Peace be upon you

Al-Quran

An Nisaa

21

وَكَيْفَ

وكيف

dan bagaimana

تَأْخُذُونَهُۥ

تأخذونه

kalian mengambilnya kembali

وَقَدْ

وقد

dan sungguh

أَفْضَىٰ

أفضى

telah bergaul

بَعْضُكُمْ

بعضكم

sebagian kalian

إِلَىٰ

إلى

kepada

بَعْضٍ

بعض

sebagian yang lain

وَأَخَذْنَ

وأخذن

dan mereka telah mengambil

مِنكُم

منكم

dari kalian

مِّيثَٰقًا

ميثقا

janji

غَلِيظًا

غليظا

teguh/kuat

Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.

22

وَلَا

ولا

dan janganlah

تَنكِحُوا۟

تنكحوا

kamu kawini

مَا

ما

apa

نَكَحَ

نكح

telah mengawini

ءَابَآؤُكُم

ءاباؤكم

bapak-bapakmu

مِّنَ

من

dari

ٱلنِّسَآءِ

النساء

wanita-wanita

إِلَّا

إلا

kecuali

مَا

ما

apa/masa

قَدْ

قد

sungguh

سَلَفَ

سلف

telah berlalu

إِنَّهُۥ

إنه

sesungguhnya itu

كَانَ

كان

adalah itu

فَٰحِشَةً

فحشة

perbuatan keji

وَمَقْتًا

ومقتا

dan dibenci

وَسَآءَ

وساء

dan seburuk-buruk

سَبِيلًا

سبيلا

jalan

Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).

