dan iringilah
kejelekan
dengan kebaikan
maka akan menghapusnya
Dan pergaulilah
manusia
dengan akhlak
yang baik
ﻳَﺎ ﺑُﻨَﻰَّ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢ ” ﺍﺗِّﻖ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻴْﺜُﻤَﺎ ﻛُﻨْﺖَ ، ﻭَﺃَﺗْﺒِﻊِ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔَ ﺍﻟﺤَﺴَﻨَﺔَ ﺗَﻤْﺤُﻬَﺎ ، ﻭَﺧَﺎﻟِﻖِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﺨُﻠُﻖٍ ﺣَﺴَﻦ
Wahai anakku, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada. dan iringilah kejelekan dengan kebaikan maka akan menghapusnya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik
Wahai anakku
sesungguhnya
Allah
pemberi keberkahan
lagi maha luhur
Dia
yang
telah menciptakanmu
dan menyempurnakan
dan berbagai
padamu
nikmatnya
lahir
maupun batin
tidakkah
engkau sadari
sesungguhnya
dalam
permulaan
dirimu
hanyalah
setetes air mani
dalam
rahim
ibumu
atas curahan
nikmat
tuhanmu
dan rahmat-Nya
sampai
dan engkau lahir dari kandungan ibumu
sebagai anak manusia
yang sempurna
dan allah menganugerahi
dirimu
dengan lisan
sehingga engkau dapat berbicara
dan mata
sehingga dapat melihat
dan telinga
sehingga dapat mendengar
dan akal
sehingga engkau dapat membedakan
yang buruk
dan yang baik
dan allah
telah mengeluarkan kamu
dari perut
ibumu
dalam keadaan tidak mengetahui
apa apa
dan Dia memberi kamu
pendengaran
penglihatan
dan hati
agar kamu
bersyukur
Bukankah Allah
yang
telah memberimu
berbagai nikmat
serta anugrah
dan kebaikan
dari sisi-Nya
dan Dia pula yang berkuasa
mencabut kembali segala nikmat , anugrah dan kebaikan itu dari sisimu
bila engkau melakukan perbuatan yang menyebabkan murkannya
maka murka
kepadanya
يابنىّ : إنّ الله تبارك وتعالى هو الّذى خلقك وأوجدك وأسبغ عليك نعمه ظاهرة وباطنة , ألم تعلم أنّك فى أوّل أمرك كنت نطفت فى بطن أمّك فمازلت تتقلّب فى نعمة ربّك ورحمته حتّى ولدتك إنسانا كاملا ووهب لك لسانا تتكلّم به وعينا تبصر بها وأذنا تسمع بها وعقلا تدرك به ما يضرّك وما ينفعك . ” والله أخرجكم من بطون أمّهاتكم لاتعلمون شيئا وجعل لكم السّمع والأبصار والأفئدة لعلّكم تشكرون ” . أليس الّذى وهبك هذه النّعم تفضّلا منه وإحسانا قادرا على سلبها إذا أغضبته فغضب عليك
Wahai anakku : sesungguhnya allah yang maha banyak berkahnya lagi maha luhur telah menciptakanmu dan menyempurnkan berbagai nikmatnya padamu baik lahir maupun batin . tidakkah kau sadari , sesungguhnya awal dirimu hanyalah setetes air mani yang memancar ke rahim ibumu dan atas curahan nikmat serta rahmat tuhanmu engkau lahir dari kandungan ibumu sebagai anak manusia yang sempurna . allah menganugerahi dirimu dengan lisan sehingga engkau dapat berbicara , telinga sehingga dapat mendengar , mata sehingga dapat melihat dan akal sehingga engkau dapat membedakan yang baik dan buruk . sesuai dengan firmannya : ” dan allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui apa apa dan Dia memberi kamu pendengaran , pengelihatan dan hati agar kamu bersyukur ” . Bukankah Allah yang telah memberimu berbagai nikmat dan anugrah serta kebaikan dari sisi-Nya dan Dia pula yang berkuasa mencabut kembali segala nikmat , anugrah dan kebaikan itu dari sisimu bila engkau melakukan perbuatan yang menyebabkan murkannya .
Wahai anakku
yang pertama
kewajibanmu
terhadap Allah
penciptamu
yang maha luhur
dalam segala hal
adalah mengetahui
sifat sifat-Nya
yang sempurna
dan melaksanakan
sangat
bersungguh sungguh
dalam
taat kepada-Nya
dengan melaksanakan
segala perintah-Nya
dan menjahui
larangan-Nya
dan hendaklah
engkau yakin
dengan teguh
dan mantap
bahwa kebaikan
di dalamnya
yang engkau pilih itu
dari Allah
untuk engkau sendiri
jangan pernah
mengikuti
kamu
terhadap hawa nafsumu
sehingga mengahalangi dirimu
untuk taat
dan beribadah kepada tuhanmu
mengerjakan sesuatu
yang tidak berguna
dan taat
salah satu
kepada makhluq
baik mulia
ataupun hina (dalam pandanganmu)
يابنىّ : أوّل واجب عليك لخالقك جلّ شأنه أن تعرفه بصفاته الكماليّة وأن تكون شديد الحرص على طاعته بامتثال أوامره واجتناب نواهيه وأن تعتقد إعتقادا جازما أنّ الخير فيما يختره الله لك لا فيما تختره أنت لنفسك فلا تصدّنّك عن طاعة مولاك وعبادته الشّهوات والملاهى ولاطاعة أحد من المخلوقات عظيما كان او حقير
Wahai anakku : kewajibanmu yang pertama terhadap Allah penciptamu yang maha luhur dalam segala hal adalah mengetahui sifat sifat-Nya yang sempurna dan bersungguh sungguh dalam taat kepada-Nya dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjahui larangan-Nya . Hendaklah engkau yakin dengan teguh dan mantap bahwa kebaikan yang engkau pilih itu dari Allah untuk engkau sendiri . Jangan mengikuti hawa nafsu mengerjakan sesuatu yang tidak berguna dan taat kepada makhluq baik mulia ataupun hina (dalam pandanganmu) sehingga mengahalangi dirimu untuk taat dan beribadah kepada tuhanmu
Wahai anakku
sebagian dari
kasih sayang
Allah
kepada hamba-Nya
dengan mengutus
beberapa orang Rasul
dicurahkan kepada para utusan
semoga rahma
dan salam
untuk memberi
kepada manusia
petunjuk
dalam
melaksanakan
sesuatu
dalam
ibadah
dan urusan dunia mereka
dan paling akhir
rasul
ialah
junjungan kita
Muhammad
bin Abdillah
bin Abdil Muthalib
berkebangsaan arab
dari bani Hasyim
shallallahu alaihi wa sallam
maka sebagaimana
wajib
atas dirimu
menaati
perintah Allah
yang
telah menciptakanmu
wajib
atas dirimu
menaati
rasul Allah
yang mulia itu
shallallahu alaihi wa sallam
wahai
orang orang
yang beriman
taatilah
Allah
dan taatilah
Rasul
serta
pemimpin
diantaramu
(QS.An Nisa’:59)
Dan barangsiapa
yang taat
kepada Allah
dan Rasulnya
niscaya Allah akan memasukkannya
kedalam syurga
yang mengalir
di bawahnya
sungai sungai
Dan barangsiapa
yang berpaling terhadap-Nya
niscaya akan diazab-Nya
dengan azab
yang pedih
(QS. Al Fath : 17)
يابنىّ : من لطف الله بعباده ارسال الرّسل عليهم الصّلاة والسّلام لإرشاد الخلق وهدايتهم إلى ما يصلح شأنهم فى دينهم ودنياهم. وآخر الرّسل هو سيّدنا محمّد بن عبد الله بن عبد المطّلب العربىّ الهاشمىّ صلّى الله عليه وسلّم : فكما تجب عليك طاعة مولاك الّذى خلقك تجب عليك طاعة رسوله الأكرام صلّى الله عليهوسلّم : ” ياأيّها الّين آمنوا اطيعوا الله واطيعوا الرّسول وأولى الأمر منكم ” . ومن يّطع الله ورسوله يدخله جنّات تجرى من تحتها الأنهار ومن يّتولّ يعذّبه عذابا أليما .
Wahai anakku : sebagian dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya ialah dengan mengutus beberapa orang Rasul (semoga rahmat dan salam dicurahkan kepada para utusan) , untuk memberi petunjuk kepada manusia dalam melaksanakan ibadah dan urusan dunia mereka . rasul terakhir sebagai penutup ialah Muhammad bin Abdillah bin Abdil Muthalib berkebangsaan arab dari bani Hasyim saw. menaati perintah rasul Allah yang mulia itu wajib atas dirimu seperti engkau menaati perintah perintah Allah yang telah menciptakanmu . : ” Hai orang orang yang beriman , taatilah Allah dan taatilah Rasul serta pemimpin diantaramu .”(QS.An Nisa’:59) . ” Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasulnya niscaya Allah akan memasukkannya kedalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih . ” (QS. Al Fath : 17).
Wahai anakku
sesungguhnya
Rasulullah
shallahu alaihi wa sallam
tidak pernah berbicara
mengikuti hawa nafsunya
dan setiap
perintah
dan larangannya
adalah berdasarkan
wahyu
dari Allah
karena itu taat kepada Rasulullah
shallahu alaihi wa sallam
merupakan bagian ketaatan
kepada Allah
yang maha bijaksana
katakanlah
jika kamu
mencintai
Allah
maka ikutilah aku
niscaya Allah akan mengasihi
dan mengampuni
dosa dosamu
dan Allah
maha pengampun
lagi maha penyayang
(QS.Ali Imran: 31)
يابنىّ : إنّ رسول الله صلّى الله عليه وسلّم لاينطق عن الهوى وكلّ أوامره ونواهيه مستندة إلى الوحى الإلهىّ فطاعته صلّى الله عليه وسلّم من طاعة الله جلّ شأنه : ” قل إن كنتم تحبّون الله فاتّبعونى يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور الرّحيم ”
Wahai anakku : sesungguhnya Rasulullah saw tidak pernah berbicara mengikuti hawa nafsunya , setiap perintah dan larangannya adalah berdasarkan wahyu dari Allah . karena itu taat kepada Rasulullah merupakan bagian ketaatan kepada Allah yang maha bijaksana . ” katakanlah , jika kamu mencintai Allah , maka ikutilah aku , niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa dosamu , Allah maha pengampun lagi maha penyayang.” (QS.Ali Imran: 31)
Wahai anakku
tidaklah sempurna
iman
seseorang
sebelum
cintannya pada Allah
dan Rasul-Nya
melebihi kecintaanya
terhadap Allah
segala sesuatu
selain Allah dan Rasul-Nya
bersabda
Rasulullah
shallahu alaihi wa sallam
tidaklah sempurna iman
seseorang diantara kamu sekalian
sehingga
diriku
lebih di cintannya
oleh Allah
daripada orang tua
dan anak kandungnya
serta umat manusia
seluruhnya
(Hadist Riwayat Imam Ahmad , Bukhori , Nasa’i , Ibnu Majah , dari Anas bin Malik ra.)
يابنىّ : لا يكمل إيمان العبد حتّى يكون الله ورسوله أحبّ اليه ممّا سواهما . قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم لايؤمن أحدكم حتّى أكون أحبّ إليه من والده وولده والنّاس اجمعين .
Wahai anakku : tidak sempurna iman seseorang sebelum cintannya pada Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaanya terhadap segala sesuatu selain Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah saw telah bersabda : ” tidaklah sempurna iman seseorang diantara kamu sekalian , sehingga diriku lebih di cintannya dari pada orang tua dan anak kandungnya serta umat manusia seluruhnya . “(Hadist Riwayat Imam Ahmad , Bukhori , Nasa’i , Ibnu Majah , dari Anas bin Malik ra.)
Wahai anakku
ketika engkau
merasa benar
ketika berbakti
pada kemuliaan
ayah
dan ibumu
maka sesungguhnya
kewajiban kedua orang tuamu
terhadap dirimu
lebih berat
dari itu semua
yang kewajiban itu nanti
akan di lipat gandakan atas dirimu
Maka janganlah kamu katakan
pada keduanya
perkataan “AH”
dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah
pada mereka
ucapan
yang mulia
dan Rendahkanlah dirimu
terhadap keduanya
dengan penuh
kesayangan
serta berdo’alah
wahai Tuhanku
kasihanilah kedua orang tuaku
sebagaimana
keduanya mengasihani aku
di waktu kecil
(QS. Al Israa: 23-24)
يابنييّ: مهما تكبّدت من المشقّات فى خدمة ابيك وأمّك فانّ حقوقهما عليك فوق ذلك اضعافا مضاعفة “فلاتقل لهما افّ ولاتنهرهما وقل لهما قولاكريما, واخفض لهما جناح الذّلّ من الرّحمة, وقل رّبّ ارحمهما كما ربّيانى صغيرا”.
Wahai anakku : ketika engkau merasa benar ketika berbakti pada ayah ibumu maka sesungguhnya kewajiban kedua orang tuamu terhadap dirimu lebih berat dari itu semua , yang kewajiban itu nanti akan di lipat gandakan atas dirimu : ” Maka janganlah kamu katakan pada keduanya perkataan “AH” dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkanlah pada mereka ucapan yang mulia. Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya serta berdo’alah: ” wahai Tuhanku, kasihanilah kedua orang tuaku sebagaimana keduanya mengasihani aku di waktu kecil “.(QS. Al Israa: 23-24)
Wahai anakku
lihat dan ambilah
teladan
seorang bayi
serta kasih sayang
orang tuanya
pada anak itu
Dan lihatlah susah payah kedua orang tua
dalam memelihara kesehatan anaknya
memberi makan
dan minum
serta menjagannya
pada
malam
dan siang
di saat sehat
maupun sakit
Sekarang engkau tahu
betapa beratnya
tanggung jawab
orang tuamu
dalam
mendidik dan membesarkanmu
hingga
telah sampai
engkau tumbuh
dewasa
يانبيّ: أنظر الى الطّفل الصّغير, والى إشفاق أبويه عليه واعتنائهما بصحّته وطعامه وشرابه وملاذّه فى ليله ونهاره وصحّته وسقمه, تعلم مقدارما قاسى أبواك فىتربيتك حتّى بلغت مبلغ الرّجال.
Wahai anakku : lihat dan ambilah teladan dari seorang bayi serta kasih sayang orang tuanya pada anak itu . Dan lihatlah susah payah kedua orang tua dalam memelihara kesehatan anaknya, memberi makan dan minum serta menjagannya siang dan malam, di saat sehat maupun sakit. Sekarang engkau tahu, betapa beratnya tanggung jawab orang tuamu dalam mendidik dan membesarkanmu hingga engkau tumbuh dewasa
Wahai anakku
sesungguhnya dirimu
pada
saat ini
di kala
Allah menolongku
karena sesungguhnya
saya hanya
menunjukanmu
jalan yang benar
tidak dapat memungkiri
pemberian
kenikmatan
orang tuamu
yang
memberimu
nafkah
yang tak pernah
kikir
dan tidak dapat dipungkiri
kepadamu
dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki
Seandainya
orang tuamu
tidak mau memberi nafkah
tentu engkau tidak mendapat kesempatan
di sekolah
belajar
ilmu
bersama teman-temanmu
يانبيّ:إنّك فى هذه السّاعة الّتى وفّقنى الله لان اتولّى إرشادك فيها لاتزال تتقلّب فى نعمة ابيك الذّى يواليك بالنّفقة بما فى وسعه ولايضنّ عليك بما فى طاقته لولاأبوك مااستطعت أن تجلس بين طلّاب العلم الشّريف.
Wahai anakku: sesungguhnya saat ini dirimu di kala Allah menolongku untuk menunjukanmu jalan yang benar tidak dapat memungkiri kenikmatan pemberian orang tuamu yang tak pernah kikir dalam memberimu nafkah dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki. Seandainya orang tuamu tidak tidak mau memberi nafkah, tentu engkau tidak mendapat kesempatan belajar di sekolah bersama teman-temanmu
Wahai anakku
setiap
orang
tentu ingin dirinya
dapat
derajat
derajat
yang tinggi
berkedudukan
serta di cintai
Allah
dan seluruh umat manusia
mereka selalu berharap
bahwasannya
kedudukannya
melebihi
segala yang ada
Tetapi
orangtua
lebih menyukai
bila anaknya
dapat
mencapai
dari mereka
kedudukan (derajat)
yang lebih tinggi
dari mereka
kedudukan (derajat)
dan penghormatan
dari mereka
yang lebih mulia
Lalu kewajiban apakah
yang harus
engkau perbuat
terhadap orang
yang mendahulukan
kepribadiannya
yang selalu mengharapkan
kebaikan dirimu
lebih
dari
harapanmu
sendiri
يابنيّ: كلّ انسان يحبّ ان يكون ريع القدر عظيم الجاه محبوبا عندالله وعندالنّاس ويتمنّى ان يكون مقامه فوق كلّ مقام, لكنّ الوالد يحبّ لولده ان يكون ارفع منه منزلة واكبر منه مقام واعزّ منه جاها, فبماذا يجب ان تعامل من يقدّمك على نفسه ويتمنّى لك اكثرممّا يتمنّى لها.
Wahai anakku : setiap orang tentu ingin dirinya dapat mencapai derajat yang tinggi, berkedudukan, serta di cintai Allah dan seluruh umat manusia. mereka selalu berharap kedudukannya melebihi segala yang ada. Tetapi orangtua lebih menyukai bila anaknya dapat mencapai kedudukan (derajat) yang lebih tinggi dan penghormatan yang lebih mulia dari mereka. Lalu kewajiban apakah yang harus engkau perbuat terhadap orang yang mendahulukan kepribadiannya, yang selalu mengharapkan kebaikan dirimu lebih dari harapanmu sendiri
Wahai anakku
takutlah
setiap
engkau membuat
kemarahan
kedua orang tuamu
karena sesungguhnya
murka
Allah
bergantung
pada murkanya
orang tuamu
Dan barangsiapa
yang membuat Allah murka
(karena membuat marah orang tua)
maka dia akan
dunia
dan akhirat
يابنيّ: احذر كلّ الحذر ان تضب اباك اوتغضب امّك انّ غضب الله مقرون بغضب الوالدين ومن فضب الله عليه فقد خسرالدّنيا والاخرة
Wahai anakku : takutlah engkau membuat kemarahan kedua orang tuamu. karena sesungguhnya murka orang tuamu adalah murka Allah juga. Dan barang siapa yang membuat Allah murka (karena membuat marah orang tua), maka dia akan merugi dunia akhirat
Wahai anakku
taatilah perintah
ayah
ibumu
dan jangan sekali kali membantahnya
terhadap sesuatu
kecuali
bila
mereka memerintahkanmu
untuk ingkar (maksiat)
kepada tuhanmu
karena sesungguhnya
Tidak ada taat
kepada makhluk (sekalipun orang tua sendiri)
di dalam
melakukan maksiat (dosa)
kepada penciptamu
(Hadist syarif diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Hakim dari Imran bin Husain dan Hakam bin Amrin Al Ghifarri ra.)
يابنىّ : اطع أباك وأمّك ولاتخالفهما فى شىء إلاّ إذا امراك بمعصية مولاك فإنّه لاطاعة لمخلوق فى معصية الخالق
Wahai anakku : taatilah perintah ayah ibumu, jangan sekali kali membantahnya, kecuali bila mereka memerintahkanmu untuk ingkar (maksiat) kepada tuhanmu.
: “Tidak ada taat kepada makhluk (sekalipun orang tua sendiri) di dalam melakukan maksiat (dosa) kepada Allah.(Hadist syarif diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Hakim dari Imran bin Husain dan Hakam bin Amrin Al Ghifarri ra.)
Dan kami perintahkan berbuat baik
kepada manusia
terutama ibu bapaknya
telah mengandungnya
ibunya
dalam keadaan lemah
yang
bertambah tambah
dan menyapihnya
dalam
dua tahun
bersyukurlah pada-Ku
dan kedua orang tuamu
hanya kepada-Ku lah
tempat kembalimu
Dan jika keduannya memaksamu
untuk
untuk mempersekutukan Allah
dengan sesuatu
yang tidak ada
bagimu
pengetahuan tentang itu
maka janganlah kamu ikut keduanya
dan pergauilah keduanya
di dunia
dengan baik
dan ikutilah
jalan
orang yang kembali
pada-Ku
kemudian
hanya kepada-Kulah
kembalimu
maka akan-Ku beritakan padamu
apa yang telah kamu
perbuat
(QS. Luqman: 45)
ووصّينا الإنسان بوالديه حملته أمّه وهنا على وهن وفصاله فى عامين ان اشكرلى ولوالديك إلىّ المصير ” . وإن جاهداك على أن تشرك بى ما ليس لك به وعلم فلا تطعهما وصاحبهما فى الدّنيا معروفا واتبع سبيل من اناب إلىّ ثمّ إلىّ مرجعكم فأنبّئكم بما كنتم تعملون ” .
Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah pada-Ku dan kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku lah tempat kembalimu.”
“Dan jika keduannya memaksamu untuk mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentang itu, janganlah kamu ikut keduanya, dan pergauilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah orang yang kembali pada-Ku , kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka akan-Ku beritakan padamu apa yang telah kamu perbuat.”(QS. Luqman: 45)
Wahai anakku
sesungguhnya
orang yang paling
menyayangi
dirimu
adalah
ayah ibumu
yang
telah mendidik
dan memeliharamu
sejak kecil
sampai engkau
tumbuh
dewasa
sampai
engkau menjadi
seorang pelajar
menuntut ilmu
pengetahuan islam
Karena itu
terimalah
nasihat dan petuahnya
karena orang tuamu
lebih mengetahui
dari pada dirimu sendiri
tentang apa yang engkau hadapi
Dan orang tuamu lebih mengetahui
sesuatu yang membawa sifat manfaat
atau mudharat atas dirimu
Sungguh , Allahlah
yang menguasai
dan memberi petunjuk
pertolongan
serta kemashlahatan(kebaikan) dirimu.
يا بنىّ : إنّ أشدّ النّاس حبّا لك هو أبوك الّذى تولّى تربيتك صغيرا وسلك طريق الرّشاد فى تعليمك حتّى صرت من طلاّب العلوم الدّنيّة فاحرص على قبول نصائحه فهو ادرى منك بما يصيبك وما ينفعك وما يضرّك والله يتولّى هدايتك وإرشادك وصلاحك
Wahai anakku : sesungguhnya orang yang paling menyayangimu adalah ayah ibumu yang telah mendidik dan memeliharamu sejak kecil sampai engkau tumbuh dewasa, menjadi seorang pelajar dan menuntut ilmu pengetahuan islam. Karena itu terimalah nasihat dan petuahnya, karena orang tuamu lebih mengetahui sesuatu yang engkau hadapi dari pada dirimu sendiri. Dan orang tuamu lebih mengetahui sesuatu yang membawa sifat manfaat atau mudharat atas dirimu. Sungguh , Allahlah yang menguasai dan memberi petunjuk, pertolongan serta kemashlahatan(kebaikan) dirimu
Wahai anakku
engkau
telah menjadi
seorang pelajar
yang menuntut ilmu
yang mulia
dan engkau memiliki
banyak teman
di tempat belajarmu
mereka adalah
saudara
dan mereka
temanmu dalam pergaulan
Karena itu jangan engkau
menyakiti hati
salah seorang pun
dari kalian
dan berlaku buruk
terhadap mereka
يابنىّ : ها أنت قد أصبحت من طلبة العلم الشّريف ولك رفقاء فى درسك هم إخوانك وهم عشيرتك فإيّك أن تؤذى أحدا منهم أو تسيئ معاملته
Wahai anakku : engkau telah menjadi seorang pelajar yang menuntut ilmu dan engkau memiliki banyak teman. mereka adalah saudara dan temanmu dalam pergaulan. Karena itu jangan engkau menyakiti hati dan berlaku buruk terhadap mereka
Wahai anakku
apabila
engkau duduk
pada tempat
maka janganlah
engkau persempit
salah seorang
bagi temanmu
dan lapangkanlah
baginya
tempat
sehingga
temanmu dengan leluasa
dapat duduk
karena sesungguhnya
menyempitkan
pada orang lain
tempat duduk (tidak memberi kesempatan untuk duduk)
termasuk perbuatan yang mengesalkan
hati
sehingga membuat
tidak enak di hati
serta memunculkan
banyak keburukan
wahai
orang orang
yang beriman
apabila
dikatakan
padamu
berlapang lapanglah
dalam
majelis
maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu
Dan apabila
dikatakan
berdirilah kamu
maka berdirilah
niscaya Allah akan meninggikan derajat
orang orang
yang beriman
dari kalian
yaitu orang orang
yang menuntut
ilmu
derajat
Allah
maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan
(QS. Mujadalah: 11)
يا بنىّ : إذا جلست للدّرس فلا تضايق أحدا من إخوانك وافسح له فى المكان حتّى يتمكّن من الجلوس فإنّ مضايقه الإخوان فى مجالسهم توغرالصّدور وتولّد الأقاد وتوثر الشّرور . ” ياآيّها الّذين أمنوا إذا قيل لكم تفسّحوا فى المجالس فافسحوا يفسح الله لكم وإذا قيل انشزوا ففشزوا . يرفع الله الّذين امنوا منكم والّذين اوتوا العلم درجات والله بما تعملون خبير “.
Wahai anakku : bila engkau duduk janganlah engkau persempit tempat bagi temanmu, lapangkanlah tempat sehingga temanmu dapat duduk dengan leluasa. Sesungguhnya menyempitkan tempat duduk (tidak memberi kesempatan untuk duduk) pada orang lain itu termasuk perbuatan yang mengesalkan dan menyakitkan hati, sehingga membuat tidak enak di hati serta memunculkan banyak keburukan. “Hai orang orang yang beriman, bila dikatakan padamu: berlapang lapanglah dalam majelis maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: berdirilah kamu maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan derajat orang orang yang menuntut ilmu. Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Mujadalah: 11)
Wahai anakku
apabila
mendapat
kesulitan
salah seorang
temanmu
dalam belajar
dan bertanya
pada gurumu
penjelasan
baginya
dengarkanlah
baik baik
gurumu
jawaban tersebut
mungkin dengan demikian
engkau akan mendapat
yang sebelumnya
faedah
tidak kau
ketahui
Hindarilah olehmu
perkataan
dengan kata kata
yang menyinggung
dan menghina temanmu
atau menunjukan
wajah sinis
karena kurang
berkenan
atas pertanyaan temanmu itu
يابنىّ : إذا اشكلت مسئلة على احد إخوانك فى درسه وطلب من الأستاذ ايضاحهاله فاستمع لما يقوله استاذك فى الجواب لعلّك تستفيد من الإعادة فائدة لم تكن تعرفها وإيّاك ان تتكلّم بكلمة تدلّ على احتقاره اوان يظهر على وجهك ما يفيد الإستخفاف بأفكاره .
