Peace be upon you

Al-Quran

An Nisaa

وَمَن

ومن

dan barang siapa

لَّمْ

لم

tidak

يَسْتَطِعْ

يستطع

cukup

مِنكُمْ

منكم

dari/di antara kalian

طَوْلًا

طولا

perbelanjaan/nafkah

أَن

أن

sesungguhnya

يَنكِحَ

ينكح

mengawini

ٱلْمُحْصَنَٰتِ

المحصنت

wanita-wanita merdeka

ٱلْمُؤْمِنَٰتِ

المؤمنت

yang beriman

فَمِن

فمن

maka dari

مَّا

ما

apa

مَلَكَتْ

ملكت

memiliki

أَيْمَٰنُكُم

أيمنكم

tangan kananmu/budakmu

مِّن

من

dari

فَتَيَٰتِكُمُ

فتيتكم

pemudi-pemudimu/wanitamu

ٱلْمُؤْمِنَٰتِ

المؤمنت

yang beriman

وَٱللَّهُ

والله

dan Allah

أَعْلَمُ

أعلم

lebih mengetahui

بِإِيمَٰنِكُم

بإيمنكم

dengan keimananmu

بَعْضُكُم

بعضكم

sebagian kalian

مِّنۢ

من

dari

بَعْضٍ

بعض

sebagian lain

فَٱنكِحُوهُنَّ

فانكحوهن

maka nikahilah mereka

بِإِذْنِ

بإذن

dengan seizin

أَهْلِهِنَّ

أهلهن

ahlinya/tuannya

وَءَاتُوهُنَّ

وءاتوهن

dan berilah mereka

أُجُورَهُنَّ

أجورهن

mahar mereka

بِٱلْمَعْرُوفِ

بالمعروف

dengan/menurut yang patut

مُحْصَنَٰتٍ

محصنت

wanita-wanita merdeka/yang memelihara diri

غَيْرَ

غير

bukan/tidak

مُسَٰفِحَٰتٍ

مسفحت

wanita-wanita pezina

وَلَا

ولا

dan bukan

مُتَّخِذَٰتِ

متخذت

wanita yang mengambil laki-laki lain

أَخْدَانٍ

أخدان

gendak

فَإِذَآ

فإذا

maka apabila

أُحْصِنَّ

أحصن

mereka telah menjaga diri

فَإِنْ

فإن

maka jika

أَتَيْنَ

أتين

mereka mendatangi/melakukan

بِفَٰحِشَةٍ

بفحشة

dengan perbuatan keji

فَعَلَيْهِنَّ

فعليهن

maka atas mereka

نِصْفُ

نصف

separuh

مَا

ما

apa

عَلَى

على

atas

ٱلْمُحْصَنَٰتِ

المحصنت

wanita-wanita yang merdeka

مِنَ

من

dari

ٱلْعَذَابِ

العذاب

siksa

ذَٰلِكَ

ذلك

demikian itu

لِمَنْ

لمن

bagi orang

خَشِىَ

خشي

(ia) takut

ٱلْعَنَتَ

العنت

sulit menjaga diri

مِنكُمْ

منكم

dari/di antara kalian

وَأَن

وأن

dan jika

تَصْبِرُوا۟

تصبروا

kamu bersabar

خَيْرٌ

خير

lebih baik

لَّكُمْ

لكم

bagi kalian

وَٱللَّهُ

والله

dan Allah

غَفُورٌ

غفور

Maha Pengampun

رَّحِيمٌ

رحيم

Maha Penyayang

Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.