23

حُرِّمَتْ

حرمت

diharamkan

عَلَيْكُمْ

عليكم

atas kalian

أُمَّهَٰتُكُمْ

أمهتكم

ibu-ibumu

وَبَنَاتُكُمْ

وبناتكم

dan anak-anak perempuanmu

وَأَخَوَٰتُكُمْ

وأخوتكم

dan saudara-saudara perempuanmu

وَعَمَّٰتُكُمْ

وعمتكم

dan saudara-saudara perempuan bapakmu

وَخَٰلَٰتُكُمْ

وخلتكم

dan saudara-saudara perempuan ibumu

وَبَنَاتُ

وبنات

dan anak-anak perempuan

ٱلْأَخِ

الأخ

saudaramu laki-laki

وَبَنَاتُ

وبنات

dan anak-anak perempuan

ٱلْأُخْتِ

الأخت

saudaramu perempuan

وَأُمَّهَٰتُكُمُ

وأمهتكم

dan ibu-ibumu

ٱلَّٰتِىٓ

التي

yang

أَرْضَعْنَكُمْ

أرضعنكم

menyusui kalian

وَأَخَوَٰتُكُم

وأخوتكم

dan saudara-saudara perempuanmu

مِّنَ

من

dari

ٱلرَّضَٰعَةِ

الرضعة

sepersusuan

وَأُمَّهَٰتُ

وأمهت

dan ibu-ibu

نِسَآئِكُمْ

نسائكم

isterimu

وَرَبَٰٓئِبُكُمُ

وربئبكم

dan anak-anak isterimu

ٱلَّٰتِى

التي

yang

فِى

في

dalam

حُجُورِكُم

حجوركم

pemeliharaanmu

مِّن

من

dari

نِّسَآئِكُمُ

نسائكم

isteri-isteri kalian

ٱلَّٰتِى

التي

yang

دَخَلْتُم

دخلتم

kalian masuki/campuri

بِهِنَّ

بهن

dengan mereka

فَإِن

فإن

maka jika

لَّمْ

لم

tidak

تَكُونُوا۟

تكونوا

kalian menjadi

دَخَلْتُم

دخلتم

kalian masuki/campuri

بِهِنَّ

بهن

dengan mereka

فَلَا

فلا

maka tidak

جُنَاحَ

جناح

berdosa

عَلَيْكُمْ

عليكم

atas kalian

وَحَلَٰٓئِلُ

وحلئل

dan isteri-isteri

أَبْنَآئِكُمُ

أبنائكم

anak-anakmu

ٱلَّذِينَ

الذين

orang-orang yang

مِنْ

من

dari

أَصْلَٰبِكُمْ

أصلبكم

tulang rusukmu/anak kandungmu

وَأَن

وأن

dan bahwa

تَجْمَعُوا۟

تجمعوا

kamu menghimpun

بَيْنَ

بين

antara

ٱلْأُخْتَيْنِ

الأختين

dua perempuan bersaudara

إِلَّا

إلا

kecuali

مَا

ما

apa

قَدْ

قد

sungguh

سَلَفَ

سلف

yang lalu/lampau

إِنَّ

إن

sesungguhnya

ٱللَّهَ

الله

Allah

كَانَ

كان

adalah Dia

غَفُورًا

غفورا

Maha Pengampun

رَّحِيمًا

رحيما

Maha Penyayang

Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

24

وَٱلْمُحْصَنَٰتُ

والمحصنت

dan wanita yang bersuami

مِنَ

من

dari

ٱلنِّسَآءِ

النساء

manusia

إِلَّا

إلا

kecuali

مَا

ما

apa

مَلَكَتْ

ملكت

kamu miliki

أَيْمَٰنُكُمْ

أيمنكم

tangan kananmu/budak-budakmu

كِتَٰبَ

كتب

ketetapan

ٱللَّهِ

الله

Allah

عَلَيْكُمْ

عليكم

atas kalian

وَأُحِلَّ

وأحل

dan dihalalkan

لَكُم

لكم

bagi kalian

مَّا

ما

apa

وَرَآءَ

وراء

dibelakang (selain)

ذَٰلِكُمْ

ذلكم

demikian itu

أَن

أن

bahwa

تَبْتَغُوا۟

تبتغوا

kamu mencari

بِأَمْوَٰلِكُم

بأمولكم

dengan hartamu

مُّحْصِنِينَ

محصنين

untuk dikawini

غَيْرَ

غير

tidak/bukan

مُسَٰفِحِينَ

مسفحين

untuk berzina

فَمَا

فما

maka apa

ٱسْتَمْتَعْتُم

استمتعتم

telah kalian nikmati

بِهِۦ

به

dengannya (wanita itu)

مِنْهُنَّ

منهن

dari/diantara mereka

فَـَٔاتُوهُنَّ

فءاتوهن

maka berikan kepada mereka

أُجُورَهُنَّ

أجورهن

mahar/maskawin

فَرِيضَةً

فريضة

suatu kewajiban

وَلَا

ولا

dan tidak

جُنَاحَ

جناح

berdosa

عَلَيْكُمْ

عليكم

atas kalian

فِيمَا

فيما

terhadap apa (sesuatu)

تَرَٰضَيْتُم

ترضيتم

kalian saling merelakan

بِهِۦ

به

dengannya (wanita itu)