Wahai anakku : bila seorang temanmu mendapat kesulitan dalam belajar dan bertanya pada gurumu, dengarkanlah baik baik jawaban gurumu tersebut, mungkin dengan demikian engkau akan mendapat faedah yang sebelumnya tidak kau ketahui. Hindarilah olehmu kata kata yang menyinggung dan menghina temanmu, atau menunjukan wajah sinis karena kurang berkenan atas pertanyaan temanmu itu
Wahai anakku
pada suatu waktu ditanya
Imam
Abu Hanifah (pembangun mazhab Hanafi)
Radhiyallahu anhu
apa sebabnya
sehingga engkau
mendapat ketinggian
ilmu pengetahuan yang sangat luas?
Jawab Imam Abu Hanifah
aku tidak malas
dalam mengambil manfaat (dengan belajar dan mengajar)
dan aku tidak pernah mencegah
orang yang ingin belajar dariku
يابنىّ : قيل للإمام ابى حنيفة رضى الله عنه : بم بلغت ما بلغت من العلم ؟ قال : ما بخلت بالإفادة ولا استنكفت عن الإستفادة
Wahai anakku : Imam Abu Hanifah (pembangun mazhab Hanafi) pada suatu waktu ditanya: “apa sebabnya sehingga engkau mendapat ketinggian ilmu pengetahuan yang sangat luas?” Jawab Imam Abu Hanifah: “aku tidak malas dalam mengambil manfaat (dengan belajar dan mengajar)dan aku tidak pernah mencegah orang yang ingin belajar dariku.
Wahai anakku
jangan engkau persempit
bagi teman temanmu
jalan
menuntut ilmu
ketika mereka bertanya
pada guru
tentang
masalah
yang benar benar
belum diketahui
dan temanilah mereka
dalam menyimak
penjelasan (sekalipun engkau telah faham dan mengerti)
guru
Bila engkau
menghendaki
kebaikan
suatu manfaat
فيابنىّ : لا تضيّق على إخوانك طريق العلم إذا طلبوا من أستاذهم تحقيق مسئلة لم يعرفوها حقّ المعرفة وشاركهم فى الإستماع الى من يقول الأستاذ ان كنت تريد الخير لنفسك
Wahai anakku : jangan engkau persempit jalan menuntut ilmu bagi teman temanmu ketika mereka bertanya pada guru tentang masalah yang benar benar belum diketahui. Bila engkau menghendaki suatu manfaat , temanilah mereka dalam menyimak penjelasan guru(sekalipun engkau telah faham dan mengerti).
Wahai anakku
jika engkau
beberapa temanmu
tinggal bersama
dalam satu asrama
jaga dirimu
jangan sampai
meresahkan
teman-temanmu
dalam asrama mereka
dan apabila
tiba
waktu
istirahat
jangan engkau mengganggu mereka
dengan suaramu yang keras
dalam membaca atau menghafal pelajaranmu
Belajarlah dengan sopan di asrama
biarkan mereka
beristirahat
dengan tenang
ketika dirimu beristirahat
maka apabila
fajar menyingsing
dan engkau telah bangun
dari tidurmu
maka tunaikanlah
shalat shubuh
bangunkan
teman-temanmu
dengan sopan
dan lembut
dan jagalah
shalat
berjamaah
karena sesungguhnya
shalat
berjama’ah itu
lebih utama
daripada sholat
sendirian
يابنىّ : إنّ لك من إخوانك من يشاركك فى المسكن والمبيت فاحرص على راحة إخوانك فى مساكنهم وإذا جاء وقت النّوم فلا تزعجهم بالمطالعة والمذاكرة . واطلب لهم من الرّاحة ما تطلبه لنفسك فإذا طلع الفجر واستيقظت لأداء فريضة الصّلاة فأيقظ إخوانك برفق ولطف وحافظوا على الصّلاة فى جماعة فإنّ صلاة الجماعة افضل من الصّلاة افذاذا
Wahai anakku : jika engkau tinggal bersama beberapa temanmu dalam satu asrama, jaga dirimu jangan sampai meresahkan mereka. Bila waktu istirahat tiba, jangan engkau mengganggu mereka dengan suaramu yang keras dalam membaca atau menghafal pelajaranmu. Belajarlah dengan sopan di asrama, biarkan mereka beristirahat dengan tenang seperti ketika dirimu beristirahat. Bila fajar menyingsing dan engkau telah bangun dari tidurmu, shalat shubuhlah bangunkan teman-temanmu dengan lembut dan sopan. Shalatlah berjamaah, karena shalat berjama’ah, karena shalat berjama’ah itu lebih utama dari pada sholat sendirian
Wahai anakku
bila membutuhkan
denganmu
salah seorang
temanmu
pertolonganmu
janganlah engkau merasa
berat
untuk menolongnya
Jauhkan sikap
membanggakan dirimu
dan sungguh apabila
engkau lebih mengetahui
baginya
bahwa engkau
lebih memiliki
keutamaan
dari temanmu
يابنىّ : اذا استعان بك احد إخوانك على عمل لايستطيع القيام به وحده فلا تبخل بمساعدته . وإيّاك ان تظهر له أنّك صاحب الفضل عليه بهذه المساعدة
Wahai anakku : bila temanmu membutuhkan pertolonganmu, janganlah engkau merasa berat untuk menolongnya. Jauhkan sikap membanggakan dirimu, bahwa engkau lebih memiliki keutamaan dari temanmu
Wahai anakku
bersabda
Rasulullah
shallallhu alaihi wa sallam
orang mukmin
terhadap orang lainnya itu
ibarat suatu bangunan
saling menguatkan
dengan yang lainnya
satu sama lain
يابنىّ : قال رسول الله صلّى الله عليه و سلم : ” المؤمن للمؤمن كا لبنيان يشدّ بعضه بعضا
Wahai anakku : Rasulullah saw. telah bersabda: “orang mukmin terhadap orang lainnya itu ibarat suatu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan.” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i dari Abu Musa Al Asy’ari)
Wahai anakku
Fokuslah
terhadap
menuntut
ilmu
dengan sungguh-sungguh
dan penuh semangat
Jagalah
waktumu
jangan sampai
berlalu
dengan sesuatu
tidak bermanfaat
bagimu
dengan maslahat
yang tidak mendatangkan faedah
يا بنيّ : اقبل على طلب العلم بجدّ ونشاطو, واحرص على وقتك ان يذهب منه شئ لا تنتفع فيه بمسئلة تستفيدها.
Wahai anakku : belajarlah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Jagalah waktumu jangan sampai berlalu dengan sesuatu dengan sesuatu yang tidak mandatangkan manfaat bagimu
Wahai anakku
baca
dan pahamilah
dengan penuh
atasmu
pelajaran
yang belum
yang telah dibahas
oleh gurumu
dalam suatu majelis
pembelajaran
dan apabila
menemui kesulitan
atas sesuatu
jangan ragu
untuk bertanya
dan mendiskusikannya dengan temanmu
Dan jangan engkau alihkan
ke tempat lain
Bila salah seorang
temanmu
hendak menempati
bersama
tempat dudukmu
Dan jangan engkau alihkan
ke masalah
yang lain
sebelum
tuntas masalah
yang pertama
dan dapat kau pahami
dengan baik
dan apabila
telah memilihkanmu
gurumu
tempat untukmu
yang
sesuai
denganmu
dalam suatu pembelajaran
janganlah engkau pindah
ke tempat lain
dan apabila
hendak menempati
terhadapmu
salah seorang
teman kamu
tempat duduk
untukmu
janganlah kamu bertengkar
dan mengganggunya
tetapi berusahalah
kemukakan
pada gurumu
sehingga
agar beliau memberimu
tempat duduk
di tempat
tertentu
يابنىّ : طالع دروسك المقرّرة عليك مطالعة جيّدة قبل استماعها من الأستاذ فى مجلس الدّرس وإذا أشكل عليك الامر فى مسئلة من المسائل فلاتستنكف من عرضها على احد اخوانك لتشترك معه فى فهمها, ولاتنتقل من مسئلة الى اخرى قبل فهم الاولى فهما جيّدا. واذا أجلسك الاستاذ فى مكانك الّذى عيّنه لك من الدّروس فلا تجلس فى غيره. واذا تعدّى عليك احد اخوانك بالجلوس فيه فلا تنازعه ولاتشاتمه وارفع الامر الى استاذك حتّى يقيمه ويجلسك فى مكانك المعيّن.
Wahai anakku : baca dan pahamilah dengan penuh kesungguhan pelajaran yang telah maupun yang belum di bahas oleh gurumu. Bila engkau menemui kesulitan jangan ragu untuk bertanya dan mendiskusikannya dengan temanmu. Dan jangan engkau alihkan ke masalah lain, sebelum tuntas masalah yang pertama dan dapat kau pahami dengan baik. Apabila guru telah memilihkan tempat untukmu, janganlah engkau pindah ke tempat lain. Bila salah seorang teman kamu hendak menempati tempat dudukmu, janganlah kamu bertengkar dan mengganggunya, tetapi kemukakan pada gurumu agar beliau memberimu tempat duduk tertentu
Wahai anakku
apabila
telah memulai
gurumu
dalam
pembacaan
pelajaran
jangan engkau larut
terhadapnya
dalam pembicaraan
yang tidak bermanfaat
bersama
temanmu
simaklah
setiap pembicaraan
gurumu
dengan penuh
kesungguhan
dan takutlah kamu
terhadap kelebihan
pikiranmu
dengan sesuatu
yang lain
dari angan-angan
hawa nafsu
ditengah-tengah
pelajaran
dan apabila
engkau menemui
terhadapmu
kesulitan
setelah
menerangkan
maka mintalah
terhadap gurumu
dengan sopan
dan memberikan yang sempurna
penjelasan sekali lagi
dan Jangan engkau
mengeraskan (melantangkan)
suaramu
didepan gurumu
dan jangan engkau bantah gurumu
ketika ia menjelaskan
terhadapmu
, sehingga dia tidak menyukai
terhadap perkataanmu
يابنىّ : اذا شرع الاستاذ فى قراءة الدّرس فلاتتشاغل عنه بالحديث ولا بالمناقشة مع اخوانك. واصغ الى ما يقوله الاستاذ اصغاء تامّا, وايّاك ان تشغل فكرك بشىء آخر من الهواجس النّفسيّة اثناء الدّرس, واذا أشكلت عليك مسئلة بعد تقريرها فاطلب من الاستاذ بالادب والكمال اعادته.وايّاك ان ترفع صوتك على استاذك اوتنازعهاذا أعرض عليك ولم يلتفت الى قولك.
Wahai anakku : bila gurumu telah memulai pelajaran, jangan engkau larut dalam pembicaraan dengan temanmu, simaklah setiap pembicaraan gurumu dengan penuh kesungguhan. jangan engkau melamun ditengah-tengah pelajaran. Bila engkau menemui kesulitan, mintalah gurumu dengan sopan untuk mengulangi menerangkan sekali lagi. Jangan engkau mengeraskan (melantangkan) suara didepan gurumu dan jangan engkau bantah penjelasan gurumu, sehingga dia tidak menyukaimu
Wahai anakku
apabila
keluar
seorang murid
telah melanggar
adab
diantara
gurunya
peraturan
ia kehilangan
harga dirinya
di hadapan
gurunya
dan di hadapan
teman temannya
maka wajiblah
ia di didik untuk beradab
dan ditegur
karena belum memahami
masalah adab
يابنىّ : اذا خرج التّلميذ عن حدّالادب بين يدى استاذه سقطت قيمته عند استاذه وعند اخوانه واستحقّ التّأديب وازّجر على قلّة ادبه.
Wahai anakku : bila seorang murid telah melanggar adab di hadapan guru dan teman temannya yang membuat ia kehilangan harga dirinya, maka wajiblah ia di didik untuk beradab yang baik karena belum memahami masalah adab
Wahai anakku
apabila
bila engkau tidak memuliakan
gurumu
lebih dari
orang tuamu
maka engkau
tidak akan mendapatkan
manfaat dari ilmu
yang telah
diajarkannya
tersebut
يابنىّ : اذا لم تحترم استاذك فوق احترامك لابيك لم تستفد من علومه ولامن دروسه شيئا
Wahai anakku : bila engkau tidak memuliakan gurumu lebih dari orang tuamu, maka engkau tidak akan mendapatkan manfaat dari ilmu yang diajarkannya
Wahai anakku
sesungguhnya hiasan
ilmu pengetahuan
tawadhu(merendahkan hati)
dan akhlaq yang baik
Maka barangsiapa
tawadhu
karena Allah
akan diangkat derajatnya
Allah akan menjadikan cinta dan hormat
kepadanya
seluruh makhluq-Nya
dan barangsiapa
takabur
dan berakhlak tercela
maka jatuhlah
martabat
manusia tersebut
Allah akan menjadikan membencinya
terhadap seluruh makhluk
dan tidak mungkin
ada orang yang menghormati
memuliakan
dan menyayangi
terhadapnya
يابنىّ : زينة العلم التّواضع والادب, فمن تواضع لله رفعه وحبّب فيه خلقه, ومن تكبّر واساء الادب سقط من اعين النّاس وبغّضه الله اليهم. فلا يكاد يجد انسانا يكرمه اويشفق عليه.
Wahai anakku : tawadhu(merendahkan hati) dan akhlaq yang baik itu adalah hiasan ilmu pengetahuan. Maka barang siapa tawadhu karena Allah, akan diangkat derajatnya. Allah akan menjadikan seluruh makhluq-Nya cinta dan hormat kepadanya. Barang siapa takabur dan berakhlak tercela maka jatuhlah martabatnya. Allah akan menjadikan seluruh makhluk membenci dirinya, dan tidak mungkin ada orang yang menghormati, memuliakan, dan menyayanginya
Wahai anakku
Tidak ada sesuatu
yang lebih berbahaya
bagi penuntut
ilmu pengetahuan
daripada kemarahan
guru
dan ulama’
karena itu, takutlah engkau
Wahai anakku
janganlah engkau membuat kemarahan
salah seorang
dari pendidikmu
atau menunjukan akhlak tercela
di hadapannya
maka sesungguhnya
Terimalah anakku
nasihatku ini
yang dibawa
gurumu
kelimpahan berkah ilmu
dan keberkahan tempat ilmu
maka terimalah
Wahai anakku
nasihatku
terhadapmu
dan carilah
keridhaan
guru-gurumu
dan mintalah terhadap mereka
doa
agar engkau
mudah dalam belajar
Semoga Allah
mengabulkan
doa guru-gurumu
sehingga tercapai cita-citamu
dan apabila
engkau menyepi
seorang diri
maka perbanyaklah
munajat(berdialog)
dan tawakkal (berserah diri)
kepada Allah
dzat yang maha agung
semoga Allah memberimu
ilmu pengetahuan yang luas
dan bermanfaat
dengan mengamalkan
ilmu tersebu
sesungguhnya
Tuhanmu
Maha Mendengar
dan mengabulkan segala doa
yang luas
kemuliaan
dan anugrahnya
يابنىّ : لاشىء اضرّ على طلب العلم من غضب الاساتدة والعلماء فايّاك. يابنىّ : انتغضب احدا من المدرّسين اوتسىئ الادب امامه, فانّ اقلّ ماينتجه غضب الاساتدة الحرمان والقطيعة, فاقبل. يا بنىّ : نصيحتى لك, والتمس رضوان مشايخك, واسألهم الدّعاء لك بالفتح عسى الله ان يسنجيب دعاءهم لك. واذا خلوت بنفسك فاكثر من الدّعاء والابتهال الى الله تعلى ان يرزقك العلم النّافع والعمل به انّ ربّك سميع الدّعاء واسع الكرم والجود.
Wahai anakku : Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya bagi pelajar dari pada kemarahan guru dan ulama’, karena itu, takutlah engkau, wahai anakku : janganlah engkau membuat kemarahan pendidikmu atau menunjukan akhlak tercela di hadapannya. Terimalah anakku nasihatku ini ! carilah keridhaan guru-gurumu, mintalah doa mereka agar engkau mudah dalam belajar. Semoga Allah mengabulkan doa guru-gurumu sehingga tercapai cita-citamu. Apabila engkau menyepi seorang diri, maka perbanyaklah munajat(berdialog) dan tawakkal (berserah diri) kepada Allah, semoga Allah memberimu ilmu pengetahuan yang luas dan bermanfaat dengan mengamalkan ilmu tersebut. sesungguhnya Tuhanmu Maha Mendengar dan mengabulkan segala doa, yang luas anugrah dan kemuliaannya
Wahai anakku
bila engkau menghendaki
kebaikan
atas dirimu
maka janganlah kamu melupakan
pelajaranmu
salah satupun
maka ajaklah
dirimu
beberapa orang
teman sekolahmu
untuk bersama-sama
muthala’ah(belajar)
mungkin temanmu dapat menolongmu
dalam memahami sesuatu
maka apabila
engkau telah beberapa kali
suatu masalah
dan kamu mengira
bahwa sesungguhnya
telah memahami pelajaranmu
jangan engkau mengikat
dengan pikiranmu saja
sampai
engkau tinggalkan
buku
yang telah engkau pelajari
Tetaplah belajar
dirimu
maupun
bersama teman-temanmu
seperti engkau
sedang menghadapi
pelajaran
di hadapan para pendidikmu
يابنىّ : ان اردت الخير لنفسك فلا تطالع درسك وحدك واتّخذ لك صديقا من اخوانك يشارككفى المطالعة ويعينك على الفهم, فاذامررت بمسئلة وظننك انّك فهمتها فلا تكتف بظنّك حتّى تدع الكتاب من يدك وتقرّرعا لنفسك اولمن معك كانّك تلقى درسا على المتعلّمين
Wahai anakku : bila engkau menghendaki kebaikan atas dirimu, maka ajaklah beberapa orang teman sekolahmu untuk muthala’ah(belajar) bersama, mungkin temanmu dapat menolongmu dalam memahami sesuatu. Bila engkau telah memahami pelajaranmu, jangan engkau tinggalkan begitu saja buku pelajaranmu. Tetaplah belajar bersama teman-temanmu seperti engkau sedang menghadapi pelajaran di hadapan para pendidikmu
Wahai anakku
berlaku sopanlah
terhadap
temanmu
yang
yang diletakkannya
dalam belajar
dan apabila
engkau lebih cepat memahami
masalah sebelumnya
jangan sekali kali engkau menghina
atas masalah
temanmu
dengan menunjukan kebolehanmu
dalam
dalam memahami
suatu masalah
maka dengarkanlah
baik dengan kata kata
yang terkadang
ada
kebenaran
yang objektif
dan kamu
merendahkan diri
atas pemahamanmu
takutlah dirimu
dari berdebat (mujadalah)
dari perkara yang bathil (salah)
dan bersitegang
karena apa yang kamu lihat
kemungkinan ada
kesalahan
maka sesungguhnya
ilmu pengetahuan itu
adalah amanah
dan barang siapa menggunakannya
ke arah kebathilan
maka sungguh
ia menyia-nyiakan
amanah
dari Allah swt
يابنىّ : تأدّب مع اخيك الّذى تختاره للمطالعة – واذا فهمت فبله فلا تفتخر عليه بالسّبق, واذا عرضك فى فهم مسئلة فاستمع لما يقول فربّما يكون الحقّ معه وانت مخطىئ فى فهمك. وايّاك والمجادلة بالباطل والانتصار لرأيك ان كان خطأ, فانّ العلم امانة, ومن نتصر للباطل فقد ضيّع امانة الله.
Wahai anakku : berlaku sopanlah terhadap temanmu dalam belajar. Bila engkau lebih cepat memahami masalah, jangan sekali kali engkau menghina temanmu (baik dengan kata kata atau dengan perbuatan) dengan menunjukan kebolehanmu dalam membahas atau memahami suatu masalah. Wahai anakku, takutlah dirimu dari berdebat (mujadalah) dan bersitegang dari perkara yang bathil (salah) sesungguhnya ilmu pengetahuan itu adalah amanah dan barang siapa menggunakan ilmu pengetahuan ke arah kebathilan, berarti ia menyia-nyiakan amanah dari Allah swt
Wahai anakku
perbanyaklah
mudzakarah (mengkaji ulang)
yang telah engkau dapatkan
berbagai pelajaran
sesungguhnya
petaka
bagi ilmu pengetahuan
adalah lupa
Ketahuilah
sesungguhnya engkau
orang yang terpandang
di masyarakat
tentu akan datang ujian
bagi
setiap
ilmu pengetahuan yang engkau miliki
orang yang dapat mengatasi
ujian itu
akan mendapatkan
seseorang tersebut
yang mulia
kedudukannya
dan akan mencela
dengannya
keluarganya
saudaranya
apabila
ia tidak dengan baik
mengatasinya
Dengan demikian akan terlihat
kesungguhan
orang tersebut
dalam belajar
يابنىّ : اكثر من المذاكرة لما حصّلت من العلوم فانّ آفة العلم النّسيان, واعلم انّك فى نهاية العلم ستمتحن فى كلّ معلوماتك وعند الامتحان يكرم المرء اذا أحسن الاجابة ويستهين به اهله اذا لم يحسن الجواب وظهر انّه مفرّط فى التّحصيل.
Wahai anakku : perbanyaklah mudzakarah (mengkaji ulang) berbagai pelajaran yang telah engkau dapatkan. sesungguhnya petaka bagi ilmu pengetahuan adalah lupa. Ketahuilah! sesungguhnya engkau orang yang terpandang di masyarakat, tentu akan datang ujian bagi setiap ilmu pengetahuan yang engkau miliki. orang yang dapat mengatasi ujian itu, akan mendapatkan kedudukan yang mulia, sebaliknya masyarakat akan mencelanya bila ia tidak berhasil mengatasi dengan baik. Dengan demikian akan terlihat kesungguhan orang tersebut dalam belajar
Wahai anakku
hindarilah olehmu
jangan sampai
mudzakarahmu
hanya
menghafal
kata kata
tanpa tahu arti
dan maknanya
akan tetapi
jadikanlah
usahamu
untuk mengerti
kepada arti
dan maksud yang terkandung di dalamnya
untuk kemudian kau tanamkan
dalam hatimu
karena sesungguhnya
ilmu pengetahuan itu
adalah sesuatu
yang engkau fahami
bukan
sesuatu yang engkau hafal
diantaranya memperkuat
يابنىّ : ايّاك ان تكون مذاكرتك عبارة حفظ الفاظ لا تعقل معناها ولكن اجعل همّتك موجّهة الى تعقّل المعانى وتثبتيها فى ذهنك فانّ العلم هوما تفهمه لا ما تحفظه.
Wahai anakku : hindarilah olehmu, jangan sampai mudzakarahmu hanya menghafal kata kata tanpa tahu arti dan maknanya. Berusahalah untuk mengerti arti dan maksud yang terkandung di dalamnya untuk kemudian kau tanamkan dalam hati. Karena ilmu pengetahuan itu adalah sesuatu yang engkau fahami, bukan sesuatu yang engkau hafal
Wahai anakku
bila engkau
berkumpul
mencari ilmu
bersama
suatu golongan
atau teman temanmu
kecuali
ada
alur
pembicaraan
diantaranya
untuk berdiskusi
dan saling mengemukakan
pendapat
dalam
berbagai masalah
jangan sekali kali engkau memutus
pembicaraan seseorang
yang sedang mengajukan argumentasinya
dan jangan engkau tergesa gesa
menjawab masalah
sebelum
jelas duduk persoalannya
Jangan sekali kali engkau membantah
suatu masalah
tanpa alasan kuat
terhadapmu
melihat
persoalan tersebut
dan jangan engkau memperdebat masalah
dengan yang tidak
haq (benar)
dan Jangan menunjukan
kemuliaan pribadi (pangkat, titel, dsb)
kepada
lawan bicaramu
dan jangan meninggalkan
ruang
diskusi
sebelum diskusi selesai
hanya karena
kalah bicara
dan jangan
mengeluarkan
kata kata
yang menyakitkan hati lawan bicaramu
dan jangan
engkau menyalahkannya
apabila
memberi jawaban
yang kurang tepat
atas pemahaman tersebut
يابنىّ : قلمّا اجتمع طالب مع زمرة من إخوانه إلاّ كان مدار المحاورة بينهم على المناظرة والمفاوضة فى المسائل الّتى يعرفونها فلا تقطع على متكلّم حديثه ولا تتشرّع بالإجابة قبل التّثبّت ولا تنزع فى مسئلة لم يسبق لك الاطّلاع عليها ولاتجادل بغير الحقّ ولاتطهرالعظمةعلى من يناظرك ولاتخرج عن موضوع المناظرة الى تسفيه رأى مناظرك ولاالى تقريعه بالكلام المؤلم ولا الى توبيخه اذا ظهر خطؤه فى الفهم.
Wahai anakku : bila engkau dan teman temanmu berkumpul untuk berdiskusi dan saling mengemukakan pendapat dalam berbagai masalah, jangan sekali kali engkau memutus pembicaraan seseorang yang sedang mengajukan argumentasinya, dan jangan engkau tergesa gesa menjawab masalah sebelum jelas duduk persoalannya. Jangan sekali kali engkau membantah suatu masalah tanpa alasan kuat, dan jangan engkau memperdebat masalah dengan yang tidak haq (benar). Jangan menunjukan kemuliaan pribadi (pangkat, titel, dsb) kepada lawan bicaramu. jangan meninggalkan ruang diskusi sebelum diskusi selesai, hanya karena kalah bicara dan jangan mengeluarkan kata kata yang menyakitkan hati lawan bicaramu, serta menyalahkannya bila memberi jawaban yang kurang tepat.(jangan sombong bila menang dan jangan putus asa bila kalah, itulah watak seorang ilmuan)
Wahai anakku
diskusi
sesama pelajar
dalam membahas masalah
ilmiah
banyak membawa
manfaat
pengertian
diantaranya memperkuat
dan memperlancar
pembicaraan
dan membantu
mengambil
i’tibar (pelajaran)
dari suatu masalah
dan menambah
wawasan
keberanian
diri sendiri
akan tetapi
wahai anakku
semua itu tidak akan memberi manfaat atas dirimu
baik dalam
dalam pandangan Allah
maupun
pandangan manusia
kecuali
engkau memiliki
adab
yang mulia
menjahui kata-kata
yang tak layak di ucapkan
dan bicaralah dengan perkataan
yang haq
sekalipun
terhadap dirimu sendiri
Janganlah engkau takut
selama engkau berpijak pada yang Al Haq
pada celaan
orang-orang
يابنىّ : المحاورة بين الطّلّاب فى السائل العلميّة جزيلة الفوائد, تقوّى الفهم وتطلع اللّسان وتعين على حسن التّعبير عن الاعراض المقصودة, وتولّد فى الطّالب الجرأة والاقدام, ولكن يابنىّ : لاينفعك هذا عند الله ولا عند النّاس الاّ اذا كنت مهذّب الاخلاق, بعيدا عن الفحش فى القول الحقّ ولو على نفسك ولاتأخذك فى الحقّ لومة لائم.
Wahai anakku : diskusi sesama pelajar dalam membahas masalah ilmiah, banyak membawa manfaat, diantaranya memperkuat pengertian, memperlancar pembicaraan, membantu mengambil i’tibar(pelajaran) dari suatu masalah dan menambah keberanian diri. Tetapi wahai anakku, semua itu tidak akan memberi manfaat atas dirimu baik dalam pandangan Allah maupun umat manusia, kecuali engkau memiliki adab yang mulia, menjahui kata-kata yang tak layak di ucapkan dan bicaralah dengan perkataan yang haq sekalipun terhadap dirimu sendiri. Janganlah engkau takut pada celaan orang, selama engkau berpijak pada yang Al Haq
Wahai anakku
peliharalah
kesehatanmu
diwaktu
senggang
tidak terlepas
dengan berolahraga
tubuh
sehingga
akan pulih kembali
semangatmu
yang telah pudar
dalam menuntut ilmu
maka apabila
kamu keluar
hendak berolahraga
maka pilihlah
waktu
yang sejuk
hawanya
yaitu pagi hari
berjalanlah
dengan tenang
dan berwibawa
jangan tergesa-gesa
dalam berjalanmu
dan jangan bercanda
dengan teman
dalam perjalanmu
janganlah tertawa
sampai
dengan terbahak-bahak
senyuman tersebut
يابنىّ : انّك فى بعض اوقات فراغك لاتستغنى عن الرّياضة البدنيّة حتّى يتجدّد نشاطك لمزاولة دروسك فاذا خرجت للرّياضة فاقصد الاماكن الجيّدة الهواء من الضّواحى وعليك السّكنة والوقار, فلا تسرع فى مسيتك ولاتمازح احدا فى طريقك. ولاتضحك الاّ بقدر التّبسّم.
Wahai anakku,peliharalah kesehatanmu dengan berolah raga diwaktu senggang,sehingga akan pulih kembali semangatmu yang telah pudar dalam menuntut ilmu.Bila engkau hendak berolah raga,pilihlah waktu yang udaranya sejuk(belum terlalu banyak polusi),yaitu pagi hari.berjalanlah dengan tenang(menjaga tata tertib lalu lintas),jangan tergesa gesa,jangan dorong-mendorong dengan teman(sambil bermain main)dan janganlah tertawa terbahak bahak
Wahai anakku
apabila
kamu keluar
berolahraga
atau berjalan
bersama teman-temanmu
maka janganlah diantara kalian
memenuhi jalan umum
salah seorang dari kalian
sehingga mengganggu
orang yang hendak lewat
dan janganlah kalian
berjajar
di jalanan
umum
Apabila
jalan yang kalian lewati itu
lebar
maka berjalanlah
dua
dua
pengecualian
maka berjalanlah
apabila sempit
satu
persatu
tidak
يابنىّ : اذا خرجت الرّياضة او لغيرها مع اخوانك فايّاكم ان تعترضوا احدا من المآرة فى الطّروقات وايّاكم ان تصطفّوا فى الطّريق العآمّة فان كان الطّريق واسعا فامشوا مثنى مثنى والاّ فامشوا فرادى واحدا فواحدا
Wahai anakku,bila engkau berolah raga atau berjalan bersama-sama teman-temanmu,janganlah memenuhi jalan umum sehingga mengganggu orang yang hendak lewat.Dan jangan berjajar di jalan umum.Apabila bila jalan yang kalian lewati itu lebar ,berjalanlah dua-dua,bila jalan itu sempit,berjalanlah satu persatu
Wahai anakku
,sesungguhnya
jalanan
umum itu
berhak memiliki
seseorangpun
akan tetapi
setiap orang
yang lewat
berhak
melewati
jalan tersebut
Karena itu jangan sekali-kali kalian
jalan umum
sambil bergurau
maka sesungguhnya
hal demikian
tidak patut dilakukan
oleh kaum pencari
ilmu pengetahuan
yang dimuliakan
yang akan menjatuhkan
martabat mereka
di mata masyarakat
bagi mereka
يابنىّ : انّ الطرق العموميّة ليست مملوكة لاحد, وانّما لكلّ مآرّ المرورفيها, فلا تزد حموا فى الطّرقات, فانّ ذلك يزرى بطلبة العلم الشّريف ويذهب باحترام النّاس لهم.
Wahai anakku,sesungguhnya,jalan umum itu bukan milik seseorang,tetapi setiap orang yang lewat berhak atas jalan itu.Karena itu jangan sekali-kali kalian memenuhi jalan umum sambil bergurau,hal demikian tidak patut dilakukan oleh kaum terpelajar,yang akan menjatuhkan martabat mereka di mata masyarakat
Wahai anakku
apabila
engkau melihat
sekelompok orang buruk
atau orang jahat
kamu menghadapi
setengah
dari sekelompok orang tersebut
hendaklah kamu
tidak ikut terpancing
terhadap mereka
atau mendekati
mereka
sebab kemungkinan besar
hal tersebut
menjadi penyebab
kehinaanmu
atau kamu di tuduh
melakukan sesuatu
yang kamu
sendiri
tidak melakukan
يابنىّ : اذا أرايت فى طريقك غوغاء اوفئة يضرب بعضها بعضا, فايّك ان تعرّج عليهم او تقترب منهم فربّما كان ذلك سببا لاهانتك اواتّهامك بشىئ انت منه برىء.
Wahai anakku,bila engkau melihat di tengah jalan ada sekelompok orang yang berjalan sambil bergurau hendaklah kamu tidak ikut terpancing atau mendekati mereka,sebab kemungkinan besar hal tersebut menjadi penyebab kehinaanmu atau kamu di tuduh melakukan sesuatu yang tidak kamu lakukan.
Wahai anakku
apabila
ada yang mengganggu
kepadamu
salah seorang
di tengah-tengah
keramaian
manusia
jangan engkau terpancing
dengan membalas
apa yang diperbuatnya
dan maafkanlah
orang
yang mengganggumu
tentu allah akan mengangkat
martabatmu
dan balasan
suatu kejahatan
adalah kejahatan
yang serupa
maka barangsiapa
memaafkan
dan berbuat baik
maka pahalanya
atas tanggungan allah
(QS.Asy-Syuuara:40)
Dengan akhlaq seperti inilah
yang baik
allah swt. telah mendidik kita
melalui kitab -Nya
yang mulia
يابنىّ : اذا تعدّى عليك احدفى طريقك من عآمّة النّاس فلا تقابل العدوان بمثله واعف عمّن ظلمك,يرفع الله قدرك “وجزآء سيّئة سيّئة مثلها” فمن عفى واصلح فاجره على الله. بهذا الخلق الجميل ادّبنا الله فى كتا به العزيز.
Wahai anakku,jangan engkau terpancing bila ada seseorang yang mengganggumu di tengah keramaian maafkanlah orang yang mengganggumu, tentu allah akan mengangkat martabatmu:”dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan allah”(QS.Asy-Syuuara:40)
Dengan akhlaq seperti inilah allah swt. telah mendidik kita melalui kitab yang mulia.
Wahai anakku
apabila
engkau keluar
dari masjid
atau rumah
untuk membeli
suatu
kebutuhan
terhadapnya
seperti makanan
minuman
pakaian
dan segalanya
tersebut
jangan engkau tanggapi
perkataan
orang-orang jahil (bodoh)
dan jangan mencela
dirimu
dengan mendengar
yang kasar
dan hina
jauhkan dirimu
semua
golongan
usahamu
dan hindarilah
tawar menawar
dengan penjual
yang telang ditentukan
harganya
maka jika
engkau setuju
dengan harga yang telah di tentukan
maka bayarlah
jika tidak
tinggalkanlah
dengan sopan
tanggapi
dan jangan engkau
suatu barang
apalagi bermaksud
menawarnya
saja
juga bermaksud
membelinya
karena sesungguhnya
hal itu
akan membuat mereka
pada pendengaranmu
mengucapkan
perkataan
yang menyakiti
dan hina
يابنىّ : اذا خرجت من المسجد اومن المسكن لشراء شىئ تحتاج اليه من طعام اوشراب اوكسوة او نحو ذلك فلا تتعرّض لمنازعة لسّفهاء,ولا تعرّض نفسك لسماع الفاظهم البذيئة وابتعد عن هؤلآء القوم جهدك وايّك المماكحة مع الباعة فى تقدير الأثمان فان وافقك الثّمن اشتريت وإلاّ فاصرف بسلام وايّاك ان تتعرّض للباعة بقصد المساومة فقط دون الشّراء فإنّ ذلك يدعوهم إلى اسماعك ما تكره من كلمات التّقريع والإزدراء
Wahai anakku,bila engkau keluar dari masjid atau rumah untuk membeli suatu kebutuhan, seperti makanan, minuman, pakaian dan segalanya,jangan engkau dengar dan tanggapi perkataan orang-orang jahil (bodoh) yang kasar dan hina ,jauhkan dirimu dari mereka. dan hindarilah tawar menawar dengan penjual,jika engkau setuju dengan harga yang telah di tentukan,maka bayarlah.jika tidak, tinggalkanlah dengan sopan. jangan engkau tawar suatu barang jika tidak bermaksud membelinya. karena hal itu akan membuat mereka mengucapkan perkataan yang hina
Wahai anakku
apabila
engkau berbicara
dengan engkau seseorang
dan jangan engkau keraskan
suaramu
melebihi
suara
teman bicaramu
seorang yang halus
perkataan
dan sopan
pembicaraan
dan berhati-hatilah
engkau bicara
dengan kata-kata
yang dapat menjatuhkan
martabatmu
di hadapan
teman bicaramu
Walaupun
orang itu
sebaya dan setaraf denganmu
dalam usia
atau kedudukan
dan apabila
ada yang berbicara
seseorang
maka dengan baik
engkau dengarkan
dan jangan engkau menanggapinya
dengan keras
dan kasar
dan Pergaulilah
umat manusia
dengan akhlaq
yang baik.
(Hadits syarif, diriwayatkan oleh Imam Ahamd dan Hakim dan Abu Dzar. Imam Ahmad danTirmidzi meriwayatkan dari Mu’adz ra)
يابنىّ : اذا حدّثت انسانا فلا ترفع صوتك إلاّ بمقدار ما تسمعه وكن لطيف القول حسن الحديث واحذر ان تتكلّم بكلمة ينقص بها قدرك عندما تحدّثه ولو كان من أمثالك فى السّنّ والمنزلة واذا حدّثك انسان فاحسن الإستماع له ولاتقابله بالغلظة والفظاظة ” وخالق النّاس بخلق حسن “
Wahai anakku,bila engkau berbicara dengan engkau seseorang jangan engkau keraskan suaramu melebihi suara teman bicaramu. jadilah engkau seorang yang halus dan sopan pembicaraan. jangan engkau bicara dengan kata-kata yang dapat menjatuhkan martabatmu di hadapan teman bicaramu,Walaupun orang itu sebaya dan setaraf denganmu dalam usia atau kedudukan. bila ada orang yang berbicara denganmu, dengarkan baik-baik, dan jangan engkau menanggapinya dengan keras dan kasar:
“Pergaulilah umat manusia itu dengan akhlaq yang baik.” (Hadits syarif, diriwayatkan oleh Imam Ahamd dan Hakim dan Abu Dzar. Imam Ahmad danTirmidzi meriwayatkan dari Mu’adz ra)
Wahai anakku
kamu melewati
sekelompok orang
maka ucapkanlah kepada mereka
dengan ucapan salam
dengan pengucapan
yang baik
yang
sesuai
dengan sunnah
Rasul
dan seperti
ucapanmu
semoga keselamatan dicurahkan
kepada kalian
Dan jangan engkau ganti
ucapan salam itu
dengan salam yang lain
atau yang sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah saw
dan Janganlah engkau memasuki
ruangan
suatu golongan
kecuali
setelah
meminta izin
Mungkin mereka
yang berada dalam ruangan
suatu perkara
yang tidak boleh
didengar orang lain
selain mereka
dan jauhkanlah
sifat
manusia
kekanak-kanakan
karena sesungguhnya
sifat itu
sangat mempengaruhi
kewibawaan
sekalipun
yang melakukannya
orang yang terpandang
saat itu
يابنيّ : اذا مررت بقوم فأقرئهم السّلام باللّفظ المعروف الّذى وردت به السّنّة النّبويّة وهو قولك : السّلام عليكم ولا تتجاوز هذه التّحيّة الى غيرها من المستحدثان ولا تدخل مجلس قوم الاّ بعد الإستئذان فربّما كانوا يتفاوضون فى امر يحبّون ان يشاركهم فيه غيرهم وتجنّب التّطفّل على النّاس جهدك فإنّ الطّفيلىّ ثقيل على النّفوس وان كان أعلم أهل عصره
Wahai anakku, bila kamu melewati sekelompok orang, ucapkanlah salam kepada mereka dengan ucapan salam yang sesuai dengan sunnah Rasul, yaitu: “Assalamu’alaikum” (semoga keselamatan dicurahkan kepada kalian). Dan jangan engkau ganti dengan ucapan salam itu dengan salam yang tidak ada tuntunan dari Rasulullah saw. Janganlah engkau memasuki ruangan kecuali setelah meminta izin. Mungkin mereka yang berada dalam ruangan sedang membicarakan suatu perkara yang tidak boleh didengar orang lain selain mereka. Jauhi pula olehmu sifat kekanak-kanakan, karena sifat itu sangat mempengaruhi wibawa, sekalipun yang melakukannya adalah orang yang terpandang saat itu.
Wahai anakku
berkacalah
pada dirimu sendiri
apabila
engkau
di rumahmu
bila engkau
melakukan
perbuatan
yang engkau tidak suka
dan tidak melihat
apa yang dilakukan
seseorang
di kamarmu
kemudian ada yang tidak kau kehendaki
seseorang
memasuki
kamarmu
Bukankah
engkau merasa
kesal
dan menghendaki
orang tersebut pergi?
Seperti itulah
perasaan sekelompok orang yang melakukan pertemuan
bila engkau masuk
dalam suatu kelompok
tanpa izin sebelumnya
dan tidak menyukai
dari mereka
kehadiranmu
bersama mereka
يابنىّ : انظر الى نفسك اذا كنت فى بيتك مثلا تعمل عملا تحبّ ان لا يطّلع عليه احد غيرك ففاجأك انسان بالدّخول عليك, الست تحسّ بثقله وتتمنّى ذهابه؟ فكذ لك حالك اذاغاشيت قوما بدون الاستئذان ولا رغبة منهم فى وجودك معهم.
Wahai anakku, berkacalah pada dirimu sendiri bila engkau melakukan sesuatu yang engkau tidak suka perbuatanmu itu diketahui orang selain dirimu, kemudian ada seorang yang tidak kau kehendaki memasuki kamarmu dan melihat apa yang kamu lakukan. Bukankah engkau merasa kesal dan menghendaki orang tersebut pergi? Seperti itulah perasaan sekelompok orang yang melakukan pertemuan, bila engkau masuk tanpa izin sebelumnya, dan tentu merekapun tidak menyukai kehadiranmu ketengah-tengah mereka.
Wahai anakku
apabila
engkau diundang
menghadiri suatu majelis (pertemuan)
suatu golongan
sedang engkau termasuk
yang lebih muda dari mereka
tahunnya
maka jangan engkau duduk
sampai
dipersilahkan
suatu kaum
untuk duduk
dan apabila
engkau duduk
maka janganlah engkau mendesak
orang
yang lebih dahulu duduk
atau jangan sekali-kali mengusir orang
dari tempatnya
sekalipun ia meninggalkan
kursi yang ditempatinya
kecuali dia mempersilahkanmu
dan jangan kamu terlebih dahulu
untuk menempati
kursinya
apabila
terdapat
pada suatu majelis
seseorang
yang dia lebih berhak
darimu
untuk duduk
di tempat itu
dan apabila
engkau telah duduk
disuatu tempat
kemudian
datang
orang
yang lebih patut
menempati
tempat tersebut
persilahkanlah dengan sopan
untuk menduduki
tempat tersebut
Bila semua itu
engkau lakukan
dengan i’tikad yang baik
dan penuh keikhlasan
maka akan bertambah
kemulianmu
di mata
masyarakat
يابنىّ : اذا دعيت لمجالسة قوم وكنت اصغرهم سنّا فلا تجلس حتّى يأذنلك القوم بالجلوس, واذا جلست فلا تزاحم احدا من جلسائك, ولاتضطرّ جالسا الى ان يترك مجلسه لاجلك ولاتتقدّم الى موضعه رفيع اذا كان فى المجلس من هو احقّ منك بالجلوس فيه واذا جلست فى موضع ثمّ جاء من هو اولى منك بالجلوس فيه فاترك له ذلك الموضع قبل ان تؤمر باتّنحّى عنه يزد احترامك فى اعين جلسائك.
Wahai anakku, bila engkau diundang menghadiri suatu majelis (pertemuan), sedang engkau termasuk orang yang berusia muda diantara yang hadir, jangan engkau duduk sebelum dipersilahkan. Bila engkau duduk, janganlah engkau mendesak orang yang lebih dahulu duduk, atau jangan sekali-kali mengusir orang dari tempatnya, kecuali dia mempersilahkanmu menempati kursinya. Bila engkau telah duduk disuatu tempat, kemudian datang orang yang lebih patut menempatinya, persilahkanlah dengan sopan untuk menduduki tempat tersebut. Bila semua itu engkau lakukan dengan i’tikad yang baik dan penuh keikhlasan, maka kemulianmu dimata masyarakat akan bertambah.
Wahai anakku
engkau berada
dalam
suatu pertemuan
jangan engkau mendahului membuka
bersama mereka
pembicaraan dengan orang
yang lebih
utama darimu
dan jangan kamu berbicara
terhadap suatu kaum
yang ia
lebih paham
darimu
dalam pembicaraan
dan apabila
engkau bicara
hendaklah berbicara
hanya
yang haq
dalam pembicaraan
dengan adab yang baik
Sanggahlah
perkataan orang lain
dan jangan membantah
orang-orang disekitarmu
kecuali dengan adab yang baik
dan memeriksa
kesalahan
dalam berbicara
dan hindarilah
tertawa terbahak-bahak
dalam ruangan pertemuan
karena hal itu
termasuk adab
yang rendah
dan perbuatan yang hina
dalam pandangan orang
dan perbanyaklah
dalam bercanda
dengan batasanmu
karena sesungguhnya
banyak
tertawa itu
dapat menghilangkan
kemuliaan
dan menyebabkan
bosan
hati
orang yang mendengarkan
terhadapmu
يابنىّ : اذا جلست فى قوم فلا تدخل معهم فى حديثهم حتّى يدخلك, ولاتتكلّم وفى القوم من هو اولى منك بالكلام واذا تكلّمت فلا تقل الاّحقّ ولاتتوسّع فى المقال الاّ بقدر اقامة الحجّة, ولاتناكش جلساءك الاّ بالادب ولتّحفّظ من عثرات اللّسان, وايّاك والقهقهة فى المجالس فانّها من اخلاق السّفلة ورعاع النّاس, واقلل من المزاح جهدك فانّ كثرة المزاح تذهب بالاحترام وربّما اوغرّت صدور بعض النّاس عليك.
Wahai anakku, bila engkau berada dalam suatu pertemuan, jangan engkau mendahului membuka pembicaraan dengan orang yang lebih utama darimu. Bila engkau bicara, hendaklah hanya yang haq dan jangan engkau melebih-lebihkan pembicaraan. Sanggahlah perkataan orang lain dengan adab yang baik. Hinadarilah tertawa terbahak-bahak dalam ruangan pertemuan, karena hal itu termasuk adab yang rendah dan perbuatan yang hina dalam pandangan orang. Dan banyak tertawa itu dapat menghilangkan kemuliaan, dan menyebabkan hati orang yang mendengarkan bosan terhadapmu.
Wahai anakku
janganlah engkau berteman
dengan manusia
kecuali
dengan orang yang wara'(dalam ilmunya)
orang yang mulia
orang yang ‘iffah (menjaga diri dari suatu yang haram)
dan yang sempurna akhlaqnya
dan hindarilah
berkumpul
orang yang bodoh
dan tempat perkumpulan mereka
dan berhati-hatilah
suatu perkumpulan
pengumpat
dan pengadu domba
dan jangan berkumpul
salah seorang
dengan orang-orang fasik
dan orang-orang yang berlebihan dalam ucapan dan perbuatan
dan hindarilah
berteman
dengan orang-orang yang berakhlaq rendah
suka mengada-ada
munafik, dan sejenisnya
karena sesungguhnya
akhlaq
yang rendah
akan berpengaruh
terhadap orang lain
seperti
api yang membakar
kayu sedikit-sedikit sampai akhirnya habis
يابنىّ : لاتجالس من النّاس الاّاهل المروءة واشّرف والعفّة ولاكمال, وايّك ومخالطة السّفهاء ومجالستهم واحذر مجالس الغيبة والنّميمة جهدك, ولاتجالس احدا من الفسّاق والفجّار, وايّاك ومعا شرة اهل الخبث والدّسائس وانّفاق فانّ الاخلاق السّيئة تسرى فى الجلساء كما تسرى النّار فى الحطب.