مِنۢ

من

dari

بَعْدِ

بعد

sesudah

ٱلْفَرِيضَةِ

الفريضة

ditentukan

إِنَّ

إن

sesungguhnya

ٱللَّهَ

الله

Allah

كَانَ

كان

adalah Dia

عَلِيمًا

عليما

Maha Mengetahui

حَكِيمًا

حكيما

Maha Bijaksana

dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

25

وَمَن

ومن

dan barang siapa

لَّمْ

لم

tidak

يَسْتَطِعْ

يستطع

cukup

مِنكُمْ

منكم

dari/di antara kalian

طَوْلًا

طولا

perbelanjaan/nafkah

أَن

أن

sesungguhnya

يَنكِحَ

ينكح

mengawini

ٱلْمُحْصَنَٰتِ

المحصنت

wanita-wanita merdeka

ٱلْمُؤْمِنَٰتِ

المؤمنت

yang beriman

فَمِن

فمن

maka dari

مَّا

ما

apa

مَلَكَتْ

ملكت

memiliki

أَيْمَٰنُكُم

أيمنكم

tangan kananmu/budakmu

مِّن

من

dari

فَتَيَٰتِكُمُ

فتيتكم

pemudi-pemudimu/wanitamu

ٱلْمُؤْمِنَٰتِ

المؤمنت

yang beriman

وَٱللَّهُ

والله

dan Allah

أَعْلَمُ

أعلم

lebih mengetahui

بِإِيمَٰنِكُم

بإيمنكم

dengan keimananmu

بَعْضُكُم

بعضكم

sebagian kalian

مِّنۢ

من

dari

بَعْضٍ

بعض

sebagian lain

فَٱنكِحُوهُنَّ

فانكحوهن

maka nikahilah mereka

بِإِذْنِ

بإذن

dengan seizin

أَهْلِهِنَّ

أهلهن

ahlinya/tuannya

وَءَاتُوهُنَّ

وءاتوهن

dan berilah mereka

أُجُورَهُنَّ

أجورهن

mahar mereka

بِٱلْمَعْرُوفِ

بالمعروف

dengan/menurut yang patut

مُحْصَنَٰتٍ

محصنت

wanita-wanita merdeka/yang memelihara diri

غَيْرَ

غير

bukan/tidak

مُسَٰفِحَٰتٍ

مسفحت

wanita-wanita pezina

وَلَا

ولا

dan bukan

مُتَّخِذَٰتِ

متخذت

wanita yang mengambil laki-laki lain

أَخْدَانٍ

أخدان

gendak

فَإِذَآ

فإذا

maka apabila

أُحْصِنَّ

أحصن

mereka telah menjaga diri

فَإِنْ

فإن

maka jika

أَتَيْنَ

أتين

mereka mendatangi/melakukan

بِفَٰحِشَةٍ

بفحشة

dengan perbuatan keji

فَعَلَيْهِنَّ

فعليهن

maka atas mereka

نِصْفُ

نصف

separuh

مَا

ما

apa

عَلَى

على

atas

ٱلْمُحْصَنَٰتِ

المحصنت

wanita-wanita yang merdeka

مِنَ

من

dari

ٱلْعَذَابِ

العذاب

siksa

ذَٰلِكَ

ذلك

demikian itu

لِمَنْ

لمن

bagi orang

خَشِىَ

خشي

(ia) takut

ٱلْعَنَتَ

العنت

sulit menjaga diri

مِنكُمْ

منكم

dari/di antara kalian

وَأَن

وأن

dan jika

تَصْبِرُوا۟

تصبروا

kamu bersabar

خَيْرٌ

خير

lebih baik

لَّكُمْ

لكم

bagi kalian

وَٱللَّهُ

والله

dan Allah

غَفُورٌ

غفور

Maha Pengampun

رَّحِيمٌ

رحيم

Maha Penyayang

Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

26

يُرِيدُ

يريد

menghendaki

ٱللَّهُ

الله

Allah

لِيُبَيِّنَ

ليبين

untuk Dia menerangkan

لَكُمْ

لكم

bagi kalian

وَيَهْدِيَكُمْ

ويهديكم

dan Dia memberi petunjuk kepadamu

سُنَنَ

سنن

jalan

ٱلَّذِينَ

الذين

orang-orang yang

مِن

من

dari

قَبْلِكُمْ

قبلكم

sebelum kalian

وَيَتُوبَ

ويتوب

dan Dia hendak menerima taubat

عَلَيْكُمْ

عليكم

atas kalian

وَٱللَّهُ

والله

dan Allah

عَلِيمٌ

عليم

Maha Mengetahui

حَكِيمٌ

حكيم

Maha Bijaksana

Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

27

وَٱللَّهُ

والله

dan Allah

يُرِيدُ

يريد

Dia hendak

أَن

أن

supaya

يَتُوبَ

يتوب

Dia menerima taubat

عَلَيْكُمْ

عليكم

atas kalian

وَيُرِيدُ

ويريد

dan/sedang menghendaki

ٱلَّذِينَ

الذين

orang-orang yang

يَتَّبِعُونَ

يتبعون

(mereka) mengikuti

ٱلشَّهَوَٰتِ

الشهوت

hawa nafsu

أَن

أن

supaya

تَمِيلُوا۟

تميلوا

kalian berpaling

مَيْلًا

ميلا

berpaling

عَظِيمًا

عظيما

besar/sejauh-jauhnya

Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).

28

يُرِيدُ

يريد

menghendaki

ٱللَّهُ

الله

Allah

أَن

أن

supaya

يُخَفِّفَ

يخفف

Dia memberi keringanan

عَنكُمْ

عنكم

dari kalian

وَخُلِقَ

وخلق

dan dijadikan

ٱلْإِنسَٰنُ

الإنسن

manusia

ضَعِيفًا

ضعيفا

lemah

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.

29

يَٰٓأَيُّهَا

يأيها

wahai

ٱلَّذِينَ

الذين

orang-orang yang

ءَامَنُوا۟

ءامنوا

beriman

لَا

لا

jangan

تَأْكُلُوٓا۟

تأكلوا

kamu memakan

أَمْوَٰلَكُم

أمولكم

hartamu

بَيْنَكُم

بينكم

diantara/sesamamu

بِٱلْبَٰطِلِ

بالبطل

dengan jalan yang batil

إِلَّآ

إلا

kecuali

أَن

أن

bahwa

تَكُونَ

تكون

kalian adalah

تِجَٰرَةً

تجرة

(dengan jalan) perniagaan

عَن

عن

saling

تَرَاضٍ

تراض

suka

مِّنكُمْ

منكم

dari/diantara kalian

وَلَا

ولا

dan jangan

تَقْتُلُوٓا۟

تقتلوا

kamu membunuh

أَنفُسَكُمْ

أنفسكم

diri kalian sendiri

إِنَّ

إن

sesungguhnya

ٱللَّهَ

الله

Allah

كَانَ

كان

adalah Dia

بِكُمْ

بكم

dengan/untuk kalian

رَحِيمًا

رحيما

Maha Penyayang

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

30

وَمَن

ومن

dan barang siapa

يَفْعَلْ

يفعل

(ia) berbuat

ذَٰلِكَ

ذلك

demikian

عُدْوَٰنًا

عدونا

bermusuhan/melanggar hak

وَظُلْمًا

وظلما

dan aniaya

فَسَوْفَ

فسوف

maka akan

نُصْلِيهِ

نصليه

Kami masukkan ia

نَارًا

نارا

neraka

وَكَانَ

وكان

dan adalah

ذَٰلِكَ

ذلك

demikian itu

عَلَى

على

atas/bagi

ٱللَّهِ

الله

Allah

يَسِيرًا

يسيرا

mudah

Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.