Wahai anakku, janganlah engkau berteman, kecuali dengan orang yang wara'(dalam ilmunya), orang yang muliah, orang yang ‘iffah (menjaga diri dari suatu yang haram) dan yang sempurna akhlaqnya . Jangan berteman dengan pengumpat dan pengadu domba atau dengan orang-orang fasik dan orang-orang yang berlebihan dalam ucapan dan perbuatan. Jauihilah berteman dengan orang-orang yang berakhlaq rendah, suka mengada-ada, munafik, dan sejenisnya, sebab akhlaq yang rendah akan berpengaruh terhadap orang lain seperti api yang membakar kayu sedikit-sedikit sampai akhirnya habis (akhlaq yang tercelapun sedikit demi sedikit akan mempengaruhi untuk kemudian memusnahkan akhlaq mulia)
wahai anakku
apabila
engkau
ingin
sehat
lahir batin
terhindar
dari segala penyakit
janganlah engkau mengisi
perutmu
dengan sembarang
makanan
dan makanlah
ketika
engkau
merasa lapar
dan apabila
kamu makan
maka berhentilah
sebelum perutmu
terlampau kenyang
karena telah bersabda
Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam
Tidaklah memenuhi
anak Adam (manusia)
suatu wadah itu
lebih jelek
dari pada memenuhi wadah makanannya (perutnya)
(hadist riwayat imam ahmad , tirmidzi, ibnu majah dan hakim dari miqdah bin ma’dikariba)
يابنىّ : اذا كنت تريد ان تعيش صحيح البنية سلبمامنالامراض فلا تدخل فى معادتك طعاما على طعام ولاتأكل الاّاذاكنت جائعا, واذا اكلت فلاتملأ بطنك من الطّعام. قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : ماملأابن آدم وعاء شرّ من بطنه.
wahai anakku, bila engkau ingin hidup sehat lahir batin, terhindar dari segala penyakit, janganlah engkau mengisi perutmu dengan sembarang makanan. makanlah ketika engkau merasa lapar dan berhentilah sebelum terlampau kenyang karena Rasulullah saw. telah bersabda : “Tidaklah anak Adam (manusia) memenuhi suatu wadah itu lebih jelek dari pada memenuhi wadah makanannya (perutnya)”. (hadist riwayat imam ahmad , tirmidzi, ibnu majah dan hakim dari miqdah bin ma’dikariba)
wahai anakku
apabila engkau
ada keperluan
untuk makan
maka cucilah dahulu
tanganmu
dan sebutlah
dengan nama
Allah
pada makananmu
pertama
dan jangan engkau telan
makananmu
jangan engkau telan
makananmu
sebelum mengunyah
karena
mengunyah
sampai lunak
segumpal daging
sangat baik
karena sesungguhnya
bagusnya
kunyahan
akan menolong
pada pencernaan makanan
dan makanlah
yang terdekat denganmu
dan jangan mengulurkan
tangan
untuk mengambil
makanan
yang jauh darimu
karena sesungguhnya
yang demikian itu
adalah perbuatan tercela
يابنىّ : اذ كانت بك حاجة الى الطّعتم فغسل يديك اوّلا واذكر اسم الله على طعامك ولاتبتلع الطّعام ابتلاعا ولكن امضغ اللقمة مضغا جيّدا, فانّ جودة المضغ تعين على الهضم, وكلّ ممّا يليك ولاتذهب يدك فى الاناء ههناوههنا فانّ ذلك من الشّره الممقوت.
wahai anakku , bila engkau hendak makan, cucilah dahulu tanganmu, bacalah “Bismillah” di awal makanmu. jangan engkau telan makananmu sebelum mengunyah sehingga lunak, karena hal itu menolong pencernaan makanan, dan makanlah yang terdekat denganmu, jangan mengulurkan tangan untuk mengambil makanan yang jauh darimu, karena yang demikian itu adalah perbuatan tercela.
wahai anakku
jangan engkau
melakukan perbuatan
yang dilakukan
seperti
oleh orang yang berakhlak tercela
dan hina
di mata manusia
maka jangan engkau makan
di tengah pasar
dan jangan
makan
sambil berjalan
sekalipun
hanya makanan
ringan
karena sesungguhnya
yang demikian itu
menghilangkan
sifat wara'(dalam ilmunya)
dan membuat
dirinya
terhina
يابنىّ : ايّاك ان تفعل كما يفعل السّفلة ورعاع النّاس فلا تأكل فى الاسواق ولا على قارعة الطّريق ولو على سبيل التّفكّه فانّ ذلك يسقط المروءة ويزرى باهل الفضل.
wahai anakku,jangan engkau melakukan perbuatan yang dilakukan oleh orang yang berakhlak tercela dan hina di mata manusia,yaitu jangan engkau makan di tengah pasar atau makan sambil berjalan sekalipun hanya makanan ringan.karena yang demikian itu menghilangkan sifat wara'(dalam ilmunya)dan membuat dirinya terhina
wahai anakku
jauhilah
sifat bakhil (kikir)
dan jauhilah
dan serakah
maka apabila
engkau duduk untuk makan
sedang di sisimu
terdapat seseorang
baik kenal
atau belum mengenalnya
maka ajaklah dia
untuk makan bersamamu
dan apabila
makanan
darimu
tersisa
sedekahkanlah makanan tersebut
pada
orang yang lebih membutuhkan
.janganlah engkau malu
karena sedikit
yang kamu berikan
sedekah tersebut
karena sesungguhnya
sedikit itu(sekalipun sedikit)
dari sedekah tersebut
adalah bagian
yang sangat berarti
bagi fakir miskin
dan apabila
engkau memberi sedekah
seorang fakir
pada
maka jangan sekali-kali engkau sertakan hinaan yang ditujukan padanya
jangan engkau ikuti
sedekahmu
dengan kata-kata yang menyakitkan hati
orang yang engkau beri sedekah
padanya
ucapan
yang baik
dan pemberian maaf
lebih baik
daripada sedekah
yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan
hati si penerima
(QS.Al-Baqarah:236)
Oleh karena itu, peliharalah
sedekahmu
jangan sampai diketahui
oleh orang lain
karena sesungguhnya
sedekah
sirri(secara rahasia) itu
memadamkan
kemurkaan
Allah swt
”(Hadits riwayat thabrani,dalam kitab “mu’jamul-kaibil” dari muawiyah bin haidah)
يابنىّ : ايّاك والبخل وايّك والشّره, فاذا جلست وبجانبك انسان تعرفه اولا تعرفه فادعه لمؤ اكلتك واذا بقيت منك بقيّة فتصدّق بها على اهل احاجة ولاتستصغر شيئا تتصدّق به فانّ للقليل من الصّدقة موضع لايستغنى عنه الفقراء, واذا تصدّقت على فقير فلا تزدره ولاتتبع صدقتك بأذى من تصدّقت عليه “قول معروف ومغفرة خير من صدقة يتبعها اذى”. واجتهد ان تخفى صد قتك عن الناس,فان صدقة السر تطفىء غضب الله تعالى.
wahai anakku,jauhilah sifat bakhil(kikir),dan serakah.bila engkau duduk untuk makan,sedang di sisimu ada orang, baik kenal atau belum,ajaklah dia makan bersamamu,bila makananmu tersisa,sedekahkanlah pada fakir miskin.janganlah engkau malu dengan memberikan sedekah yang sedikit itu,karena sedikit itu(sekalipun sedikit) sangat berarti bagi fakir miskin.dan bila engkau memberi sedekah pada seorang fakir,jangan sekali-kali engkau sertakan hinaan yang ditujukan padanya,jangan engkau ikuti sedekahmu dengan kata-kata yang menyakitkan hati orang yang engkau beri sedekah:”ucapan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari pada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan hati si penerima.”(QS.Al-Baqarah:236)
Oleh karena itu, peliharalah sedekahmu jangan sampai diketahui orang lain, karena sesungguhnya sedekah sirri(secara rahasia) itu memadamkan kemurkaan allah swt.
“sesungguhnya sedekah secara rahasia itu dapat menghapus kemurkaan Allah swt.”(Hadits riwayat thabrani,dalam kitab “mu’jamul-kaibil” dari muawiyah bin haidah)
wahai anakku
jangan engkau
makan
dan minum
dengan wadah
yang kotor
karena hal itu
akan mendatangkan
bagi dirimu
sebuah penyakit
dengan wadah yang kotor tersebut
tidak bermanfaat bagi dirimu
didalamnya
bagi kesehatan
menurut dokter
dan tidak dibutuhkan
bila diterapkan
Janganlah engkau minum
air
kecuali
air tersebut
bersih
dari kotoran-kotoran
dan apabila
hendak minum
bacalah”bismillah.”
sebelum
engkau minum
Janganlah engkau minum
segelas air
sekaligus
akan tetapi
minumlah
segelas air tersebut
sedikit
demi sedikit
dan sebaiknya
dalam
satu gelas minumanmu
diulang
setiap tiga
kali
juga dipisahkan
diantara
yang setiap
kalinya
dan selainnya
Dengan menyebut
nama
Allah swt
dan apabila
engkau telah selesai
makan
dan minum
maka bacalah “Alhamdulillah” (segala puji milik Allah)
yang
telah memberimu makan
dan minum
dan Bersyukurlah
atas
nikmat-Nya
yang
telah dikaruniakan-Nya padamu yang tidak terhitung banyaknya
banyaknya
dan Allah
yang memberimu
petunjuk
dan pertolongan
يابنىّ : اتّق الاكل والشّرب الاوانى القذرة, فربّما جلبت لنفسك من الامراض بقذارة الاوانى ما لاينفعك فيه طبّ الطّبيب ولا علاج الحكيم, ولا تشرب من الماء الاّ ما كان نقيّا من الاران, واذا شربت فسمّ الله قبل ان تشرب, ولاتشرب الماء عبّا ولكن اشربه مصّا قليلا قليلا . واسترح فى شربك, وليكن ثلاث مرّات تفصل بين كلّ مرّاة واخرى بذكر اسم الله تعلى واذا فرغت من الطّعام واشّراب فاحمد الله تعلى الّذى اطعمك وسقاك وشكره على نعمه الّتى لا يحصيحا العدّ. والله يتولّى هدايتك وارشادك.
wahai anakku, jangan engkau makan dan minum dengan alat makan minum kotor, karena hal itu akan mendatangkan penyakit bagi dirimu, yang mungkin akan sulit disembuhkan. Dan minumlah air yang bersih,bila hendak minum,bacalah”bismillah.” Janganlah engkau minum sekaligus segelas air,minumlah dengan sedikit demi sedikit,sebaiknya satu gelas diulang tiga kali yang setiap kalinya dipisahkan dengan bacaan “Bismillah.” Bila engkau telah selesai makan dan minum bacalah “Alhamdulillah” (segala puji milik Allah) yang telah memberimu makan dan minum. Bersyukurlah atas nikmat yang telah dikaruniakan-Nya padamu yang tidak terhitung banyaknya. Sesungguhnya Allah-lah yang memberimu petunjuk pertolongan.
wahai anakku
takut
dan jauhilah olehmu ingkar
dalam
beribadah
kepada Tuhanmu
sebab sesungguhnya Rabbmu
telah berfirman
dalam
kitab-Nya
yang mulia
Dan Aku tidak menciptakan
jin
dan manusia
melainkan
supaya mereka beribadah kepada-Ku
Aku tidak menghendaki
dari mereka
rizki sedikitpun
dan Aku tidak menghendaki
supaya mereka Aku makan
Sesungguhnya
Allah
Dialah
Maha pemberi rizki
yang mempunyai kekuatan
lagu sangat kokoh
(QS.Adz-Dzaaruyaat: 56-58)
يابنىّ : ايّاك والتفريط فى عبادة ربّك, فانّه يقول فى كتابه العزيز : “وما خلقت الجنّ والانسان الاّ ليعبدون”. “ما اريد منهم من رزق وما اريد ان يطعمون انّ الله هو الرّزّق ذوالقوّة المتين”.
wahai anakku, takut dan jauhilah olehmu ingkar dalam beribadah kepada Rabbmu, sebab sesungguhnya Rabbmu telah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rizki yang mempunyai kekuatan lagu sangat kokoh.”(QS.Adz-Dzaaruyaat: 56-58)
wahai anakku
jadilah
engkau seorang yang selalu bersemangat
dalam
menjalankan
ibadah
fardlu(wajib)
tepat pada waktunya
dengan berjama’ah
maka apabila
hampir tiba
waktu shalat
maka siapkanlah dirimu
untuk berwudlu
jangan saling mendahului
salah seorang
dalam perjalanan ke masjid dan ke tempat wudlu
dan jangan berlebihan
dalam menggunakan
air untuk berwudlu
maka apabila
telah masuk
waktu shalat
dan muadzin
telah melakukan adzan
segera hadabkan dirimu
ke arah kiblat
lakukan shalat
sunnat
qabliyah (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum shalat fardlu)
sesudah itu duduklah
bertafakkur
i’tikaf atau berdzikir kepada Allah
sampai
shalat berjama’ah dilaksanakan
maka shalatlah
dengan berjama'ah
dengan khusuyu’
dan dawadlu (merasa renda diri)
dan ketahuilah
bahwa engkau
pada saat
shalat
enkau sedang munajat(berdialog)
dengan rabbmu
dan kamu
dan berada
dalam
kekuasaan-Nya
Sebab itu jauhilah
segala godaan
syaitan
dan hindarilah
bercanda
ketika menghadap
Tuhanmu
dan hindarilah
perasaan tidak khusuk’
hati
kepada selain
munajat kepada Allah
Yang Maha Pengasih
يابنىّ : كن حريصا على آداء الصّلاة المفروضة فى وقتها مع الجماعة, فاذا اقترب الوقت فبادر الى الوضوء, ولاتزاحم احدا فى طريقك, ولا تسرف فى استعمال الماء فاذا دخل الوقت واذّن المؤذّن فاستقبل القبلة وصلّ السّنّة القبليّة واجلس بسكينة ووقار حتّى تقام الصّلاة فصلّ مع الجماعة بخشوع وخضوع. واعلم انّك فى حال الصّلن تناجى ربّك وانت واقف بين يديه, فايّاك وهوا جس الشّيطان, وايّاك والتّضاحك فى حضرة المولاك, وايّأك واشتغال القلب بغير مناجاة الرّحمن.
wahai anakku, jadilah engkau seorang yang selalu bersemangat dalam menjalankan ibadah fardlu(wajib), khususnya sholat.Lakukanlah shalat fardlu tepat pada waktunya dengan berjama’ah. Apabila waktu shalat hampir tiba, siapkanlah dirimu untuk berwudlu, jangan saling mendahului dalam perjalanan ke masjid dan ke tempat wudlu, jangan berlebihan dalam menggunakan air untuk berwudlu. Apabila waktu shalat telah tiba dan muadzin telah melakukan adzan, segera hadabkan dirimu ke arah kiblat, lakukan shalat sunnat qabliyah (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum shalat fardlu). sesudah itu duduklah bertafakkur, i’tikaf atau berdzikir kepada Allah, sampai shalat berjama’ah dilaksanakan. Bila sampai waktu shalat berjama’ah, berjama’ah lah dengan khusuyu’ dan dawadlu (merasa renda diri). Ketahuilah! Sesungguhnya pada saat shalat, enkau sedang munajat(berdialog) dengan rabbmu dan berada dalam kekuasaan-Nya. Imam Hakim meriwayatkan hadits dati Abu Hurairah ra., dari Nabi saw., beliau telah bersabda: “Sesungguhnya salah seorang dari kamu sekalian apabila berdiri shalat, dia sedang melakukan munajat dengan Rabbnya. Maka jagalah adab bermunajat tersebut.”Sebab itu jauhilah segala godaan syaitan dan hindari perasaan tidak khusuk’ berupa bisikan hati yang mengalihkan perhatian kepada selain munajat kepada Allah Yang Maha Pengasih
Wahai anakku
apabila
engkau telah menunaikan
shalat
fardlu
maka lakukan shalat
sunnat
ba’diyah (shalat sunnnat yang dikerjakan sesudah shlat fardlu)
berdo’alah
kepada Allah
dengan do’a ya g telah diajarkan
dengan sebaik-baiknya
doa
Beristighfarlah (memohon ampun)
kepada Tuhanmu
sebanyak mungkin
dan mohon kepada-Nya
ditambah ilmu
sebab sesungguhnya Allah
Maha Pembuka
dan Maha Mengetahui
يابنىّ : اذا فرغت من الصّلاة المفروضة فصلّ السّنّة البعديّة وادع الله بما تيسّر من صالح الدعوّات واستغفر ربّك كثير, واسئله الفتخ فانّه هو الفتّاح العليم.
Wahai anakku, apabila engkau telah menunaikan shalat fardlu, maka lakukan shalat sunnat ba’diyah (shalat sunnnat yang dikerjakan sesudah shlat fardlu), berdo’alah kepada Allah dengan do’a ya g telah diajarkan Allah dan Rasul-Nya. Beristighfarlah (memohon ampun) sebanyak mungkin membaca “Astaghfirullaahal ‘adziim” dan mohon kepada-Nya ditambah ilmu, sebab sesungguhnya Allah Maha Pembuka dan Maha Mengetahui
Wahai anakku
lebih baik lagi
selama berada
di dalam masjid
hanya
dan kamu
mampu memelihara wudlumu
lalu kamu mengerjakannya
sebab sesungguhnya
masjid adalah
rumah yang diridlai
Allah
dan salah satu yang tidak
beradab
apabila engkau masuk
Rumah
Tuhanmu
dan kamu
terhadap
selain
melaksanakan
beribadah kepada-Nya
يابنىّ : ان ستطعت ان لاتجلس فى المسجد الاّ وانت على وضوء فافعل, فانّ المساجد بيوت الله, وليس من الادب ان تدخل بيت ربّك وانت على غير استعداد لعبادته.
Wahai anakku, lebih baik lagi jika selama berada di dalam masjid, engkau mampu memelihara wudlumu. sebab sesungguhnya masjid adalah rumah yang diridlai Allah, maka siapa yang memasuki masjid akan mendapat keridlaan Allah. Salah satu adab adab yang tercela adalah apabila engkau masuk masjid, tetapi tidak beribadah kepada-Nya
Wahai anakku
sesungguhnya
perhatian
orang-orang muslim
selalu dicurahkan
kepada para pencari
ilmu
yang mulia
dengan maksud
memuliakannya
Mereka akan membesar-besarkan
setiap
yang kecil
sesuatu kesalahan
dari mereka
maka jauhilah hal seperti itu
Wahai anakku
jika kesalahan itu
dilakukan
oleh orang yang terpelajar
terhadap
dirimu
dan jangan kamu keraskan
suaramu
di dalam masjid
karena sesungguhnya
hal tersebut
termasuk hal bodoh
yang jelek
karena hal tersebut
bagi pencari
ilmu
termasuk hal buruk
dan sangat
diingkari
dan janganlah engkau bermusuhan
salah seorang
dengan temanmu
dan jangan kamu membencinya
dan jangan menghalangi
seorang muslim
yang ingin
beribadah
di masjid
kepada Rabbnya
يابنىّ : انّ عامّة المسلمين ينظرون الى طلبة العلم الشّرف نظر الاحترام, ويستعظمون كلّ صغيرة تقع منهم فايّاك. يابنىّ : ان تسلّط السنة العامّةعلى نفسك ولا ترفع صوتك فى المسجد فانّ ذلك من العامىّ القبيح, وهو من طلية العلم اقبح واشدّ نكرا, ولاتخاصم احدا من اخوانك ولا تنازعه, ولا تضيّق على مسلم يريد ان يتعبّد فى بيت مولاه.
Wahai anakku, sesungguhnya perhatian muslimin selalu dicurahkan kepada para pelajar, dengan maksud memuliakannya. Mereka akan membesar-besarkan sesuatu kesalahan yang sebenarnya kecil, jika kesalahan itu dilakukan oleh orang yang terpelajar. sebab itu jagalah dirimu jangan sampai menjadi bahan pembicaraan dikalangan mereka. Lunakkanlah suaramu, janganlah engkau bermusuhan dengan temanmu, jangan membencinya dan jangan menghalangi seorang mukmin yang beribadah kepada Rabbnya di masjid tersebut.
Wahai anakku
sesungguhnya
ketika
masuk
di dalam masjid
setiap orang
mereka selalu memperhatikan
kepadamu
dan Mereka akan mengambil
i’tibar (teladan)
darimu
dari akhlaq
dan kekhusu’an shalatmu
Karena itu janganlah engkau berbuat
tidak sopan dan shalat tergesa-gesa
sehingga mereka tidak mau memperlihatkan
dan mengindahkan nasihat
serta petunjuk yang engkau sampaikan
jangan kamu menyia-nyiakan
kemuliaan
ilmu
sesuatu yang kurang baik
perbuatan
di dalam
masjid
dan janganlah kamu memberi pengaruh negatif
sehingga menjadi bahan
pembicaraan umum
kepada teman-temanmu
dan apabila
engkau melihat
seseorang
melakukan shalat
tidak sesuai
dengan menurut hukum-Nya
maka tegurlah
dengan bijaksana
dan dengan nada yang lemah lembut
dan apabila
engkau ingin
menyampaikan
kepada
hukum
syariat Allah
maka jangan sekali-kali
kepadanya
berbicara
dan dia tidak tertarik
untuk mempelajari
agama islam
dan Allah
akan memberi petunjuk
kepada orang yang dikehendakinya
kepada jalan
yang lurus
يابنىّ : ان العامىّ اذا دخل المسجد فالاجدربك وبه ان يتعلّم منك الادب والخشوع, لا انتسىئ الادب فتولّى نصحك وارشادك. فيابنيّ : لاتضيّع شرف العلم باساءة الادب فى بيوت الله ولا تسلّط السنة العامّة على اخوانك واذا رايت من احد المصلّين شيئا تكرهه فعامله بالاحسان واللّطف, واذا شعت ان ترشده الى حكم الشّرعىّ فلا تغلظ عليه القول ولاتنفّره من التفقّه فى الدّين. والله يهدى من يشآء الى صراط مستقيم.
Wahai anakku, di dalam masjid engkau akan selalu diperhatikan orang. Mereka akan mengambil i’tibar (teladan) dari akhlaq dan kekhusu’an shalatmu. Karena itu janganlah engkau berbuat tidak sopan dan shalat tergesa-gesa, sehingga mereka tidak mau memperlihatkan dan mengindahkan nasihat serta petunjuk yang engkau sampaikan.
Wahai anakku, janganlah engkau melakukan sesuatu yang kurang yang kurang baik di dalam masjid, sehingga menjadi bahan pembicaraan umum yang memberi pengaruh negatif kepada teman-temanmu. Apabila engkau melihat seseorang melakukan shalat tidak sesuai dengan menurut hukum-Nya, tegurlah dengan bijaksana dan dengan nada yang lemah lembut. Apabila engkau ingin menyampaikan syariat Allah kepadanya, maka jangan sekali-kali engkau membuat dia tidak tertarik mempelajari agama islam. Allah akan memberi petunjuk jalan yang lurus kepada orang yang dikehendakinya.
Wahai anakku
berusahalah engkau
untuk menjadi
seorang yang selalu jujur
dalam
segala
pembicaraan
apapun
dalam kata lain
bersungguh-sungguhlah
atas dirimu
dan bersabar dalam hal itu
Sebab sesungguhnya
dusta itu adalah
perbuatan yang buruk
dan tercela
dan berhati-hatilah
Wahai anakku
ungkapkanlah yang sebenarnya
kepada
temanmu
dan guru-gurumu
dan jangan berbohong
janganlah engkau berdusta untuk memperoleh nama baik
di kalangan teman-temanmu
tidak akan mempercayaimu
sekalipun apa yang engkau sampaikan itu
adalah benar
يابنىّ : احرص ان تكون صادق فى كلّ ما تحدث به غيرك حرصك على نفسك وملك, فانّ الكذب شرّ النّقائص والمعايب
Wahai anakku, berusahalah engkau untuk menjadi seorang yang selalu jujur dalam segala pembicaraan. Sebab sesungguhnya dusta itu adalah perbuatan yang buruk dan tercela. janganlah engkau berdusta untuk memperoleh nama baik di kalangan teman-temanmu tidak akan mempercayaimu, sekalipun apa yang engkau sampaikan itu adalah benar.
wahai anakku
apabila
pelanggaran
terhadap gurumu
engkau wajib
menerima sangsi
dari gurumu
maka janganlah engkau berdusta
terhadap gurumu
apabila
engkau ditanya
dan jangan mempedulikan
setiap perbuatan
dosa
baik seorang
maupun teman-temanmu
terkadang menggunakan dalil
yang tetap
serta jelas
atas kebohonganmu
maka kamu akan menerima
hukuman
yang setimpal
hukuman
atas dosa
dan hukuman
atas kebohonganmu
dan Engkau tidak bisa
menyelamatkan diri
atas hukuman
dari adzab
Tuhanmu (Allah)
Yang
Maha Mengetahui
segala apa yang engkau rahasiakan
dalam hatimu
يابنىّ : اذا فغلت امرا تستحقّ عليه عقوبة من استاذك فلا تكذب عليه اذا سألك, ولاتحاول الصّاق الذّنب باحد من اخوانك. فربّما قام البرهان على كذبك فتستحقّ العقوبة مضاعفة عقوبة الذّنب وعقوبة الكذب. وهيهات ان تنجيك هذه العقوبة عن عقوبة ربّك الّذى يعلم ما تكنّه فى صدرك.
wahai anakku, apabila engkau melakukan pelanggaran terhadap gurumu, engkau wajib menerima sangsi, maka janganlah engkau berdusta. Bila engkau ditanya, jawablah dengan terus terang. Dalam melakukan sesuatu hendaklah konsekuwen, berani berbuat harus berani bertanggung jawab. jangan melibatkan temanmu lantaran ingin menghindari sanksi, karena jika kebohonganmu telah terbongkar, maka engkau akan menerima sangsi yang berlipat ganda di hadapan Allah dan gurumu, yaitu sangsi berbuat salah dan sangsi berdusta. Engkau tidak bisa menyelamatkan diri dari adzab Allah Yang Maha Mengetahui segala apa yang engkau rahasiakan dalam hatimu
Wahai anakku
sesungguhnya
Allah swt
telah
melaknat
orang yang berdusta
dalam kitabnya
yang mulia
Apakah
engkau rela
menjadi
orang yang dila’nat
oleh Allah
padahal engkau
mempelajari
keilmuan
keislaman
يابنىّ : انّ الله تعلى لعن الكذبين فى كتابه العزيز فهل ترضى ان تكون ملعونا عند الله وانت من طلبة العلوم الدّينيّة
Wahai anakku, sesungguhnya Al Qur’an menegaskan bahwa Allah akan mela’nat orang yang berdusta. Apakah engkau rela menjadi orang yang dila’nat Allah, padahal engkau mempelajari Dienul Islam
Wahai anakku
apabila
engkau berdusta
sekali saja
dan ketika kamu merahasiakan
sesuatu
dan tidak ada
yang mengetahui
terhadap suatu hal
ada kemungkinan diketahui orang
secara kebetulan
di kemudian hari
Dengan demikian
semua kebohongan
akan terbongkar
yang pernah engkau lakukan
يابنىّ : اذا كذبت مرّة ونجوت حيث لا يوجد شاهد عليك, فقلّما تنجو فى غيرها اذا ظهر كذبك بشاهادة من رآك
Wahai anakku, apabila engkau berdusta sekali saja dan tidak ada orang yang mengetahuinya, ada kemungkinan diketahui orang secara kebetulan di kemudian hari. Dengan demikian semua kebohongan yang pernah engkau lakukan akan terbongkar
Wahai anakku
apabila
engkau merasa tidak takut
dihadapan manusia
ketika berdusta
dan menganggap itu adalah hal yang sudah biasa
apakah engkau merasa tidak takut
terhadab adzab Rabbmu
yang selalu mengetahui
kesalahan
yang ada
dan segala
yang dirahasiakan
di dalam hati
يابنىّ : اذا لم تخف من النّاس اذا كذبت عليهم افلا تخاف من مولاك الّذى يعلم خائنة الاعين وما تخفى الصّدور
Wahai anakku, apabilah engkau merasa tidak takut berdusta dihadapan manusia dan menganggap itu adalah hal yang sudah biasa, apakah engkau merasa tidak takut terhadab adzab Rabbmu yang selalu mengetahui segala yang dirahasiakan di dalam hati?
Wahai anakku
berdusta
apabila
seseorang
sekali saja
maka dia akan terbiasa
malakukan
kebohongan tersebut
maka sulit baginya
berbuat jujur
dalam perbuatan
maupun
dalam perkataan
Karena itu usahakanlah
setiap usaha
untuk selalu memelihara
kejujuran
dalam perkataan dusta
maka jauhilah
terhadap
perkataanmu
dan hindarilah
perbuatan
dalam kebohongan
sekalipun
hal tersebut
di dalamnya
dapat menyelamatkan
dirimu
يابنىّ : اذا كذب المرء مرّة تعوّد لسانه الكذب, فلا يكاد يصدق فى حديث ولا فى مقال, فاحرص على تحرّى الصّدق فيما يجرى على لسانك, وايّاك ان تقع فى اكذوبة ولوكان فيها ذهاب نفسك.
Wahai anakku, apabila seseorang berdusta, maka dia akan terbiasa malakukannya. sulit baginya berbuat jujur. Karena itu usahakanlah untuk selalu memelihara kejujuran. Hindari perbuatan bohong, sekalipun perbuatan itu dapat menyelamatkan dirimu
Wahai anakku
ini
adalah wasiatku
kepadamu
maka apabila
kamu
termasuk orang yang jujur
sebagaimana
sikap
para penuntut
ilmu
yang dimuliakan
maka berjanjilah
untuk tidak berdusta
dalam setiap pembicaraan
saja
Katakanlah
atas
janji Allah
dan yang dikuatkannya
untuk tidak berdusta
kepada seseorang
selama hidupku
niscaya akan nampak
bagiku
di kemudian hari
sejauh mana
kamu menjaga
dengan janji
yang kau ucapkan
kepada Allah
atas janji tersebut
antara
di hadapan
gurumu
dan di hadapan
teman-temanmu
يابنىّ : هذه هى وصيّتى لك, فان كنت من اهل الصّدق كما هو شأن طلبة العلم الشّريف, فعاهدنى على ان تكذب فى حديث قطّ, وقل: علىّ عهد الله وميثافه ان لااكذب على احد ما عشت, وستظهر لنا الايّام مقدار احتفاظك بهذاالعهد الّذى عاهدت الله عليه بين يديه استاذك وامام اخوانك.
Wahai anakku, ini adalah wasiatku kepadamu. apabila kamu termasuk orang yang jujur sebagaimana sikap para penuntut ilmu, maka berjanjilah untuk tidak berdusta dalam setiap pembicaraan. Katakanlah:”Ya Allah, hamba berjanji untuk tidak berdusta kepada seseorang selama hidupku,” niscaya akan nampak bagiku di kemudian hari sejauh mana kamu menjaga janji yang kau ucapkan kepada Allah di hadapan guru dan teman-temanmu
Wahai anakku
sesungguhnya
sebagian
manusia
tidak akan mendapat pahala
di sisi Allah
yang menjadikan
dusta
sebagai permainan
maka jangan sampai
engkau berdusta
terhadap manusia
sampai
apabila ditanya
kemudian engkau menjawab
sesungguhnya
Aku hanya
main-main saja
maka janganlah engkau berdusta
baik dalam keadaan serius
maupun
dalam keadaan santai
dan jangan membiasakan
menggunakan lisanmu
pada
selain
yang haq
dan benar
يابنىّ : انّ بعض النّاس ممّن لاخلاق لهم يتّخذون الكذب المزاحا, فاحذر ان تكذب على النّاس حتّى اذا سئلت قلت انّما كنت مزحا, فلا تكذب فى جدّ ولافى هزل ولاتعوّد لسانك على غير الحقّ والصّدق.
Wahai anakku, sesungguhnya oarang-orang yang menjadikan dusta sebagai permainan tidak akan mendapat pahala di sisi Allah. jangan sampai engkau berdusta dan apabila ditanya, kemudian engkau menjawab: ”Aku hanya main-main saja.” janganlah engkau berdusta, baik dalam keadaan serius maupun santai. dan jangan membiasakan menggunakan lisanmu pada selain yang haq dan benar.
Ingatlah!
sesungguhnya
seseorang yang
selalu berbuat
jujur
kepada
golongannya
teman dekat
dan saudaranya
akan dijadikan
setiap perkataan dan perbuatannya
sebuah dalil
sekalipun tanpa mengetahui dalil yang sebenarnya (QS.Al Qur’an dan Hadits)
Dia akan selalu
diajak
bermusyawarah
dan diminta pendapat
dalam menyelesaikan sesuatu masalah
maka sesungguhnya
jika engkau
menginginkan
mendapatkan
kepercayaan
seperti itu
maka usahakanlah
untuk selalu
jujur
dalam
setiap
pembicaraan
Dan Allah Maha Kuasa
tentu memberi
petunjuk
dan pertolongan
ke jalan yang lurus.
واعلم انّ الّذى يعرف بالصّدق بين قومه وعشيرته واخوانه يؤخذ قوله حجّة بلا برهان, ويكون موضع عدالة عند العامّة والخاصّة. فانكنت تحبّ ان تكون موثوقا بك فاحرص على ان تكون صادق فى كلّ ما تحدّث. والله يتولّى هدايتك وارشادك الى الصّواب.
Ingatlah! sesungguhnya seseorang yang selalu berbuat jujur, setiap perkataan dan perbuatannya akan dijadikan dalil, sekalipun tanpa mengetahui dalil yang sebenarnya(QS.Al Qur’an dan Hadits). Dia akan selalu diajak bermusyawarah dan diminta pendapat dalam menyelesaikan sesuatu masalah. jika engkau ingin mendapatkan kepercayaan seperti itu, maka usahakanlah untuk selalu jujur dalam setiap pembicaraan. Dan Allah Maha Kuasa tentu memberi petunjuk dan pertolongan ke jalan yang lurus.
Wahai anakku
amanah(dapat dipercaya)
merupakan sebaik-baik akhlaq
dari beberapa
Akhlak
manusia
yang terpuji
sedangkan
khianat (tidak dapat dipercaya)
merupakan
seburuk-buruk
akhlaq
yang hina
dihadapan manusia
dan rendah
derajatmya
Amanah
Wahai anakku
merupakan hiasan
bagi orang yang mulia
orang yang berilmu
dan pencari
Sesungguhnya amanah
dan siddiq (jujur)
merupakan sebagian sifat-sifat
para Rasul
kepada beliau
Shalawat
serta salam
Wahai anakku
jadilah engkau
seorang yang dapat dipercaya
Janganlah engkau khianat
terhadap seseorang
dalam masalah kehormatan
harta kekayaan
dan sebagainya
apabila
memercayakanmu
seseorang
temanmu
pada harta kekayaannya
maka janganlah engkau berkhianat
dan kembalikanlah
apabila yang dimiliki
terhadapnya
mencarinya
dan apabila
memercayakanmu
suatu hal yang rahasia
maka janganlah engkau berkhianat
dan menceritakannya pada orang lain
sekalipun dia teman
yang dapat dipercaya
olehmu
dan lebih mulia
orang yang mulia
disisimu
يابنيّ : الامانة من اجمل ما يتحلّى به الانسان من الفضائل وضدّها الخيانة وهى من اقبح الرذّائل الّتى تشين الانسان وتحطّ من قدره, الامانة. يابنيّ : حلية اهل الفضل وزينة اهل العلم وهى مع الصّدق من الصفات الرّسل عليهم الصّلاة والسّلام. فيابنيّ : كن امينا ولاتخن احدا فى عرض ولافى مال ولافى غيرهما, اذاائتمنك احدا اخوانك على ماله فلاتخنه وردّه بمجرّد طلبه, واذاائتمنك على سرّه فلاتخنه ولاتفشه الى اصدق صديق لك واعزّ عزيز عندك.
Wahai anakku, amanah(dapat dipercaya) merupakan sebaik-baik akhlaq dari beberapa akhlaq yang terpuji, sedangkan khianat (tidak dapat dipercaya) merupakan seburuk-buruk akhlaq yang hina dan rendah. Amanah merupakan hiasan bagi orang yang mulia dan berilmu.Sesungguhnya amanah dan siddiq (jujur) merupakan sebagian sifat-sifat para Rasul ‘alaihimu shalaatu was salaamu (semoga shalawat dan salam dicurahkan kepada mereka).
Wahai anakku, jadilah engkau seorang yang dapat dipercaya dalam segala hal. Janganlah engkau khianat dalam masalah kehormatan, harta kekayaan dan sebagainya. Apabila seseorang memercayakan harta kekayaannya kepadamu, maka janganlah engkau berkhianat dan kembalikanlah jika dia meminta. Apabila sesorang telah memercayakan kepadamu suatu hal yang rahasia, maka janganlah engkau berkhianat dan menceritakannya pada orang lain, sekalipun dia teman yang dapat dipercaya dan mulia disisimu.
Wahai anakku
sesungguhnya
jika ada
teman-temanmu
yang tingggal denganmu
diasrama atau kos
dan mereka memiliki
beberapa barang
yang ditinggalkannya
di asrama mereka
Jagalah
hak milik temanmu
janganlah engkau mengambil atau menggunakan
barang
temanmu
tanpa izin (ghasab)
jangan sampai ada
seorangpun
yang berani mengambilnya tanpa izin
ketika
temanmu
berada ditempat
maupun mereka
tidak berada ditempat
يابنيّ : انّ لك اخوانا يشاركونك فى المسكن لهم امتعه تركوها فى مسكنهم اتّكالا على امانتك فلاتمدد يدك الى شىء من ذلك فى غيبتهم, ولا تمكّن احدا من قربانها اذا كنت حاضرا وهم غائبون.
Wahai anakku, apabila engkau tinggal diasrama atau kos, janganlah engkau mengambil atau menggunakan barang temanmu tanpa izin (ghasab). Jagalah hak milik temanmu, jangan sampai ada seorangpun yang berani mengambilnya tanpa izin, jika temanmu tidak berada ditempat
Wahai anakku
jagalah dirimu
jangan sampai
ada anggapan
diantara
teman-temanmu
tidak dapat dipercaya
maka ketika
hilang
dari mereka
sesuatu tersebut
Jangan sampai mereka berprasangka
kepadamu
engkau mencuri barang-barang mereka
padahal
engkau benar-benar
tidak melakukannya
يابنيّ : احذر ان تكون متّهما بين اخوانك بالخيانة فكلّما ضاع منهم شىء اتّهموك به ونسبوا اليك سرقته وان كنت بريئا.
Wahai anakku, jagalah dirimu, jangan sampai teman-temanmu menganggap dirimu tidak dapat dipercaya. Jangan sampai mereka berprasangka engkau mencuri barang-barang mereka, padahal engkau benar-benar tidak melakukannya.
Wahai anakku
jadilah engkau
seorang yang dapat dipercaya
dalam
segala
sesuatu
baik dalam
urusan yang kecil
maupun yang besar
dan Hindarilah
pembicaraan
sekalipun kepada dirimu sendiri
yang khianat
baik dalam hal
yang dipandang mulia
maupun hina
maka jangan kamu membuka
pada tas
temanmu
dan wadah
barang yang dibawa
disaat dia tidak ada
sekalipun hanya dengan niat
melihat saja
terhadap
apa
yang didalamnya
maka sesungguhnya
hal tersebut
termasuk perbuatan khianat
jangan mencari-cari kesalahan
pada temanmu
maka sesungguhnya
hal tersebut
termasuk perbuatan khianat
jangan mencoba
untuk mendengarkan
pembicaraan kedua orang temanmu
tanpa seizin mereka
maka sesungguhnya
hal tersebut
termasuk perbuatan khianat
serta jangan memanggil
seseorang
dengan nama
selain nama aslinya
maka sesungguhnya
hal tersebut
termasuk perbuatan khianat
يابنيّ : كن امينا فى كلّ شىء وفى كلّ صغيرة وكبيرة وايّاك ان تحدّث نفسك بالخيانة فى عظيم اوحقير, فلا تفتح محفظة اخيك ولاصندوق امتعته فى غيبته لمجرّد الاطّلاع على ما فيهما, فانّ ذلك من الخيانة, ولا تتجسّس على اخوانك, فانّ ذلك من الخيانة, ولا تصغ باذنك الى اثنين يتسارّان, فانّ ذلك من الخيانة ولا تطّلع على خطاب باسم غيرك فانّ ذلك من الخيانة.
Wahai anakku, jadilah engkau seorang yang dapat dipercaya, baik dalam masalah yang besar maupun urusan yang kecil. Hindarilah pembicaraan khianat, sekalipun kepada dirimu sendiri, baik dalam hal yang dipandang mulia maupun hina. Yang termasuk perbuatan khianat diantaranya membuka tas, koper atau lemari temanmu, disaat dia tidak ada, sekalipun hanya dengan niat melihat saja, jangan mencari-cari kesalahan temanmu, jangan mencoba untuk mendengarkan pembicaraan kedua orang temanmu tanpa seizin mereka, serta jangan memanggil seseorang dengan nama selain nama aslinya.
Wahai anakku
hindarilah
bergurau
dengan maksud lain
maka janganlah engkau mengambil
dari seorang
temanmu
sesuatu
dengan maksud
bergurau
dan segera engkau kembalikan
kepadanya
bila dia mencarinya
maka sesungguhnya
Perbuatanmu ini
akan membuat temanmu
selalu berprasangka buruk
serta mencurigai
terhadapmu
dan gunanya kamu diciptakan
dengan sesuatu
kamu
oleh-Nya
mengambilnya
dan terkadang
sulit bagimu
untuk menghilangkan
prasangka buruk itu
bila mereka
sudah terlanjur
beranggapan demikian
maka hindarilah
hal tersebut
Sebelum hal itu terjadi
يابنيّ : ايّاك والمزاح بالخيانة,فلاتختلس من احد اخوانك شيئا على سبيل المزاح لتردّه اليه اذا تفقّده فانّ ذلك يدعو الى سوء الظنّ بك واتّها مك بوا انت منه برئ, وربّما رسخ فى ذهن البعض انّك من اهل الرّيبة وهيهات ان تنزع هذا الظّنّ من قلوبهم.
Wahai anakku, janganlah engkau mengambil sesuatu milik temanmu dengan maksud bergurau, dan segera engkau kembalikan bila dia mencarinya. Perbuatanmu ini akan membuat temanmu selalu berprasangka buruk kepadamu dan mencurigaimu, meskipun engkau tidak benar berniat mengambilnya. sulit bagimu untuk menghilangkan prasangka buruk itu, bila mereka sudah terlanjur beranggapan demikian. Sebelum hal itu terjadi, maka hindarilah.
Wahai anakku
janganlah engkau berkhianat
kepada dirimu sendiri
dan janganlah engkau berkhianat
terhadap seseorang
maupun orang lain
sesungguhnya
Termasuk berkhianat
pada diri sendiri
menjawab pertanyaan
guru
dengan diam-diam
kemudian membaca
buku
terlebih dahulu
Kemudian
menjawabnya
seolah-oleh kamu
mengetahui
jawaban
dari pertanyaan tersebut
Termasuk berkhianat
pada diri sendiri
adalah saat duduk
di bangku
ujian
maka apabila
kamu tidak mampu
menjawabnya
kemudian menyontek
secara langsung
ke temanmu
jawaban
tersebut
atau meminta seorang teman
secara diam-diam
untuk menjawabnya
يابنيّ : لا تخن نفسك ولا تخن احدا من النّاس. انّ من خيابتك لنفسك ان يسئلك الاستاذ ليمتخنك فتنظر فى الكتاب اختلاسا, ثمّ تجيبه كانّك عالم بما سئلت عنه, ومن خيانتك لنفسك ان تجلس مجلس الامتحان فاذا عجزت عن الجواب اختلست مسوّدة اخيك لتكتب منها, اوسألته همسا ليجيبك هذه.
Wahai anakku, janganlah engkau berkhianat kepada dirimu sendiri dan kepada orang lain. Termasuk berkhianat pada diri sendiri adalah membaca buku dan menjawab pertanyaan guru dengan diam-diam terlebih dahulu membaca buku dan menjawabnya seolah-oleh kamu mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. Termasuk berkhianat pada diri sendiri adalah saat duduk di
bangku ujian, bila kamu tidak mampu menjawabnya kemudian menyontek secara langsung jawaban tersebut atau diam-diam meminta seorang teman untuk menjawabnya.
hal ini
Wahai anakku
berkhianat
pembodohan
bersama dengan
penipu
dan sebagainya
berarti engkau telah menipu dirimu sendiri
Sekalipun
engkau
kurang mampu dalam pelajaran
asalkan tidak
menjadi
penghianat
dan penipu
maka jauhilah
يابنيّ : خيانة وجهالة وغشّ ايضا, فليتك اذكنت جاهلا لم تكن خائنا ولا غشّا شا فاتّق.
Wahai anakku, dengan perbuatanmu itu, berarti engkau telah menipu dirimu sendiri. Sekalipun engkau kurang mampu dalam pelajaran, asalkan tidak menjadi penghianat dan penipu
Wahai anakku
takutlah untuk melakukan
hal seperti
ini
dan bersungguh-sungguhlah
dalam
pelajaranmu
menuntut
ilmu
Selamatkanlah dirimu
dari perbuatan khianat
dan menipu diri sendiri
Dan allah maha kuasa
untuk memberi
petunjuk
dan pertolongan kepadamu
يابنيّ : الوقوع فى مثل هذا واجتهد فى درسك تتعلّم العلم وتسلم من الخياتة والغش. والله يتولّى هدايتك وارشادك
Wahai anakku, takutlah untuk melakukan hal seperti itu, dan bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu. Selamatkanlah dirimu dari perbuatan khianat dan menipu diri sendiri. Dan allah maha kuasa untuk memberi petunjuk dan pertolongan kepadamu
‘iffah (menjaga diri dari suatu yang haram)
Wahai anakku
sebagian dari akhlaq
orang -orang yang mulia
termasuk sifat
orang -orang yang beramal baik
Sebab itu engkau harus memiliki
dalam dirimu
akhlaq yang mulia itu
tersebut
agar
menjadi
suatu watak
yang tertanam
dalam jiwamu
Sebagian dari ‘iffah ialah berusaha
untuk menjadi
orang yang hidup sederhana
tidak merasa berat
untuk memberi makan
dan minum
kepada
orang
yang sangat membutuhkannya
juga
kepada
diri sendiri
dahulukan kepentingan orang lain
Bagian lain dari ‘iffah
jangan sekali-kali engkau melihat
terhadap
sesuatu milik orang lain
dengan maksud
untuk memilikinya (thama’)
jangan pula engkau terlalu rakus
dirimu sendiri
untuk mengejar
dalam makan
dan minum
kesenangan
sementara
العفّة – يابنىّ : من أخلاق الأخيار ومن صفات الأبرار فاحمل نفسك على التّخلّق بها حتّى تصير ملكة راسخة فيك من العفّة أن تكون قنوعا لاتضنّ بطعامك وشرابك على ذوى الحاجات ولا على احد من إخوانك ومن العفّة ان لا تتطلّع الى ما فى ايدى النّاس فلا تطمح نفسك الى التّوسّع فى الماكل والمشارب واللّذائذ الفانيّة
Wahai anakku, ‘iffah(menjaga diri dari suatu yang haram) adalah sebagian dari akhlaq orang -orang yang mulia, termasuk sifat orang -orang yang beramal baik.Sebab itu engkau harus memiliki akhlaq yang mulia itu agar menjadi suatu watak yang tertanam dalam jiwamu.
Sebagian dari ‘iffah ialah berusaha untuk menjadi orang yang hidup sederhana, tidak merasa berat untuk memberi makan dan minum kepada orang yang sangat membutuhkannya, juga kepada kawan yang lain. dahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi.
Bagian lain dari ‘iffah ialah jangan sekali-kali engkau melihat sesuatu milik orang lain dengan maksud untuk memilikinya (thama’), jangan pula engkau terlalu rakus dalam makan dan minum untuk mengejar kesenangan sementara.
Wahai anakku
termasuk ‘iffah pula
jika engkau dapat membagi dan membedakan
kepentingan untuk pribadi
hawa nafsumu
Janganlah engkau memperturutkan
keduanya
ketika memikul
dalam mencari
sesuatu
dari kepuasan
yang hina
perbuatan seperti ini
hanya dilakukan
terhadap
orang-orang dzalim (berbuat kerusakan)
dan sungguh
diantaranya
yang rendah akhlaq
dan yang selalu memperturutkan hawa nafsunya
يابنىّ : من العفّة ان تقاوم نفسك وهواك فلا تنقاد لهما اذا حملاك على طلب شئ من اللّذّات القبيحة الّتى يتسارع اليها اهل الفساد وينهمك فى طلبها الأشرار والفجّار
Wahai anakku, termasuk ‘iffah pula jika engkau dapat membagi dan membedakan kepentingan untuk pribadi serta kepentingan hawa nafsumu. Janganlah engkau memperturutkan hawa nafsumu dalam mencari kepuasan yang hina, perbuatan seperti ini hanya dilakukan oleh orang-orang dzalim (berbuat kerusakan), orang-orang yang rendah akhlaq sajalah yang selalu memperturutkan hawa nafsunya.
Wahai anakku
sesungguhnya
orang kaya
yang mengisi
perutnya
dengan roti (makanan enak)
salah satunya
seperti orang-orang
yang mengisi perutnya
dengan daging
buah-buahan
yang manis-manis
seperti keduanya
tidak merasakan
dalam kelezatan makanan
sesuatu
ketika kenyang
dan kembalinya
terhadap orang yang makan tersebut
orang-orang kaya
dan orang-orang fakir
atau salah satu diantaranya
karena titik akhir
dari semua itu
adalah kotoran
يابنيّ : إنّ الّذى يملأ بطنه من الخبز وحده كالّذى يملؤها من اللّحوم والفواكه والحلوى كلاهما لا يستطيع ان يدخل فى معدّته شيئا إذا شبع ومصير ما يأكله الأغنياء والفقراء واحد وهو تلك القاذورات
Wahai anakku, sesungguhnya orang kaya yang mengisi perutnya dengan roti (makanan enak) sama saja dengan orang fakir yang mengisi perutnya dengan makanan tidak enak, karena titik akhir dari semua itu adalah kotoran.
Wahai anakku
jadilah engkau
seorang yang mulia
jiwanya
dengan berbuat ‘iffah
janganlah engkau mengotori
kemuliaan
dirimu
dengan makanan yang kau makan
yang hilang
kelezatannya
dengan segera
menyelesaikan
makanan tersebut
dan bertemunya
menghilangkan
dimana
tempat-tempat tersebut
dan dimanapun
kamu berada
فيابنيّ : كن شريف النّفس بعفّتك ولا تدنّس شرف نفسك بأكلة تذبب لذّتها بمجرّد الفراغ منها ويلحقك عارها اينما حللت وحيثما توجّهت
Wahai anakku, jadilah engkau seorang yang berjiwa mulia dengan berbuat ‘iffah, janganlah engkau mengotori kemuliaan dirimu dengan makanan yang kau makan dengan cepat, hingga tak terasa kelezatannya dan dimana saja kau berada hindari cara makan yang rakus agar engkau tak mendapat celaan.
Wahai anakku
‘iffah merupakan
suatu perisai diri
bagi yang belum
memilikinya
Peliharalah
perisai tersebut
iffah
yang
yang akan mengantarkan dirimu
kedalam ketentraman
dan kemuliaan hidup
baik dalam pandangan
ulama
ataupun dalam pandangan orang awam (umum)
takutlah engkau
dari segala perbuatan haram
atau sejenisnya
dan apabila
engkau berjalan
dikeramaian
maka janganlah engkau memenuhi
arah pandang matamu terus-menerus
kepada kaum wanita
janganlah engkau asyik berbicara
dengan wanita
dan bukan
sanak
saudaramu (sekalipun itu teman belajar)
mahram
darimu
dan Hindarilah olehmu
berdua
dengan seorang wanita
tidak halal
bagimu
bertempat
bersamanya
dan Berpegang teguhlah
pada perintah
Allah
dalam
kitabnya
yang mulia
seperti
firman-Nya
Katakanlah
kepada orang-orang yang beriman
Hendaklah mereka menahan
pandangannya
dan memelihara
kemaluannya
yang demikian itu adalah
lebih suci
bagi mereka
sesungguhnya
Allah
Maha Mengetahui
apa yang mereka perbuat.
(QS. An-Nuur: 30)
يابنيّ : العفّة تاج من لاتاج له فاتفظ بتاج العفّة الّذى يكسبك الوقار والإحترام عند الخصّة والعامّة اتّق المحارم كلّها واذا مشيت فى الطّريق فلا تملأ عينيك من النّساء ولا تكلّم امرأة ليست ذات رحم محرم منك . وايّك ان تخلو بامرأة لايحلّ لك المقام معها وائتمر بامر الله فى كتابه العزيز حيث يقول : ” قل للمؤمنين يغضّوا من ابصارهم ويحفظوا فروجهم ذلك أزكى لهم إنّ الله خبير بما يصنعون”.
Wahai anakku, bagi yang belum memilikinya, ‘iffah merupakan suatu perisai diri. Peliharalah perisai tersebut yang akan mengantarkan dirimu kedalam ketentraman dan kemuliaan hidup, baik dalam pandangan ulama ataupun dalam pandangan orang awam (umum).
Wahai anakku, takutlah engkau dari segala perbuatan haram. Apabila engkau berjalan dikeramaian, maka janganlah engkau memenuhi arah pandang matamu terus-menerus kepada kaum wanita, begitu pula sebaliknya, janganlah engkau asyik berbicara dengan wanita yang bukan mahram dan bukan sanak saudaramu (sekalipun itu teman belajar). Hindarilah olehmu berdua dengan seorang wanita, perbuatan seperti itu diharamkan untukmu. Berpegang teguhlah kepada firman Allah: “Katakanlah kepada orang-orang yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nuur: 30)
Wahai anakku
Sesungguhnya
syaitan itu
menelusuri
dari
tubuh anak Adam (umat manusia)
untuk menggodanya seperti beredarnya
darah di dalam tubuh
Kaum wanita adalah
tali pengikat
bagi syaitan
dan sebagai jaringan yang dipasang oleh syaitan
yang
akan menjerumuskan
orang-orang yang lemah
di hatinya
takutlah
Wahai anakku
jangan sampai dirimu ditarik ke perangkap
syaitan
dengan memperturutkan hawa nafsu yang tercela
sehingga dirimu terjerumus
dalam
jurang dosa besar
dan kemungkaran
dengan melakukan perzinaan dan lain sebagainya
يابنيّ : ” إنّ الشّيطان يجرى من ابن آدم مجرى الدّم ” . “النّساء حبائل الشّيطان وشركه الّذى يصطادبه ضعاف القلوب ” , فإيّاك يابنيّ : ان يستهويك الشّيطان بمكره فتقع فى أكبر الخطايا وانكر المنكرات
Wahai anakku, dalam suatu hadist riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Dawud dari Anas bin Malik, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Shafiyah ra. Menerangkan : ” Sesungguhnya syaitan itu menelusuri tubuh anak Adam (umat manusia) untuk menggodanya seperti beredarnya darah di dalam tubuh”. Kaum wanita adalah tali pengikat bagi syaitan dan sebagai jaringan yang dipasang oleh syaitan untuk menjerumuskan orang-orang yang lemah.
Wahai anakku, takutlah dan jangan sampai syaitan menarik dirimu kearah perangkap yang telah dipasangnya dengan memperturutkan hawa nafsu yang tercela, sehingga dirimu terjerumus ke jurang dosa besar dan kemungkaran dengan melakukan perzinaan dan lain sebagainya.
Wahai anakku
ingatlah selalu
firman
Allah
subhanallahu ta'ala
dalam
kitab-Nya
yang mulia
Dan janganlah kamu mendekati
zina
sesungguhnya zina itu adalah
suatu
perbuatan yang keji
dan termasuk buruk
jalannya
(QS. Al-Israa’: 32)
يابنيّ : تذكّر قول الله تعالى فى كتابه العزيز : ” ولا تقربوا الزّنا انّه كان فاحشة وسآء سبيلا
Wahai anakku, ingatlah selalu firman Allah: Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Israa’: 32)
Wahai anakku
wasiatku
padamu
hendaklah engkau menjaga diri
dari godaan
syaitan
serta dari syahwat
yang keji
karena sesungguhnya
Allah swt.
selalu mengawasimu
sekalipun engkau berada
ditempat sepi
dan Allah akan menghisab (menghitung)
segala amal perbuatanmu
يابنيّ : وصيّتى لك ان تحترس من غواية الشّيطان ومن الشّهوات الخبيثة فإنّ الله مطّلع عليك فى خلوتك ومحاسبك على عملك
Wahai anakku, wasiatku padamu, hendaklah engkau menjaga diri dari godaan dan bujuk rayu syaitan serta dari syahwat yang keji. Sesungguhnya Allah swt. selalu mengawasimu, sekalipun engkau berada ditempat sepi dan Allah akan menghisab (menghitung) segala amal perbuatanmu
Wahai anakku
terimalah
nasihatku
ini
dan Ingatlah selalu
setiap saat
lebih-lebih
dikala engkau
tertarik melakukan sesuatu
yang jelek
dengan memperturukan
syahwat yang hina
Mintalah perlindungan
pada Allah
dari godaan syaitan
yang terkutuk
dan hadapkanlah dirimu
kepada Allah
dengan keteguhan
yang benar
dan mintalah kepada Allah
terhadap keselamatan
dari
godaan
syaitan
dan rayuannya
sesungguhnya Allah
menguasai
Wahai anakku
menjaga dan memelihara dirimu
dengan rahmat dan petunjuknya.
يابنيّ : اقبل نصيحتى هذه واذكرها كلّما عرض لك خاطر سوء من الخطرات الشّهواتيّة واستعذ بالله من الشّيطان الرّجيم ,وتوجّه الى الله بعزيمة صادقة واسئله النّجاة من كيد الشّيطان وغروره . والله يتولاّك . يا بنيّ : بحفظه ورعايته
Wahai anakku, terimalah nasihatku ini. Ingatlah selalu setiap saat, lebih-lebih dikala engkau tertarik melakukan sesuatu yang jelek dengan memperturukan syahwat yang hina. Mintalah perlindungan-Nya dari godaan syaitan yang terkutuk, dengan membaca: “A’uudzuubillaahiminas syaithaanir rajiim”. Hadapkanlah dirimu kepada Allah dari godaan dan rayuan syaitan. Wahai anakku, sesungguhnya Allah menguasai, menjaga dan memelihara dirimu dengan rahmat dan petunjuknya.
Wahai anakku
tidak ada kebaikan
bagi seorang
ketika
yang
sedikit
muruahnya
kurang menjaga kehormatan diri
dan membuat
dirinya
hina
dalam pandangan
umat
dan teman pergaulan
apabila
seseorang dihina
direndahkan
dan dicela
merendahkan diri
dan apabila
karena takut
pada masalah tertentu
karena melindungi
kemuliaan
dirinya
beberapa kesamaan
diantaranya
Wahai anakku
kepribadian
orang-orang seperti itu
bukanlah watak
serta kepribadian orang-orang
yang mempelajari
ilmu-ilmu
Agama islam
dan tidak patut dimiliki
orang-orang yang memegang teguh
ajaran syari’at
Islam
Wahai anakku
jaga dan pelihara
sifat muruahmu
dan janganlah engkau dudukkan
dirimu
pada tempat yang bukan tempatnya
jaga dan pelihara
dari pergaulan
orang-orang yang rendah akhlaqnya
dan dengan orang-orang
yang tercela
dan Angkatlah kehormatan dirimu
dari sifat-sifat kehinaan
dan janganlah engkau menjadi
budak
perutmu (hidup untuk makan ibarat binatang)
dan janganlah engkau
menjadi budak
nafsu syahwatmu dengan memperturutkan apa yang dikehendakinya
يابنيّ : لاخير فى المرء اذا كان قليل المروءة دنئ الهمّة وضيع النّفس مبتذلا بين قومه وعشيرته اذا أهين تصاغر وتذلّل واذا احتقر كان جبّانا فى موضوع الدّفاع عن كرامة نفسه أمثال هؤلاء . يابنيّ : ليسوا أهلا لأن يتشرّفوا بالإنتساب الى طلبة العلوم الدّينيّة ولا أن يكونوا من حملة الشّريعة الإسلاميّة , فيابنيّ : احتفظ بمروءتك ولاتضع نفسك فى غير موضعها واحترس من مخالطة السّفلة ومن معاشرة اللّئام وترفّع عن الدّنايا ولا تكن عبدا لبطنك ولا عبدا لشهواتك
Wahai anakku, tidak ada kebaikan bagi seorang yang sedikit muruahnya (kurang menjaga kehormatan diri), membuat dirinya hina dalam pandangan umat dan teman pergaulan. Apabila seseorang dihina dan dicela, dia akan merasa rendah diri serta kehilangan kemuliaan dirinya.
Wahai anakku, kepribadian orang-orang seperti itu bukanlah watak dan kepribadian orang-orang yang mempelajari Dien, dan tidak patut dimiliki orang-orang yang memegang teguh ajaran syari’at Islam.
Wahai anakku, jaga dan pelihara sifat muruahmu, janganlah engkau dudukkan dirimu pada tempat yang bukan tempatnya. Pelihara dan jagalah dirimu dari pergaulan dengan orang-orang yang rendah akhlaqnya dan tercela. Angkatlah kehormatan dirimu dari sifat-sifat kehinaan, janganlah engkau menjadi budak perutmu (hidup untuk makan ibarat binatang) dan janganlah engkau menjadi budak nafsu syahwatmu dengan memperturutkan apa yang dikehendakinya.
Wahai anakku
fakir (kekurangan)
dalam masalah harta
tidaklah menjadi
menjadi tercela
bagi umat manusia
akan tercela
Seseorang
jika tidak memiliki
sifat muruah
bukan karena sedikitnya
harta
dan Seseorang akan mendapat pujian
jika memiliki sifat muruah dan baik dalam bergaul
dengan keluarga dan temannya
jadi bukan karena
banyak
harta
Sebagian dari sifat Wara’ (orang yang dalam ilmunya)
ialah menjaga
kesucian
wajahmu
dari kehinaan
memita-minta
ridha
untuk hidup
sederhana apa adanya
dan alangkah baiknya
makan hanya sekedar
untuk penguat
badan saja
maka Janganlah engkau memancing
seseorang
kepadamu
untuk mengungkapkan sesuatu
yang telah diberikan
baik berupa barang ataupun yang lainnya
merupakan kesenangan
sementara saja
dan Sebagian lagi dari cara menjaga kehormatan diri
ialah engkau selalu melihat
kepada
orang-orang yang sangat membutuhkan
dari saudaramu
dengan penuh
kasih sayang
juga melihat
kepada fakir miskin
dan Termasuk cara menjaga kehormatan diri yang lain
apabila
engkau memberikan pertolongan
salah seorang
teman baik
dengan sesuatu
semisal harta
janganlah engkau jadikan
hal tersebut
jalan
untuk menghina
dan mencela
يابنىّ : الفقر من المال لايعدّ فى عيوب الرّجال يعاب المرء بقلّة مروءته لابقلّة ثروته ويحمد على جميل فعاله لاعلى كثرة ماله. من المروءة ان تصون ماء وجهك ان ذلّ السّؤال راضيا بعيش الكفاف بحسبك لقيمات يقمن صلبك فلا تجعل لأحد عليك منّة فى الحصول على شئ من لذّتك الفانية . ومن المروءة ان تنظر الى ذوى الحاجات من إخوانك نظرة الإحترام ونظرة الإشفاق. ومن المروءة اذا ساعدت احد إخوانك بشئ من مالك ان لا تجعل ذالك وسيلة الى إذلاله واحتقاره
Wahai anakku, fakir (kekurangan)dalam masalah harta tidaklah menjadi tercela bagi umat manusia. Seseorang akan tercela jika tidak memiliki sifat muruah, bukan karena sedikitnya harta. Seseorang akan mendapat pujian jika memiliki sifat muruah dan baik dalam bergaul dengan keluarga dan temannya, jadi bukan karena banyak harta.
Sebagian dari sifat Wara’ (orang yang dalam ilmunya) ialah menjaga wajahmu dari kehinaan memita-minta, ridha untuk hidup sederhana apa adanya, makan hanya sekedar untuk penguat badan saja, sebagaimana diterangkan dalam hadits syarif, dari Nabi saw: “Tidaklah anak adam (umat manusia) memenuhi suatu wadah yang lebih jelek daripada perutnya. Hanya sekedar kebutuhan untuk mempertahankan kekuatan tubuhnya saja dia makan. Apabila merasa harus makan banyak, maka hendaklah dibagi isi perutnya, yaitu: sepertiga untuk menyimpan makanan, sepertiga untuk menyimpan minuman, dan sepertiga lagi untuk pernafasan.” (Hadist riwayat Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari Miqdad bin Mu’dikariba)
Janganlah engkau memancing seseorang untuk mengungkapkan sesuatu yang telah diberikan kepadamu baik berupa barang ataupun yang lainnya, itu merupakan kesenangan sementara saja.
Sebagian lagi dari cara menjaga kehormatan diri ialah engkau selalu melihat dengan penuh kasih sayang kepada fakir miskin dan orang-orang yang sangat membutuhkan.
Termasuk cara menjaga kehormatan diri yang lain ialah apabila engkau memberikan pertolongan kepada salah seorang teman baik dengan harta ataupun lainnya, janganlah engkau jadikan jalan untuk menghina dan mencela.
Wahai anakku
sebagian dari syahamah (mencegah hawa nafsu)
ialah memaafkan
orang
yang bersalah atau berbuat jahat kepada dirimu
sekalipun dirimu
berharap
untuk membalas
orang yang bersalah atau berbuat jahat kepada dirimu
dan kebagusanmu
terhadap
orang-orang
yang menjelekkan
kepadamu
dan kamu
lebih kuat
dari orang yang menjelekkan
terhadap suatu kesalahan
dan Bagian lain dari syahamah
ialah mengucapkan
perkataan
yang benar
sekalipun
pada
diri sendiri
dan Bagian lain dari syahamah
menjaga
kehormatan diri
sekalipun
engkau
hidup fakir
tanpa harta
يابنيّ : من الشّهامة ان تعفو عمّن ظلمك وانت قادر على الإنتقام منه وتحسن الى من اساء إليك وانت أقوى منه على الإساءة ومن الشّهامة ان تقول كلمة الحقّ ولو على نفسك . ومن الشّهامة ان تحافظ على كرامتك وان كنت فقيرا معدما
Wahai anakku, sebagian dari syahamah (mencegah hawa nafsu) ialah memaafkan orang yang bersalah atau berbuat jahat kepada dirimu, sekalipun dirimu mampu dan kuat untuk membalasnya. Bagian lain dari syahamah ialah berkata benar, sekalipun pada diri sendiri dan menjaga kehormatan diri sekalipun engkau hidup fakir tanpa harta
Wahai anakku
orang
yang tidak menjaga
kemuliaan
pada dirinya
maka tidak akan ada manfaat
harta
dan yang lainnya
untuk mencapai suatu kemuliaan
Kemuliaan diri adalah
lebih utama
dan lebih mulia
daripada kemuliaan
harta benda
Sebagian dari
kemuliaan diri adalah
menunjukkan akhlaq yang baik
dihadapan
umat manusia
sekalipun
engkau
fakir
dan sebagian
kemuliaan diri ialah
Tidak memperlihatkan
hajat kebutuhanmu
kepada seseorang
yang selalu
ada
yang dekat
denganmu
dan sebagian
kemuliaan diri ialah
bersabar
dikala mendapat kesulitan
hidup
dengan kesabaran
yang terpuji
dan janganlah meminta
bantuan
kepada
selain
Tuhanmu
يابنيّ : من لم يكن عزيزا فى نفسه لايستفيد بالمال ولابغيره عزّا عزّ النّفس أفضل وأشرف من العزّ بالمال ! فمن عزّة النّفس ان يتجمّل بين النّاس وان كنت فقيرا ! ومن عزّة النّفس ان لا تبوح باتياجك لأحد مهما كانت منزلته عندك . ومن عزّة النّفس ان تصبر على مضض العيش صبرالكرام وان لاترفع حاجتك الى غير مولاك
Wahai anakku, orang yang tidak menjaga ‘izzatin nafsi (kemuliaan diri) maka tidak akan ada manfaat harta dan yang lainnya untuk mencapai suatu kemuliaan.
Kemuliaan diri adalah lebih utamadan lebih mulia daripada kemuliaan harta benda. Sebagian dari kemuliaan diri adalah menunjukkan akhlaq yang baik dihadapan umat manusia, sekalipun engkau fakir. Tidak memperlihatkan hajat kebutuhanmu kepada seseorang yang dekat denganmu. Sebagian lagi dari kemuliaan diri ialah bersabar dikala mendapat kesulitan hidup, dengan kesabaran yang terpuji dan berserah diri kepada Allah, janganlah meminta bantuan selain kepada Rabbmu.
Wahai anakku
sebagian dari
kemuliaan diri
dan sebagian muriah
dan syahamah
ialah menjauhkan diri dari melakukan perbuatan
yang hina
dan rendah
untuk dirimu
dan jauhilah perbuatan
beberapa generasi
agama Islam
dan jauhilah tanah kelahiranmu
yang
berasal dari tanah
diciptakanmu
dan menjaga
nama baik lingkungan
dimana engkau berpijak
telah bersabda
Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam
Orang mukmin
dengan orang mukmin yang lainnya itu
ibarat suatu bangunan
saling kuat menguatkan
antara satu
sama lainnya
(Hadits riwayat Bukhari, Muslim dari Abi Musa Al-Asy’ari ra.)
يابنيّ : من عزّة النّفس ومن المروءة والشّهامة ان لا تحتمل الضّيم والإذلال لنفسك ولا لأحد من إخوانك ولا لأحد من أبناء ملّتك ولالوطنك الّذى من طينته خلقت وتحت سمائه تربّيت , قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : ” المؤمن للمؤمن كالبنيان يشدّ بعضه بعضا ” .
Wahai anakku, sebagian dari ‘izzatin nafsi, muriah dan syahamah ialah menjauhkan diri dari melakukan perbuatan yang hina dan rendah untuk dirimu, jauhi perbuatan yang dapat menjatuhkan harga diri teman serta juga menjauhi perkara-perkara yang dapat menjatuhkan nama baik generasi penerus yang menjunjung agama Islam, menjaga nama baik lingkungan dimana engkau berpijak. Rasulullah saw. telah bersabda: “Orang mukmin dengan orang mukmin yang lainnya itu ibarat suatu bangunan, yang satu sama lainnya saling kuat menguatkan.” (Hadits riwayat Bukhari, Muslim dari Abi Musa Al-Asy’ari ra.)
wahai anakku
sebagian dari akhlaq
tercela dan hina adalah ghibah
engkau membicarakan
kejelekan temanmu
di saat dia tidak ada
Apabila dia mengetahuinya
tentu akan merasakan
tidak senang
يابنىّ : من الأخلاق الذّميمة ان تذكر أخاك فى غيبته بما يكره ان يسمعه بإذنه
wahai anakku, sebagian dari akhlaq tercela dan hina adalah ghibah (engkau membicarakan kejelekan temanmu di saat dia tidak ada). Apabila dia mengetahuinya tentu akan merasakan tidak senang.
Wahai anakku
pada setiap
orang
pasti mempunyai kekurangan
karena itu
jauhilah olehmu
membicarakan
kejelekan orang lain
dalam tingkah lakumu
wajib
benar-benar menjaga
perkataanmu
terhadap
kejelekan
manusia
dalam tingkah laku manusia tersebut
maka jauhilah
ghibah
Wahai anakku
dan jauhilah
perbuatan-perbuatan yang sejenisnya
Perbuatan yang serupa dengan ghibah
adalah
namimah(mengadu domba)
maka janganlah engkau berbuat
kerusakan
di kalangan
umat manusia
janganlah engkau mengatakan
kepada seseorang
temanmu
sesungguhnya
si fulan
berkata
telah mengumpatmu
mengada-ngada
si fulan
menuduhmu
berbuat sesuatu dan lain sebagainya
يابنيّ : لكلّ إنسان عيب فكما لاتحبّ ذكرعيوبك فى غيبتك يجب أن تصون لسانك عن عيوب النّاس فى غيبتهم فاجتنب الغيبة – يابنيّ : واجتنب نظيرتها فى الخبث وهى النّميمة فلاتسع بالفساد بين النّاس . لاتقل لأحد اخوانك إنّ فلانا قال فيك كذا وكذا وفلانا رماك بكذا
Wahai anakku, pada saat orang pasti mempunyai kekurangan, karena itu jauhilah olehmu membicarakan kejelekan orang lain. Wahai anakku, jauhilah ghibah, jahuhi perbuatan-perbuatan yang sejenisnya. Perbuatan yang serupa dengan ghibah adalah namimah(mengadu domba), janganlah engkau berbuat kerusakan di kalangan umat manusia janganlah engkau mengatakan kepada seseorang bahwa si fulan telah mengumpatmu, si fulan menuduhmu berbuat sesuatu dan lain sebagainya
Wahai anakku
ghibah
dan namimah (mengadu domba)
adalah sebagian dari akhlaq
yang rendah
dan akhlaq
yang tercela
bukan termasuk akhlaq
pencari
ilmu-ilmu
agama islam
. Karena itu janganlah engkau mengotori
dirimu
dengan akhlaq
yang rendah dan hina itu
Wahai
orang-orang
yang beriman
jahuilah olehmu
kebanyakan
dari peransangka
sesungguhnya
sebagian
prasangka itu
adalah dosa
dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain
dan janganlah sebagian kamu menggunjing
sebagian dari kalian
atau yang lain
Sukakah
salah seorang diantara kamu
memakan
daging
saudaranya
yang mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya
Dan bertaqwalah kepada Allah
sesungguhnya
Allah
Maha Penerima taubat
lagi Maha Penyayang
(QS. Al-Hujaraat:12)
يابنيّ : الغيبة والنّميمة من أخلاق الأدنياء وأخلاق اللّئام لامن أخلاق طلاّب العلوم الدّينيّة فلا تدنّس نفسك بهذه الأخلاق الذّميمة : ” ياأيّها الّذين آمنوا اجتنبوا كثيرا من الظّنّ إنّ بعض الظّنّ اثم ولا تجسّسوا ولا يغضب بعضكم بعضا ايحبّ أحدكم أن يأكل لحم أخيه ميتا فكرهتموه واتّقواالله إنّ الله توّاب الرّحيم
Wahai anakku, ghiah dan namimah adalah sebagian dari akhlaq yang renda dan tercela, bukan akhlaq kaum pelajar, juga bukan akhlaq pelajar yang mempelajari Dienul Islam. Karena itu janganlah engkau mengotori diri dengan akhlaq yang rendah dan hina itu. Dalam Al Qur’an ditegaskan:”Wahai orang-orang yang beriman, jahuilah olehmu kebanyakan dari peransangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-Hujaraat:12)
Wahai anakku
anganlah engkau hasad(dengki)
kepada temanmu
yang mendapat
kenikmatan
dari Allah
karena
dirimu
tidak mendapatkannya
Mungkin
pada suatu saat
Allah (Tuhanmu)
akan memberikanmu ni’mat
seperti apa
yang diperoleh temanmu
يابنيّ : لاتحسد أخاك على نعمة أنعم الله بها عليه دونك فلو شاء ربّك لأعطاك كما أعطاه
Wahai anakku, janganlah engkau hasad(dengki) kepada temanmu yang mendapat kenikmatan dari Allah, karena dirimu tidak mendapatkannya . Mungkin pada suatu saat Allah akan memberikanmu ni’mat seperti apa yang diperoleh temanmu.
Wahai anakku
tidak ada manfaatnya
hasad itu sama sekali
bahkan menimbulkan permusuhan
dan dendam
Sesungguhnya
apabila
engkau dengki
kepada salah seorang teman
maka temanmu akan marah
dan membencimu
dan kemarahanmu
akan memberi penilaian bahwa dirimu berakhlaq
rendah dan tercela
setiap
orang
yang mengetahuinya
maka tinggalkanlah
sifat dengki
Wahai anakku
karena itu tinggalkanlah
sifat hiqd(benci)
kepada teman
dan kepada sekalian umat manusia
seluruhnya
janganlah engkau menyimpan
kepada seseorang
perasaan jelek
dan apabila
ada yang berbuat salah
kepadamu
seseorang
kemudian
memohon maaf
maka maafkanlah
dengan penuh keikhlasan
serta kejujuran
dan buanglah
jauh-jauh
perasaan
untuk membalas dendam
terhadapnya
يابنيّ : لايستفيد من حسده الاّ العداوة والبغضاء إنّك اذا حسدت أخاك أبغضك وعاداك وأبغضاك لهذاالخلق الذّميم كلّ من عرفك فدع الجسد . يابنيّ : ودع الحقد على إخوانك وعلى النّاس كافّة لاتضمر لأحد سوءا وإذا أساء إليك إنسان ثمّ اعتذر فقابل معذرته بالقبول وامح من قلبك حبّ الإنتقام منه
Wahai anakku, hasad itu sama sekali tidak ada manfaatnya, bahkan menimbulkan permusuhan dan dendam. Sesungguhnya apabila engkau dengki kepada salah seorang teman, maka temanmu akan marah dan membencimu, setiap orang yang mengetahuinyapun akan memberi penilaian bahwa dirimu berakhlaq rendah dan tercela.
Wahai anakku, karena itu tinggalkan;ah sifat ghibah, namimah dan hasad. Tinggalkan pula sifat hiqd(benci) kepada teman dan kepada sekalian umat manusia, janganlah engkau menyimpan perasaan jelek kepada seseorang. Apabi ada seseorang berbuat salah kepadamu, kemudian memohon maaf maka maafkanlah dengan penu keikhlasan dan kejujuran, buanglah jauh-jauh perasaan untuk membalas dendam.
Wahai anakku
jadilah engkau
seorangyang suci,
hatinya
bersih dari sifat hasad
hiqd dan lainnya
karena akan merasa bahagia
terhadapmu
manusia
dan cinta kepadamu
يابنيّ : كن سليم الصّدرمن حبّ الأذى يتودّد اليك النّاس ويحبّوك
Wahai anakku, jadilah engkau seorang berhati suci, bersih dari sifat hasad, hiqd dan lainnya, karena orang akan merasa bahagia dan cinta kepadamu.
Wahai anakku
hiqd (benci)
dan hasad itu
adalah akhlaq
yang buruk
yang tidak akan memberi mudlarat kecelakaan
kecuali
kepada orang yang memiliki sifat itu
karena Hasad tidak akan
dapat memindahkan
kepadamu
keni’matan
yang dimiliki seseorang kepada dirimu
dan benci itu
pada kemudharatan
yang merahasiakan
baginya
pada keburukan
kecuali
atas kehendak
Allah
dan akan tetapi
apabila
dirimu
menjadi orang yang pendengki
dan pembenci
maka akan selalu panas
sakit hati
sepanjang
malam
dan siang
يابنيّ : الحقد والحسد خلقان خبيثان لايضرّان الاّ صاحبهما فلا الجسد ينقل اليك نعمة من حسدته ولاالحقد بضارّمن أضمرت له السّوء الاّ ان يشاء الله ولكنّك اذا كنت حسودا حقودا يكاد يلتهب قلبك من الغيظ ليلك ونهارك
Wahai anakku, hiqd dan hasad itu adalah akhlaq yang buruk, yang tidak akan memberi mudlarat kecelakaan kecuali kepada orang yang memiliki sifat itu. Hasad tidak akan dapat memindahkan keni’matan yang dimiliki seseorang kepada dirimu. Bila dirimu menjadi orang yang pendengki dan pembenci, maka akan selalu panas, sakit hati sepanjang siang dan malam. Dirimu tidak akan tenang selama sifat hasad dan hiqd masih tertanam dalam hatimu.
Wahai anakku
apabila
Allah memberi ni’mat karunia
kepadamu
dengan kenikmatan
maka bersyukurlah
dan jangan engkau takabbur(sombong)
terhadap
sesama makhluq
maka Sesungguhnya Allah
Dzat yang
memberimu
kenikmatan ini
dan Dia kuasa
untuk mencabutnya kembali
darimu
dan sesungguhnya Allah
yang
mencegah yang tidak memberimu ni’mat
kepada selainmu itu
kuasa
untuk memberinya
berlipat ganda
dari apa yang telah diberikan kepadamu
Karena itu janganlah engkau membuat
Allah murka
Subhanallahu ta'ala
dengan takabbur
kepada makhluq-Nya
maka sesungguhnya Allah
tidak menyukai
orang-orang yang takabbur
يابنيّ : اذا أنعم الله عليك بنعمة فاشكره ولا تتكبّر على خلقه فإنّ الّذى وهبك هذه النّعمة قادر على سلبها منك وإنّ الّذى حرم غيرك قادر على اعطائه ضعف ما اعطاك فلا تتعرّض لغضب الله تعالى بالتّكبّر على خلقه فإنّ الله لا يحبّ المتكبّرين
Wahai anakku, apabila Allah memberi ni’mat karunia kepadamu, bersyukurlah, jangan engkau takabbur(sombong) terhadap sesama makhluq. Sesungguhnya Allah Dzat yang memberimu ni’mat dan Dia kuasa untuk mencabutnya kembali. Sesungguhnya Allah mencegah yang tidak memberimu ni’mat kepada selainmu itu kuasa untuk memberinya berlipat ganda dari apa yang telah diberikan kepadamu. Karena itu janganlah engkau membuat Allah murka dengan takabbur kepada makhluq-Nya, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang takabbur.
Wahai anakku
janganlah dirimu
terbuai
oleh apa
yang Allah berikan kepadamu
sehingga engkau lupa
beribadah
kepada Tuhanmu
dan sesungguhnya dirimu
adalah sebagian
sebagian dari makhluq-makhluq -Nya
tidak ada yang diutamakan
bagimu
atas
seseorang
dari kalian
di hadapan Allah
kecuali
ketakwaan seseorang
Wahai manusia
sesungguhnya Kami
menciptakan kamu
dari seorang laki-laki
seorang perempuan
dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal
Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu
disisi Allah
ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu
Sesungguhnya
Allah
Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal
(QS.Al-Hujaraat:13)
يابنيّ : لايحملنّك الغرور بما اعطاك الله على نسيان عبوديّتك لمولاك وإنّك واحد من مخلوقاته لا فضل لك على احد منهم عند الله الاّ بالتّقوى . ” ياأيّها النّاس إنّا خلقناكم من ذكر وانثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إنّ أكرمكم عند الله أتقاكم إنّ الله عليم خبير ”
Wahai anakku, janganlah dirimu terbuai oleh apa yang Allah berikan kepadamu, sehingga engkau lupa beribadah kepada-Nya, sesungguhnya dirimu adalah sebagian dari makhluq-makhluq -Nya yang wajib bersyukur kepada-Nya. Engkau mempunyai kedudukan yang sama dengan umat manusia lain, dan engkau akan mendapat kedudukan yang lebih tinggi bila engkau bertaqwa. Dalam Al Qur’an ditegaskan:”Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(QS.Al-Hujaraat:13)
Wahai anakku
hindarkanlah diri
dari dosa
dan kesalahan
tidak
terkecuali
para nabi
kepadamu
shalawat
serta salam
maka ketika
ditetapkan
dirimu
jatuh
pada dosa
serta kesalahan
maka perbanyaklah
bertaubat
kepada
Allah
Subhanahu wata'ala
dan beristighfarlah
kepada Allah swt
sesungguhnya Rabbmu
Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya
يابنيّ : العصمة من الذّنوب والخطايا لىست الاّ للانبياء عليهم الصّلاة والسّلام, فاذا قدّر عليك الوقوع في خطيئة من الخطايا فبادر بالتّوبة الى الله تعالى واستغفر ربّك انّه كان غفّارا.
Wahai anakku, hindarkanlah diri dari dosa dan kesalahan, terkecuali para nabi ‘alaihimush shalaatu wassalaam, mereka semua ma’shum ( terjaga). jika dirimu terpaksa melakukannya, beristighfarlah kepada Allah swt, sesungguhnya Rabbmu Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya
Wahai anakku
sesungguhnya bertobat
dari dosa
tidak
cukup
dengan kata-kata
yang diucapkan
pada lisan saja
dan akan tetapi
tobat
yang sebenarnya
ialah pengakuan dirimu
dihadapan
kuasa
Tuhanmu
semua dosa
yang
telah engkau lakukan
darimu
dengan kesadaran
bahwa sesungguhnya engkau
telah berdosa
dan wajib menerima
siksa
yang
ditentukan Allah swt
Dalam bertaubat
hendaklah engkau beristighfar
dengan perasaan sedih
dan menyesal
atas
perbuatan-perbuatan
yang engkau lakukan
Dan berjanjilah
kepada Allah
untuk
tidak melakukan
yang seperti ini
selamanya
Kemudian
berserah diri dan berharaplah
kepada
Allah
untuk mendapatkan ampunan dosa
darimu
yang telah
engkau lakukan
Apabila Allah
menghendaki
tentu akan mengampuni
dirimu
tapi mungkin pula Allah
akan menyiksamu
يابنيّ : التّوبة من الذّنب ليست مجرّد كلمة تقولها بلسانك ولكنّ التوبة على الحقيقة اعترافك بين يدى مولاك باالخطيئة التى وقعت منك واعترافك بانّك مذنب مستحقّ للعقوبة الّتى قدّرها الله لهذا الذنب, وان تشعر بالحزن واالنّدم على ما فرط منك وان تعاهد الله على ان لاتعود لمثله ابدّا, ثمّ ابتهل الى الله ان يصفح عنك فيما سلف, فان شاء عفا عنك وان شاء عاقبك.
Wahai anakku, sesungguhnya bertobat dari dosa yang kau lakukan tidak cukup dengan kata-kata lisan saja, tetapi tobat yang sebenarnya ialah; pengakuan semua dosa yang telah engkau lakukan dihadapan Rabbmu, dengan kesadaran bahwa sesungguhnya engkau telah berdosa dan wajib menerima siksa sebagaimana yang ditentukan Allah swt. Dalam bertaubat hendaklah engkau beristighfar dengan perasaan sedih dan menyesal atas perbuatan-perbuatan yang engkau lakukan. Dan berjanjilah kepada Allah untuk tidak melakukan lagi selamanya. Kemudian berserah diri dan berharaplah kepada Allah untuk mendapatkan ampunan dosa yang telah engkau lakukan. Apabila Allah menghendaki tentu akan mengampunimu, tapi mungkin pula Allah akan menyiksamu.
inilah
Wahai anakku
ini adalah cara
bertobat
dan istighfar yang sebenarnya (taubatan nashuhah)
Bukan hanya cukup
dengan ucapan
Aku bertobat
kepada Allah
tapi dirimu
masih selalu
melakukan maksiat
pada Tuhanmu
sesungguhnya
bertaubat
dengan ucapan
tanpa
penyesalan sebenarnya
dan tidak memetik
dari dosa
perbuatan dosa
lain
yang wajib pula mendapatkan
dari Allah swt
berupa siksa
هذه -.يابنيّ : حقيقة الّتوبة والاستغفار لاان تقول بلسانك تبت الى الله وانت مصرّ على مخالفة مولاك. انّ التوبة باللّسان بدون ندم ولا اقلاع عن الذّنب خطيئة اخرى تستحقّ عليها العقوبة.
Wahai anakku, ini adalah cara bertobat dan istighfar yang sebenarnya (taubatan nashuhah). Bukan hanya cukup dengan ucapan : “Aku bertobat kepada Allah”, tapi dirimu masih selalu melakukan maksiat. Hal ini merupakan perbuatan dosa lain yang wajib pula mendapatkan siksa Allah swt.
Wahai anakku
ambillah pelajaran
dari dirimu sendiri
bersama
orang tua
dan gurumu
apabila
orang tua dan gurumu menyuruhmu
dengan tekun
untuk belajar
tetapi engkau mangabaikannya
dan ketika orang tua serta gurumu
hendak memberimu hukuman
engkau berkata
sesungguhnya aku
bertobat
apakah
dapat diterima
tobatmu itu oleh orang tua dan gurumu
sedangkan engkau
masih juga
malas belajar?
Apakah ini bukan
merupakan tobat
yang pantas
untuk
mendapatkan
terhadapnya
sanksi
dua kali lipat
يابنيّ : انظر الى نفسك مع ابيك واستاذك اذا امراك بالمواظبة على الدّرس فاهملت واراد عقوبتك فقلت : انّى تائب, هل تصحّ توبتك وانت لاه عن دروسك ؟ اليست هذه التّوبة من الاكاذيب التّى تستحقّ عليها عقوبة اخرى
Wahai anakku, ambillah pelajaran dari dirimu sendiri, jika orang tua dan gurumu menyuruhmu untuk belajar dengan tekun tetapi engkau mangabaikannya dan ketika orang tua serta gurumu hendak memberimu hukuman, engkau berkata: “Aku bertobat”, apakah tobatmu itu dapat diterima oleh orang tua dan gurumu, sedangkan engkau masih juga malas belajar? Apakah ini bukan merupakan tobat yang pantas untuk mendapatkan sanksi dua kali lipat
Wahai anakku
jadikanlah takut
kepada siksa Allah
sebagai dinding pemisah
antara
dirimu
dengan perbuatan dosa
maka barangsiapa
memperkuat
takut
kepada siksa Allah
maka sedikit sekali
kemungkinan dia melakukan
pelanggaran
terhadap ketentuan-ketentuan Allah
maka takutlah kepada Allah
يابنيّ : الخوف من الله يحول بين المرء وذنبه فمن اشتدّ خوفه من ربّه فقلّما يقترف خطيئة من الخطيا, فخف الله
Wahai anakku, jadikanlah takut kepada siksa Allah, sebagai dinding pemisah antara dirimu dengan perbuatan dosa. Barang siapa yang takut kepada siksa Allah, maka sedikit sekali kemungkinan dia melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan Allah, karena dia yakin bahwa segala perbuatan tentu akan dilihat dan dibalas Allah swt.
Wahai anakku
ketakutan
membuat
diantaramu
dan diantara
menjalankan
perintah Allah
dan janganlah engkau berputus asa
dari
rahmat
Allah
terlanjur
apabila
melakukan dosa
dirimu
dan dekatkanlah dirimu
kepada Allah
dikala kau sendiri
atau dalam keramaian
dan mintalah
ampunan
dan maghfirah kepada-Nya
sesungguhnya
Tuhanmu
Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang
يابنيّ : خوفا يحول بينك وبين مخالفة امره, ولا تيأس من روح الله اذا فرطت منك خطيئة وابتهل الى الله فى سرّك وجهرك واسئله العفو والمغفرة. انّ ربّك غفوررّحيم.
Wahai anakku, janganlah engkau berputus asa dari rahmat Allah, apabila engkau terlanjur melakukan dosa. Berserahlah dan dekatkanlah dirimu kepada Allah dikala kau sendiri atau dalam keramaian, mintalah ampunan dan maghfirah kepada-Nya,Rabbmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Wahai anakku
apabila
dirimu ditimpa
musibah
baik menimpa dirimu
hartamu
ataupun
sesuatu yang berharga
bagi dirimu
maka bersabarlah
dan Mintalah
pahala
disisi
Allah
dan Terimalah
Qada’
Allah
dan Qadar-Nya
dengan ridha
dan dapat diterima
dan Bersyukurlah
kepada Rabbmu
atas kelembutan
dirimu
dan kebaikan yang Allah telah curahkan
kepadamu
agar
tidak dapat digandakan
musibah
yang menimpa dirimu
dan Mohonlah
kehalusan
Qadla’
dan Qadar-Nya
serta ucapkanlah
Ya Allah
sesungguhnya aku
tidak bermohon kepadamu
akan tertolaknya
Qadla’
dan akan tetapi
aku mohon kepadamu
akan kasih sayangmu
dalam menghadapi musibah
يابني : اذا اصابتك مصيبة فى نفسك او مالك او فى عزيز عندك فاصبر واحتسب اجرك عند الله وقابل قضاءالله وقدره بالرّضا واالقبول, واشكر مولاك على لطفه بك واحسانه اليك اذ لم يضاعف المصيبة عليك, واسأله اللّطف فى القضاء والقدر وقل: اللهمّ انّى لااسألك ردّ القضاء ولكن اسئلك اللّطف فيه.
Wahai anakku, kalau dirimu ditimpa musibah, baik menimpa dirimu, hartamu ataupun sesuatu yang engkau anggap berharga, maka bersabarlah. Mintalah pahala disisi Allah dengan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapinya. Terimalah dengan ridha Qada’ dan Qadar-Nya. Bersyukurlah kepada Rabbmu atas kelembutan dan kebaikan yang Allah telah curahkan kepadamu, agar musibah yang menimpa dirimu tidak dapat digandakan. Mohonlah kehalusan Qadla’ dam Qadar-Nya serta ucapkanlah: “Ya Allah, sesungguhnya aku tidak bermohon kepadamu akan tertolaknya Qadla’, tetapi aku mohon kepadamu akan kasih sayangmu dalam menghadapi musibah”.
Wahai anakku
jika kamu melihat
perkara yang samar
engkau akan menggunakan baran lain yang ada
yang dikehendaki
Allah swt
kepadamu
maka tidaklah
musibah tersebut
kecuali
dihadapan Allah
yang lebih besar
dari segala sesuatu
Karena janganlah engkau mengkufuri musibah itu
dengan mengingkari takdir Allah
serta jangan sampai musibah yang menimpa dirimu menjadi penghalang
untuk beribadah kepada Rabbmu
maka sesungguhnya Allah
adalah Dzat yang Maha Berkehendak
tidak ada satupun makhluk
yang bisa menolak
takdir-Nya
dan tidak ada yang bisa mengganti
tentang ketetapannya
yang dikerjakan
tentang segala sesuatu
dan Allah
Maha Bijaksana
lagi Maha Waspada
يابنيّ : لواطّلعت على الغيب لاخترت صنع الله بك, فما من مصيبة الاّ وعندالله اعظم منها فلا تنازع الاقدار ولاتعترض على مولاك فانّه الفعّال لما يريد ولارآد لقضائه, ولامعقّب لحكمه يفغل ما يشآء وهو الحكيم الخبير.
Wahai anakku, apabila engkau kehilangan suatu barang, tentu jalan keluarnya engkau akan menggunakan baran lain yang ada, sekalipun barang tersebut engkau anggap lebih rendah nilainya dari yang hilang. Tidaklah musibah tersebut engkau rasakan sangat berat, kecuali di akhirat nanti lebih berat, kecuali di akhirat nanti akan lebih berat dari yang kau hadapi sekarang. Karena janganlah engkau mengkufuri musibah itu dengan mengingkari takdir Allah serta jangan sampai musibah yang menimpa dirimu menjadi penghalang untuk beribadah kepada Rabbmu, sesungguhnya Rabbmu adalah Dzat yang Maha Berkehendak, tidak ada satupun makhluk yang bisa menolak takdir-Nya dan Allah Maha Bijaksana lagi Maha Waspada.
Wahai anakku
tuntutlah
ilmu sebanyak mungkin
agar engkau dapat mengamalkan
ilmu tersebut
untuk dirimu
serta dapat mengajar
dan mengajak
umat manusia
dalam
mengamalkan
ilmu tersebut
dan Belajarlah
tentang ilmu
agar engkau dapat memperdalam
ilmumu
dengan jalan mengambil pelajaran
dari kehidupanmu
serta mendapatkan jalan keluar
dalam menempuh kehidupan
duniawi dan ukhrawi
maka Janganlah
engkau mempelajari suatu ilmu
akan tetapi
ilmu itu
akan mencelakakan
pada dirimu
dan jangan sampai ilmu tersebut menjadi pengikat
atau pencegah gerak
langkahmu dalam berpijak
dan berubahnya
dalam mengartikan ilmu
yang akhirnya ilmu yang engkau miliki
dapat menjadi jurang pemisah
antar kehidupan dan hati nuranimu.
يابنيّ : تعلّم العلم لتعمل به فى نفسك ولتعلّمه للنّاس وتحملهم على العمل به, وتعلّم العلم لتحسن بعلمك تدبير حياتك وطريق معاشك ومعادك فما تعلّمت ليكون العلم غلّا فى عنوقك ولا قيدا فى رجلك يمنعك السّعى ويحول بينك وبين اسباب معاشك.
Wahai anakku, tuntutlah ilmu sebanyak mungkin, agar engkau dapat mengamalkan dan memberi manfaat untuk dirimu, serta dapat mengajar, menunjukkan dan mengajak umat manusia dalam mengamalkan ilmu tersebut. Belajarlah agar engkau dapat memperdalam ilmumu dengan jalan mengambil pelajaran dari hidup dan kehidupanmu serta mendapatkan jalan keluar dalam menempuh kehidupan duniawi dan ukhrawi. Janganlah engkau mempelajari suatu ilmu tetapi ilmu itu akan mencelakakan dirimu dan jangan sampai ilmu tersebut menjadi pengikat atau pencegah gerak langkahmu dalam berpijak, ini karena piciknya pikiranmu dalam mengartikan ilmu yang akhirnya ilmu yang engkau miliki dapat menjadi jurang pemisah antar kehidupan dan hati nuranimu.
Wahai anakku
orang yang ‘alim
patut
menjadi
iswah ( teladan )
bagi umat manusia
dalam bekerja
( mencari harta )
karena dia lebih mengerti
cara mencari
dan menafkahkan hartanya
ke jalan
yang halal
hal ini
Dia juga
orang yang berilmu
yang
menyinari
cahaya
ilmunya
terhadap orang awam
memberi petunjuk kepada kita
dengan petunjuk ilmu
di kala
dan dikala
pembeli
penjual
dan dikala
utang piutang
dan dikala
bercocok tanam
dan dikala
berdagang
dan dikala
menginfakkan hartanya
يابنيّ : العالم اولى ان يكون قدوة للنّاس فى اكتساب المال من وجوه الحلّ لانفاقه فى وجوه البرّ. هذا هو العالم الّذى يشرق نور علمه على العامة فيهتدون بهديه اذاباع واذااشترى واذااستدان واذازرع واذااتّجر واذا انفق.
Wahai anakku, orang yang ‘alim patut menjadi iswah ( teladan ) bagi umat manusia dalam bekerja ( mencari harta ), karena dia lebih mengerti cara mencari dan menafkahkan hartanya ke jalan yang halal. Dia juga memiliki nur ilmu yang akan memberi petunjuk kepada kita di kala jual beli, utang piutang, bercocok tanam, berdagang dan menginfakkan hartanya.
Wahai anakku
bukan perbuatan hina
terhadap
seorang pencari
ilmu
apabila
membantu orang tuanya
atau bercocok tanam
dengan orang tuanya
atas dasar keinginanmu
Sesungguhnya
perbuatan hina
setiap
menggantungkan diri
kepada belas kasihan
orang lain
hanya mengejar-ngejar
sedekah
atau hanya selalu menantikan
sisa makanan
dari orang lain
yang dermawan
يابنيّ : لا عيب على الطالب العلم اذا عمل فى مزرعته اومزرعة ابيه بنفسك, انّمالعيب كلّ العيب ان يكون كلّا على النّاس يترقّب الصّدقات وينتظر فضلة اصحاب المروءات
Wahai anakku, bukan perbuatan hina apabila seorang pelajar bercocok tanam atau membantu orang tuanya bercocok tanam. Sesungguhnya perbuatan hina itu ialah : apabila hanya mengejar-ngejar infaq dan sedekah serta menggantungkan diri kepada belas kasihan orang lain atau hanya selalu menantikan sisa makanan dari orang lain.
Wahai anakku
sesungguhnya
Rasulullah
shalllahu alaihi wa sallam
pernah mengembalakan
kambing
sebelum
diutus menjadi Nabi
kemudian
beliau berdagang
sampai
beliau diutus menjadi Nabi
dan beliau tidak pernah
meninggalkan usaha
untuk hidup serta kehidupannya
yang akhirnya
rezeki beliau
datang
dari hasil
ghonimah (rampasan perang)
Sebagaimana
Abu Bakar
Ash-Shiddiq (yang jujur)
Rhadiallahu anhu
juga seorang saudagar
sampai
beliau menjadi khalifah
Demikian juga
kehadiran
para sahabat
Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam
dan para tabi’in
orang-orang terdahulu
yang sholih
maka tidaklah
mencegah dirinya
ilmu
dari pergaulan
dengan umat manusia
usaha mencari rezeki
yang halal
dalam
tetapi
mereka
bahkan menjadi
teladan
lapangan
dalam
pekerjaan
يابنيّ : كان النّبىّ صلّى الله عليه وسلّم يرعى الغنم قبل البعثة ثمّ كان يتّجر حتّى بعث, ومازال كذلك حتّى كان رزقه تحت ظلّ رمحه, وكان ابو بكرى الصّدّيق تاجر حتّى استخلف وكذلك كان اصحاب رسول الله صلّى الله عليه وسلّم ومن تبعهم من السّلف الصّالح فما منعهم العلم عن مزاحمة النّاس فى كسب الحلال بل كانو قدوة حسنة وجوه الكسب.
Wahai anakku, sesungguhnya Rasulullah saw. pernah mengembalakan kambing sebelum diutus menjadi Nabi, kemudian beliau berdagang sampai beliau diutus menjadi Nabi dan beliau tidak pernah meninggalkan usaha untuk hidup serta kehidupannya, yang akhirnya rezeki beliau datang dari hasil ghonimah (rampasan perang). Sebagaimana Imam Ahmad, Bukhori dan lainnya meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau telah bersabda: “Allah tidak mengutus seorang Nabi, kecuali dengan mengembalakan kambing terlebih dahulu”. Para sahabat mengajukan pertanyaan: “Apakah engkau juga demikian wahai Rasulullah?” Jawabnya: “Ya, aku mengembalakan kambing diladang sebelah sana, milik penduduk Makkah”.Berdagangpun telah dilakukan dalam sejarah kehidupan Rasulullah saw. Adapun hadits-hadits shahih yang menerangkan bahwa sesungguhnya Nabi saw. bekerja sama dengan Khadijah untuk berdagang sebelum beliau diutus menjadi Nabi. Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar, dari Nabi saw. beliau bersabda: “Aku diutus dengan mengangkat pedang (berperang) dizaman akhir, sampai Allah saja yang diabadi, tidak ada yang menjadi sekutu bagi-Nya. Dan rezekiku datang dari bawah anak tombak”.
Abu Bakar Ash-Shiddiq, juga seorang saudagar yang besar dan pekerjaan ini pun berhenti setelah beliau menjadi khalifah pertama. Demikian juga para sahabat Nabi yang lain dan para tabi’in serta para “Salafus Shalih”, selalu bekerja untuk mencukupi kebutuhannya. Dien yang mereka miliki tidaklah mencegah dirinya dari pergaulan dengan umat manusia dalam usaha mencari rezeki yang halal, tetapi mereka bahkan menjadi teladan di dalam bekerja.
Wahai anakku
sesungguhnya engkau
telah mengetahui
banyak
ilmu syara’
dalam agama islam
baik itu masalah jual beli
gadai
sewa menyewa
berdagang
bercocok tanam
dan sebagainya.
karena itu beramalah
dengan ilmu yang telah kau miliki
dan ajarkan
umat manusia
sehingga akan melipat gandakan
Allah swt
terhadapmu
pahala-pahala
dalam
beramal
dan menyebar luaskan ilmu
يابنيّ : انّك ستطّلع على كثير من الاحكام الشّرعيّة فى البيع والرّهن والاجارة والمضاربة والمزارحة ونحوها فاعمل بما تعلم, وعلّم النّاس يضاعف الله لك الاجر على علمك وعملك.
Wahai anakku, sesungguhnya engkau telah mengetahui banyak ilmu syara’ dalam agama islam, baik itu masalah jual beli, gadai, sewa menyewa , berdagang , bercocok tanam dan sebagainya. karena itu beramalah dengan ilmu yang telah kau miliki dan ajarkan umat manusia. sehingga Allah swt akan melipat gandakan pahalamu dalam beramal dan menyebar luaskan ilmu.
janganlah engkau
Wahai anakku
berpendapat
seperti
orang orang bodoh
dengan sebagian
orang-orang kaya
sesungguhnya
tawakkal (berserah diri )
ialah
dengan meninggalkan
usaha (bekerja)
dan berserah begitu saja
kepada takdir (ketentuan Allah)
sesungguhnya
seorang petani
yang
bercocok tanam
di sawah
dan mengerjakan
terhadapnya
dengan diri sendiri
pada waktu malam
dan siang
merupakan contoh
orang yang bertawakkal
kepada
Allah
kepada
Allah
baik dan benar
asalkan
niatnya
maka sesungguhnya petani itu
telah menebarkan
benih
di sawah
ladangnya
dengan baik
memeliharanya
dan diserahkan
sepenuhnya
kepada
tuhannya
maka jika Allah
menghendaki
maka akan menghasilkan
tujuh kali lipat
benih
pada
setiap
benih
terdapat seratus
dari benih aslinya
dan jika Allah
menghendaki
untuk tidak tumbuh
maka tidak akan
membawa hasil
sama sekali
ايّاك يابنيّ : ان تظنّ كما يظنّ بعض الاغنياء ان التوكّل على الله هو ترك العمل والاستسلام للاقدار.انّ الزّارع الّذى يحرث ارضه ويعمل فيها بنفسه ليلا ونهارا من افضل المتوكّلين على الله اذاحسنت نيّته فانّه وضع الحبّة فى بطن الارض واحسن عمله, وفوّض الامر الى ربّه فان شاء انبتت سبع سنابل فى كلّ سنبلة مائة حبّة وان شاء اماتها فلم تنبت شيئا.
Wahai anakku, janganlah engkau berpendapat seperti orang orang bodoh yang mengatakan bahwa tawakkal (berserah diri kepada Allah) ialah dengan meninggalkan usaha (bekerja) dan berserah begitu saja kepada takdir (ketentuan Allah). sesungguhnya seorang petani yang bercocok tanam di sawah pada waktu siang dan malam merupakan contoh orang yang bertawakkal kepada Allah, asalkan niatnya baik dan benar , petani itu telah menebarkan benih disawah ladangnya, memelihara dengan baik dan setelah itu berhasil atau tidaknya dalam bertani diserahkan sepenuhnya kepada tuhannya, kalau sekiranya Allah menghendaki tentu akan tumbuh semi yang baik sehingga membawa hasil 700 kali lipat dari benih aslinya, dan apabila Allah menghendaki untuk tidak tumbuh, maka sama sekali tidak akan membawa hasil. itulah sebaik baik tawakkal yang tidak disertai kesedihan dan kebencian apabila tidak berhasil seperti yang kita harapkan.
Wahai anakku
bukanlah berarti
“zuhud” (tidak terikat pada dunia)
meninggalkan
usaha (bekerja)
akan tetapi
zuhud ialah
menghindarkan diri
dari mencintai
harta kedunawian
didalam diri
maka apabila
engkau bekerja
sesuai
dengan hajat kebutuhan hidupmu
dan memberi pertolongan
kepada orang orang yang lemah
serta bersedekah
kepada
kepada orang orang fakir
dan engkau tidak
bergegas
berkeinginan
untuk
menumpuk
harta kekayaan
dan mencintai
berlebihan
kecuali
dengan jalan
yang dibenarkan
oleh Allah
di gunakan untuk beribadah kepada-Nya
يابنيّ : ليس الزّهد ترك العمل ولكنّ الزّهد ان يخرج حبّ الدّنيا من قلبك. فاذا اكتسبت اكثر من حاجتك واسيت الضّعفاء وتصدّقت على الفقراء ولم يدفعك الحرص والحبّ الاستكثار الى طلب الدّنيا من غير الوجوه الّتى احلّ الله لعباده.
Wahai anakku, “zuhud” (tidak terikat pada dunia) bukanlah berarti meninggalkan usaha (bekerja), tetapi zuhud ialah menghindarkan diri dari mencintai harta kedunawian didalam diri apabila engkau bekerja sesuai dengan hajat kebutuhan hidupmu dan memberi pertolongan kepada orang orang yang lemah, serta bersedekah kepada orang orang fakir dan engkau tidak berkeinginan untuk menumpuk harta kekayaan kecuali dengan jalan yang dibenarkan oleh Allah, di gunakan untuk beribadah kepada-Nya.
wahai anakku
Dan carilah
pada apa
yang telah di anugrahkan kepadamu
oleh Allah
yang diperoleh
negeri akhirat
dan janganlah
kamu melupakan
kebahagiaanmu
dari (kenikmatan) duniawi
dan berbuat baiklah(kepada orang lain)
sebagaimana
Allah berbuat baik
kepadamu
dan janganlah kamu berbuat
kerusakan
di muka bumi
Sesungguhnya
Allah swt
tidak menyukai
orang orang yang berbuat kerusakan.
(QS. Al-Qashash:77)
يابنيّ : ” وابتغ فيما اتاك الله الدّارا الآخرة ولا تنس نصيبك من الدّنيا واحسن كما احسن الله اليك ولاتبغ الفساد فى الارض انّ الله لايحبّ المفسدين “.
wahai anakku, “Dan carilah pada apa yang telah di anugrahkan Allah kepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain), sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash:77)
Wahai anakku
sesungguhnya
setiap amal itu
tergantung kepada niatnya
dan seseorang
akan mendapat
balasan
sesuai dengan apa yang diniatkan
(Hadist riwayat Bukhari, Muslim, dan yang lain dari Umar bin Khattab ra. dari Rasulullah saw.)
sesungguhnya
orang orang
yang menghindari
makan
dan minum
dari terbitnya
fajar
sampai
terbenamnya
matahari
dengan niat
berpuasa
seperti orang-orang
yang meninggalkan makan dan minum
karena sesungguhnya bila tidak berniat berpuasa
maka tidak mendapatkan apa-apa
tetapi
orang yang pertama
disertai dengan niat
maka ia akan mendapatkan pahala
berpuasa
kemudian yang kedua
apabila tidak
berpuasa baginya
maka akan mendapatkan
pahala niat berpuasa
karena itu ikhlaskanlah dirimu
dengan niat
untuk mengabdikan diri kepada tuhanmu
يابنيّ : “انّما الاعمل بالنّيّات وانّما لكلّ امرئ مانوى”. انّ الّذى يترك الاكل والشّرب من طلوع الفجر الى غروب الشّمس بنيّة الصًوم كالّذى يتركهما لانّه لم يجدهما لكنّ الاوّل له اجر الصّائم والثّانى ليس له ذلك الاجر,فاخلص النّيّة لمولاك.
Wahai anakku, dalam hadist nabi diterangkan bahwa :”sesungguhnya setiap amal itu tergantung kepada niatnya. dan seseorang akan mendapat balasan sesuai dengan apa yang diniatkan.” (Hadist riwayat Bukhari, Muslim, dan yang lain dari Umar bin Khattab ra. dari Rasulullah saw.). sesungguhnya orang orang yang menghindari makan dan minum dari pagi hingga sore dengan niat puasa, maka saja dengan lapar dan hausnya orang yang tidak makan dan minum dari pagi hingga sore.tetapi orang yang pertama, disertai dengan niat puasa, maka ia akan mendapatkan pahala di sisi Allah dengan pahala orang puasa disertai niat. karena itu ikhlaskanlah dirimu dengan niat untuk mengabdikan diri kepada tuhanmu dalam segala amal.
Wahai anakku
dalam
segala
amal perbuatanmu
belajarlah
agama islam
dengan niat
menghindarkan diri
dari
larangan
Allah
untuk mengetahui hukum hukum Allah
yang dihalalkan
dan yang di haramkan
maka apabila
terdapat
yang di haramkan
maka jauhilah
karena sesungguhnya
Allah
melarangmu
dari yang diharamkan tersebut
dan apabila tidak
terdapat suatu yang haram (halal)
maka wajib bagimu
mengerjakannya
karena sesungguhnya
Allah
memerintahkanmu
mengerjakannya
Belajarlah
tentang ilmu
tata bahasa
arab
agar engkau mudah
dalam
memahami
hukum hukum
dan nasihat nasihat
yang
telah disampaikan
Allah
subhanahu wa ta'ala
dalam
kitab-Nya
yang mulia Al-Qur’an
dan Allah menerangkan hukum hukum tersebut
melalui lisan
rasul (utusan-Nya)
shallallahu alaihi wa sallam
yang di dalamnya
shohih
periwayatan
darinya
dan Belajarlah
tentang ilmu
logika (ilmu yang dapat diterima akal)
akan kita kuat
serta cepat
dalam mengajukan hujjah (argumentasi)
dan juga agar engkau dapat memberikan
penjelasan yang semaksimal mungkin
dalam
menyebarluaskan
ajaran agama
Allah swt (islam)
serta mengajak
umat manusia
kepada
jalan
yang diridhoi Allah
يابنيّ فى جميع اعمالك, تفقّه فى الدّين بنيّة الوقوف عند حدود الله فيما احلّ وحرّم, فما كان حراما اجتنبته لانّ الله نهاك عنه, وما كان واجبا فعلته لانّ الله امرك به,
وتعلّم علوم اللّغة العربيّة لتقوى على ادراك الحكم والمواعظ الّتى استودعها الله تعلى كتابه الكريم واجرها على لسان رسوله الله صلّى الله عليه وسلّم فيما صحّت روايته عنه, وتعلّم العلوم العقليّة لتقوى بها حجّتك وتستصئ بصيرتك فى نصرة دين الله وارشاد الخلق الى سبيل الهدى.
Wahai anakku, belajarlah agama islam dengan niat menghindarkan diri dari larangan Allah, untuk mengetahui hukum hukum Allah mana yang dihalalkan dan yang di haramkan. Allah memerintahkanmu untuk mengamalkan yang halal dan menjauhkan yang haram. Belajarlah tentang ilmu tata bahasa arab, agar engkau mudah memahami hukum hukum dan nasihat nasihat yang telah Allah sampaikan pada kitab-Nya yang mulia Al-Qur’an. dan Allah menerangkan hukum hukum tersebut melalui lisan seorang rasul saw dengan riwayat yang shahih , dapat di percaya sebagai pedoman hidup. pelajari pola ilmu logika (ilmu yang dapat diterima akal), akan kita kuat dan cepat dalam mengajukan hujjah (argumentasi) dan juga agar engkau dapat memberikan penjelasan yang semaksimal mungkin dalam menyebarluaskan ajaran islam serta mengajak umat manusia ke jalan yang diridhoi Allah.
Wahai anakku
jadikan
setiap langkah perbuatanmu
bagian
dari pengabdian
kepada tuhanmu
yang
telah menciptakan dirimu
dan menyempurnakanmu dalam bentuk lahir dan batin
jangan sekali kali engkau berharap
untuk mendapat
dari selain
balasan
tuhanmu
Tinggalkanlah
segala keburukan
karena sesungguhnya
Allah swt
telah memerintahkanmu
untuk menjahuinya
serta lakukanlah
segala kebaikan
karena sesungguhnya
Allah
subhanahu wa ta'ala
telah memerintahkanmu
untuk melakukannya
Pegang baik baik
adab
terhadap
temanmu
karena sesungguhnya
Allah
subhanahu wa ta'ala
telah memerintahkanmu
untuk melakukannya
hanya
karena sesungguhnya
sekedar makhluq
yang Allah patut memberi
sanksi
apabila meninggalkan perintah-Nya
janganlah berlebihan
dalam
melanggar hak hak
sesama manusia
karena sesungguhnya
Allah
subhanahu wa ta'ala
melarangmu
untuk bermusuh-musuhan
lebih-lebih
dalam hak sesama manusia
apabila hakim
hakim yang adil
dalam
hak-hak sesama manusia
telah memutuskan
maka wajib
bagimu
untuk mengembalikan hak itu
kepada yang memilikinya
mudah mudahan
يابنيّ : اجعل اعملك كلّها لخدمة مولاك الّذى خلقك وسوّاك. لاتطلب بها غير وجه ربّك. اترك اشّرّ لانّ الله امرك بتركه, وافعل الخير لانّ الله تعلى امرك بفعله. الزم الادب مع اخوانك لانّ الله تعلى امرك به لا لانّ مخلوقا مثلك يعاقبك على تركه لاتتعدّ على حقوق العباد لانّ الله تعلى نهاك عن العدوان لا لانّك اذا تعدّيت على الحقوق تحاكم ويقضى عليك بردّها لاهلها.
Wahai anakku, jadikan setiap langkah perbuatanmu bagian dari pengabdian kepada tuhanmu yang telah menciptakan dan menyempurnakan dirimu dalam bentuk lahir dan batin. jangan sekali kali engkau berharap untuk mendapat balasan dari selain tuhanmu.Tinggalkanlah segala keburukan , sebab Allah swt telah memerintahkanmu untuk menjahuinya serta lakukanlah segala kebaikan karena Allah telah memerintahkanmu untuk melakukannya. Pegang baik baik adab terhadap teman, karena sesungguhnya ini merupakan perintah Allah dan sesungguhnya dirimu hanyalah sekedar makhluq yang Allah patut memberi sanksi apabila meninggalkan perintah-Nya. janganlah berlebihan dalam melanggar hak hak sesama manusia, karena Allah melarangmu untuk bermusuh-musuhan, lebih-lebih dalam hak sesama manusia, apabila hakim yang adil telah memutuskan, maka wajib untuk mengembalikan hak itu kepada yang memilikinya.
janganlah engkau berkhianat
kepada salah seorang
makhluq
Allah
karena sesungguhnya
Allah
subhanahu wa ta'ala
telah melarangmu
untuk berkhianat
janganlah engkau hanya merasa takut
kepada sesama
makhluq
sehingga menyebabkan dirimu berkhianat
Tunduk dan patuhlah
kepada ayah
dan ibumu
karena sesungguhnya
Allah
subhanahu wa ta'ala
telah mewajibkan atas dirimu
untuk ta’at dan patut kepada kedua orang tua
jangan hanya karena takut
tidak diberi makan
dan minum
oleh orang tuamu
apabila
kamu mendurhakai mereka
Patuhilah
kepada pemegang hukum
dan pemimpin-pemimpinmu
sesama mukmin
karena sesungguhnya
Allah
subhanahu wa ta'ala
telah mewajibkan atas dirimu
lakukanlah ini dengan keikhlasan hati
bukan karena mencari kehormatan
dalam
pandangan
atasanmu
bagi mereka
dan bukan karena takut
mendapat penilaian buruk
atau takut diancam
لاتخن احدا من خلق الله, لانّ الله تعلى نهاك عن الخيانة, لاخوفا من عقوبة مخلوق مثلك اطع اباك وامّك لانّ الله تعلى امرك بطاعتها,لاخشية ان تنقطع النّفقة عنك اذا عصيتها اطع الحكّام واولياء الامور لانّ الله تعلى امرك بطاعتهم لاطمعا فى علوّ المنزلة عندهم ولاخوفا من سطوتهم وبطشهم
janganlah engkau berkhianat kepada salah seorang makhluq Allah, sebab Allah telah melarangnya. dan janganlah engkau hanya merasa takut kepada sesama makhluq sehingga menyebabkan dirimu berkhianat. Tunduk dan patuhlah kepada ayah ibumu, sebab Allah telah mewajibkan atas dirimu untuk ta’at dan patut kepada kedua orang tua selagi mereka tidak memerintahkanmu kepada kemaksiatan. lakukanlah dengan keikhlasan, jangan hanya karena takut tidak diberi makan dan minum oleh orang tuamu. Patuhilah kepada pemegang hukum dan pemimpin-pemimpinmu, sesama mukmin sebab Allah telah memerintahkan demikian kepadamu. lakukanlah ini dengan keikhlasan hati, bukan karena mencari kehormatan dalam pandangan atasanmu dan bukan karena takut mendapat penilaian buruk atau takut diancam.
kasih-sayangilah
orang-orang yang lemah
yang menderita sakit
anak anak yatim
dan orang orang miskin
karena sesungguhnya
Allah
subhanahu wa ta'ala
telah memerintahkan
untuk berbuat demikian
kepadamu
jangan sekali kali engkau mencari pujian
dari sesama manusia(riya’)
agar dirimu
termasuk orang orang
yang selalu berbuat baik
berhati-hatilah
terhadap musuhmu
dan musuh
anggotamu
karena sesungguhnya
Allah
subhanahu wa ta'ala
telah memerintahkan
untuk berhati-hati
terhadap mereka
jangan sekali kali engkau merasa bangga
dalam
membalas orang yang telah menyakitimu
sekalipun engkau
kuasa melakukannya
Bersungguh-sungguhlah
agar segala amal perbuatanmu itu
semata-mata ditunjukkan
untuk
pengabdian diri
kepada tuhanmu dengan penuh keikhlasan
dan generasi penerusmu kelak
Dengan harapan
agar mereka selalu mendapatkan
dalam
keridhaan
Allah
pembelajaran
serta pahala
di sisi
Tuhanmu
bukan semata mata mencari
popularitas
dan keuntungan
duniawi
Allah selalu
mencurahkan petunjuk kepadamu
sehingga
mendapatkan
kebahagiaan
dunia
dan akhirat
اشفق على الضّعفاء والمرضى واليتامى والمساكين, لانّ الله تعلى امرك بالاشفاق عليهم, لاليقول النّاس عنك انّك من المحسنين. احذر اعداءك واعداء قومك, لانّ الله تعلى امرك باللحذر منهم, لاحبّا فى الانتقام ممّن يعاديك.
اجتهد ان تكون اعمالك كلّها فى خدمة ملّتك وابناء وطنك طعما فى رضوان الله وطلبا للاجر عند ربّك, لارغبة فى الشهّرة وجميع الدّنبا, وفّقك الله وارشدك الى ما فيه صلاح دنيا وآخرتك.
kasih-sayangilah orang-orang yang lemah, yang menderita sakit, anak anak yatim dan orang orang miskin, sebab Allah telah memerintahkan untuk berbuat demikian kepadamu. jangan sekali kali engkau mencari pujian dari sesama manusia(riya’) agar dirimu termasuk orang orang yang selalu berbuat baik. tetapi lakukan semua itu dengan keikhlasan hati. janganlah mencari atau menantang musuh-musuhmu, sebab Allah melarang yang demikian kepadamu. jangan sekali kali engkau merasa bangga dalam membalas orang yang telah menyakitimu, sekalipun engkau kuasa melakukannya. Bersungguh-sungguhlah, agar segala amal perbuatanmu itu semata-mata ditunjukkan untuk pengabdian diri kepada tuhanmu dengan penuh keikhlasan dalam segala amal yang ditujukan demi agama islam, jama’ah dan generasi penerusmu kelak. Dengan harapan agar mereka selalu mendapatkan keridhaan dan pahala di sisi Allah, bukan semata mata mencari popularitas dan keuntungan duniawi. mudah mudahan Allah selalu mencurahkan petunjuk dan pertolongan kepadamu sehingga mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat …….. Amin
Wahai anakku
perbanyaklah
tadarus
Al-Qur’an
dan hafalkan
ayat ayat
yang mulia
dengan penglihatan
hatimu
dan apabila
kamu membaca
Al-Qur’an
Jangan sekali kali engkau membaca Al-Qur’an
tanpa
merenungkan
makna kandungannya
dan apabila
engkau menemukan kesulitan
dalam menemukan
makna
salah satu ayatnya
maka kajilah kembali
pada
kitab-kitab
tafsir
atau datang
kepada
seorang
yang ahli
untuk meminta
penjelasannya
يابنيّ : اكثر من مدارسة القرآن, واحفظ اياته الشّريفة عن ظهر قلبك, واذا قرات القرآن فلاتقرأه وانت غافل عن معناه, واذا اشكل عليك فهم اية فارجع الى كتب التّفسير اوالى احد العلماء تتعلّم معناها.
Wahai anakku, perbanyaklah tadarus Al-Qur’an dan hafalkan ayat ayat yang mulia. Jangan sekali kali engkau membaca Al-Qur’an, tanpa merenungkan makna kandungannya. Apabila engkau menemukan kesulitan dalam menemukan makna salah satu ayatnya, maka kajilah kembali kitab-kitab tafsir atau datang kepada seorang yang ahli untuk meminta penjelasannya.
Wahai anakku
jauh sekali perbedaan
antara
orang
yang membaca Al Qur’an
tapi dia tidak faham
maksud
yang di bacanya
di bandingkan
dengan orang
yang membaca Al Qur’an
serta memahami maksud (maknanya)
Al Quran
yang mulia
yang didatangkan
atas kuasanya
yang pertama (Orang yang membaca Al Quran dengan tidak mengetahui maknanya )
ibarat orang buta
yang berjalan
di jalan raya
dia tidak bisa melihat
dari sesuatu
apapun
yang kedua ( orang yang membaca Al Quran dengan memahami maksud dan maknanya )
ibarat orang yang sehat
pengelihatannya
serta dapat menyelamatkan
dirinya
di kala
ada bahaya
يابنيّ : شتّان بين من يقرأ ولا يفهم معنى ما يقرؤه وبين من يقرأ معانى القرأن الكريم حاضرة لديه: الاوّل كالاعمى يمشى فى الطّريق لايبصر منها شيئا, والثّانى كصاحب البصر يتّقى ببصره مواقع الزّلل.
Wahai anakku, jauh sekali perbedaan antara orang yang membaca Al Qur’an , tapi dia tidak faham maksud yang di bacanya di bandingkan dengan orang yang membaca Al Quran sedangkan ia memahami maksud dan makna yang di bacanya. Orang yang membaca Al Quran dengan tidak mengetahui maknanya ibarat orang buta yang berjalan di jalan raya. dia tidak bisa melihat sesuatu mungkin selamat mungkin juga tidak. sedangkan orang yang membaca Al Quran dengan memahami maksud dan maknanya ibarat orang yang sehat pengelihatannya dan dapat menyelamatkan diri di kala ada bahaya.
Wahai anakku
banyak
orang yang membaca
Al Quran dengan maksud ibadah
tetapi al-qur'an tersebut
malaknatnya
maka tidaklah
menurunkan
Allah swt
al quran
yang mulia itu
hanya untuk di jadikan
sekedar bacaan
tanpa di ketahui makna dan maksudnya
dan bukan pula hanya sekedar dibaca
beserta
di fahami
maknanya
saja
akan tetapi
Allah menurunkan al qur’an
untuk diambil pelajaran
dengan apa yang telah diperintahkan
oleh-Nya
dan menjauhi
segala larangan
dari-Nya
dan Allah menurunkan al quran itu
agar di pegang kokoh
ayat ayat yang didalamnya
menerangkan
akhlaq(aturan Allah)
dalam segala hal
maka bacalah
al quran
dengan niat
menjalankan
segala perintah-Nya
dan menjauhi
segala larangan-Nya
dengan akhlak
yang telah terkandung di dalamnya
يابنيّ : ربّ قارئ للقرآن والقرآن يلعنه فما انزل الله الكتاب العزيز لمجرّد التّلاوة بلافهم ولالتلاوته مع فهم معناه فقطّ, ولكن انزله لامتثال ماامر به, وجتناب مانهى عنه ةلتّخلّق بما تضمّنته اياته الشّريفة من الاخلاق الكريمة فاقرأ القرآن بقصد امتثال امره واجتناب بهيه والتّخلّق باخلاقه.
Wahai anakku, banyak orang yang membaca Al Quran dengan maksud ibadah, tetapi dilaknati oleh al quran itu sendiri. Allah tidak menurunkan al quran yang mulia itu hanya untuk di jadikan sekedar bacaan tanpa di ketahui makna dan maksudnya , dan bukan pula hanya sekedar di fahami makna serta maksudnya tanpa sering di baca. hendaklah keduanya dilakukan. Tetapi Allah menurunkan al qur’an untuk diambil pelajaran dengan apa yang telah diperintahkan-Nya untuk dilaksanakan dan di jauhi segala larangan-Nya. Allah menurunkan al quran itu agar di pegang kokoh ayat ayat yang didalamnya menerangkan akhlaq(aturan Allah) dalam segala hal. bacalah al quran dengan niat menjalankan segala perintah , menjauhi larangan serta akan berlaku baik dengan akhlak yang telah terkandung di dalamnya
wahai anakku
hitung (hisab)lah
dirimu
dari
segala perbuatan
sebelum
dirimu di hisab
oleh tuhanmu
maka apabila
engkau berbaring
di peraduan
hendak
tidur
maka perhitungkanlah
apa yang engkau perbuat
seharian
dan malammu
Kalau ternyata
engkau lebih banyak
beramal baik
maka ucapkanlah “Alhamdulillah”
atas
curahan pertolongan yang Allah berikan kepadamu
Apabila ternyata
banyak
berbuat keburukan
maka segeralah
bertaubat
dan merasa menyesal
dan berjanjilah
kepada tuhanmu
untuk
tidak mengulangi perbuatan maksiat
dan beristighfarlah
kepada Tuhanmu
dengan banyak
dan supaya
Allah swt
menerima
tobatmu
serta mengampuni
terhadapmu
yang telah kamu lakukan
dari dosa-dosamu
يابنيّ : حاسب نفسك على ما فعلت قبل ان يحاسبك مولاك فإذا خلوت بنفسك عند النّوم فاذكر ما صنعت فى يومك وليلتك فإن رأيت خيرا فاحمدالله على توفيقه وإن رأيت شرّا فافزع الى التّوبة والنّدم وعاهد مولاك على ان لا تعود واستغفر ربّك كثيرا ولعلّ الله يقبل توبتك ويغفر لك ما تقدّم من ذنبك
wahai anakku , hitung (hisab)lah dirimu dari segala perbuatan sebelum dirimu di hisab oleh tuhanmu. apabila engkau berbaring di peraduan hendak tidur, maka perhitungkanlah apa yang engkau perbuat seharian. Kalau ternyata engkau lebih banyak beramal baik, maka ucapkanlah “Alhamdulillah” atas curahan pertolongan yang Allah berikan kepadamu. Apabila ternyata banyak berbuat keburukan, maka segeralah bertaubat dan merasa menyesal dengan memperbanyak ucapan “astaghfirullahal’adhiim” berjanjilah kepada tuhanmu untuk tidak mengulangi perbuatan maksiat. insyaallah dengan jalan memperbanyak istighfar Allah akan menerima tobatmu.
Wahai anakku
perbanyaklah
pendekatan diri
kepada
Allah
dan berdo’a
memohon kebaikan
untuk diri sendiri
ataupun untuk kedua orang tuamu
juga untuk kawan kawan
sesama muslimin dan mukminin
dan bacalah
Ya tuhanku
jadikanlah aku
orang orang yang tetap mendirikan
shalat
dan anak cucuku
ya tuhan kami
kabulkanlah
doa kami
ya tuhan kami
beri ampunlah aku
dan kepada ibu bapakku
dan sekalian orang orang mukmin
pada hari
terjadinya
hisab (hari kiamat). (QS. Ibrahim: 40-41).
Ya Allah
curahkanlah rahmat-Mu
kepada kami semua
hindarkanlah diri kami
dari segala kesulitan
wafatkanlah kami dalam berpegang teguh
kepada iman
yang sempurna
dan kitabullah
dan sunah
yang diikuti kami (Rasul kami)
serta engkau
ridhai
kepada kami
Ya Allah ya tuhan kami
curahkanlah ampunanmu kepada kami
kepada kedua orang tua kami
guru-guru kami
dan kepada kawan kawan seperjuangan kami
dalam menegakkan agama-Mu
subhanahu wa ta'ala
yang masih hidup
ataupun yang sudah gugur sebagai syuhada
serta curahkanlah ampunan-Mu
kepada kaum muslimin
seluruhnya
Maha suci
tuhanku
Tuhan
yang memiliki keperkasaan
dari apa
yang mereka (kaum kafirin) katakan
Dan kesejahteraan di limpahkan
kepada para rasul
Dan segala puji
Allah
Tuhan
seru sekalian alam (QS. Ash. Shaffaat: 180-182).
يابنيّ : أكثر من الإبتهال الى الله والدّعوات الصّالحات لنفسك ولأبويك ولإخوانك المؤمنين وقل : ” ربّ اجعلنى مقيم الصّلاة ومن ذرّيّتى ربّنا وتقبّل دعاء ربّنا اغفرلى ولوالدىّ وللمؤمنين يوم يقوم الحساب ” . ” اللّهمّ برحمتك عمّنا واكفنا شرّما أهمّنا وعلى الإيمان الكامل والكتاب والسّنّة توفّنا وانت راض عنّا اللّهمّ اغفرلنا ولوالدينا ولمشايخنا ولإخواننا فى الله تعالى احياء وامواتا ولكفّة المسلمين اجمعين , سبحان ربّك ربّ العزّة عمّا يصفون وسلام على المرسلين والحمد للّه ربّ العالمين
Wahai anakku, perbanyaklah pendekatan diri kepada Allah dan berdo’a memohon kebaikan untuk diri ataupun untuk kedua orang tuamu, juga untuk kawan kawan sesama muslimin dan mukmunin. Bacalah : ” Ya tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang orang yang tetap mendirikan shalat. ya tuhan kami, beri ampunlah aku dan kepada ibu bapakku dan sekalian orang orang mukmin pada terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 40-41).
Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu kepada kami semua, hindarkanlah diri kami dari segala kesulitan, wafatkanlah kami dalam berpegang teguh kepada iman yang sempurna dan berpegang teguh kepada kitabullah dan sunah rasul serta engkau ridhai kepada kami. Ya Allah ya tuhan kami, curahkanlah ampunanmu kepada kami, kepada kedua orang tua kami, guru-guru kami dan kepada kawan kawan seperjuangan kami dalam menegakkan agama-Mu baik yang sudah gugur sebagai syuhada ataupun yang masih hidup, serta curahkanlah ampunan-Mu kepada seluruh kaum muslimin. “Maha suci tuhanku yang memiliki keperkasaan dari apa yang mereka (kaum kafirin) katakan. Dan kesejahteraan di limpahkan kepada para rasul. Dan segala puji milik Allah Tuhan seru sekalian alam.” (QS. Ash. Shaffaat: 180-182).